Nayla Dwi, Siswi MAN IC Bengkulu Tengah Diterima di 4 Kampus Top Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nayla Dwi Anjani, Siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia ( MAN IC ) Bengkulu Tengah ini telah menorehkan prestasi yang membanggakan bagi almamater maupun keluarganya.
Betapa tidak, gadis yang ramah dan mudah tersenyum ini diterima di 4 kampus terkemuka di Australia, Yakni Curtin University, Monash University, The University of Western Australia, dan The University of Sydney.
Kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Imam Ghozali, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas prestasi yang telah diraih oleh Nayla Dwi Anjani.
“Sebagai pimpinan madrasah saya sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang telah ditorehkan oleh Nayla. Nayla memang anak cerdas, selalu memperoleh juara umum. Semoga apa yang telah dirintis oleh Nayla ini bisa jadi pembuka jalan bagi adik-adik kelasnya untuk melanjutkan studi ke luar negeri,” ungkap Imam.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H. Muhammad Abdu memberikan ucapan selamat kepada kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah beserta seluruh civitas akademika atas prestasi yang telah diraih Nayla.
“Ini prestasi yang luar biasa, tentu ini hasil kerja para guru yang solid di bawah kepemimpinan Saudara Imam Ghazali selaku kepala madrasah. Saya ucapkan selamat dan terus terang saya secara pribadi dan pimpinan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu ikut merasa bangga dan bersyukur,” papar Abdu.
Nayla dengan keempat pilihan kampus tersebut, akhirnya memilih Curtin University pada jurusan mining engineering.
“Nay pada akhirnya milih Curtin University, dengan pertimbangan jurusan mining engineering yang Nayla pilih cuma di Curtin University, ditambah lagi ranking universitas tersebut pada jurusan itu terbilang tinggi, nomor 2 di dunia untuk jurusan teknik pertambangan,” ujar Nayla.
Nay sapaan anak bungsu dari 2 bersaudara ini serius menekuni bidang fisika, berbagai prestasi telah ia torehkan antara lain juara 1 lomba cepat tepat Fisika di Universitas Bengkulu Tingkat Sumbagsel.
Juara 1 Bintang Fisika Raflesia Universitas Bengkulu Tingkat Sumbagsel, Juara 2 Kihajar STEM Tingkat Provinsi Tahun 2021, Juara 1 Olimpiade Sains Nasional Fisika Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022, dan peraih Medali perak Kompetisi Sains Madrasah Fisika tingkat nasional 2022.
Selain prestasi tersebut, Nay juga selama 3 tahun berturut-turut menjadi juara umum antar siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sehingga sering memperoleh penghargaan dari kepala madrasah.
Karena memiliki berbagai prestasi, Nayla berhasil mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan yakni Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk program persiapan S1 di luar negeri. Beasiswa ini diperuntukan bagi siswa yang berhasil meraih prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Masa persiapannya untuk kuliah di luar negeri dimulai sejak awal duduk di bangku kelas 10 hingga kelas 12 semester 5.
“Kami disiapkan sejak awal 2022 sampai Desember. Nay menekuni untuk persiapan IELTS dan juga tes SAT untuk mendaftar ke beberapa universitas. Selain itu Nay juga harus mempersiapkan esai sesuai permintaan kampus yang dituju. Kami yang ikut tes beasiswa BIM sesungguhnya 4 orang. Semuanya sudah diterima diberbagai kampus di luar negeri, hanya saja untuk pemberian beasiswa masih dalam tahap pertimbangan. Semoga 3 teman Nay segera keluar beasiswanya dan menyusul Nay ke luar negeri,” tukasnya.
Sebelum menjadi siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, putri dari pasangan Kautsar Agus Hutari dan Firta Novianti ini merupakan siswi berprestasi yang berasal dari salah satu SMP unggul di Kota Bengkulu, yakni SMPN 1 Kota Bengkulu.
Di sekolah inilah sesungguhnya minat Nay pada bidang fisika (IPA) sudah mulai tumbuh dan semakin terasah ketika menjadi siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah.
“Nay ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, karyawan dan teman-teman Nay, terutama pada Bu Fany, Ustadzah Soimah Laila, yang membimbing dari awal pendaftaran BIM sampai sekarang, Pak Yudi dan Ma’am Putu yang membantu memberikan rekomendasi dalam pendaftaran universitas," katanya.
"Pak Imam Hanuji yang membantu memberikan rekomendasi dari konselor dan tempat Nay konsultasi, serta Pak Imam Ghazali selaku kepala madrasah yang telah memberi keringanan besar dalam prosesnya agar tidak tumpang tindih dengan kegiatan madrasah maupun asrama,” tambah Nay.
Bunda Nayla saat ditemui menjelang kepulangan Nayla dari asrama menuturkan sangat bahagia dengan kelulusan putrinya. “Mohon doanya Pak, semoga Nayla mampu meraih cita-citanya dan mampu melalui semua proses dengan baik,” Ujar Ibu Nayla.
Nay berharap MAN IC Bengkulu Tengah bisa kembali masuk dalam Top 1000 SMA sederajat peraih UTBK tertinggi “Nay dan teman-teman sudah bertekad Pak, tahun ini kami akan buat MAN IC Benteng kembali masuk Top 1000," katanya.
Untuk diketahui pada tahun 2022, MAN Insan Cendekia terlempar dari posisi Top 1000 disebabkan jumlah siswa yang mengikuti UTBK hanya 34 siswa, sementara LTMPT mensyaratkan untuk bisa masuk dalam perangkingan jumlah siswa yang ikut UTBK minimal 40 orang.
Betapa tidak, gadis yang ramah dan mudah tersenyum ini diterima di 4 kampus terkemuka di Australia, Yakni Curtin University, Monash University, The University of Western Australia, dan The University of Sydney.
Kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Imam Ghozali, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas prestasi yang telah diraih oleh Nayla Dwi Anjani.
“Sebagai pimpinan madrasah saya sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang telah ditorehkan oleh Nayla. Nayla memang anak cerdas, selalu memperoleh juara umum. Semoga apa yang telah dirintis oleh Nayla ini bisa jadi pembuka jalan bagi adik-adik kelasnya untuk melanjutkan studi ke luar negeri,” ungkap Imam.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H. Muhammad Abdu memberikan ucapan selamat kepada kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah beserta seluruh civitas akademika atas prestasi yang telah diraih Nayla.
“Ini prestasi yang luar biasa, tentu ini hasil kerja para guru yang solid di bawah kepemimpinan Saudara Imam Ghazali selaku kepala madrasah. Saya ucapkan selamat dan terus terang saya secara pribadi dan pimpinan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu ikut merasa bangga dan bersyukur,” papar Abdu.
Nayla dengan keempat pilihan kampus tersebut, akhirnya memilih Curtin University pada jurusan mining engineering.
“Nay pada akhirnya milih Curtin University, dengan pertimbangan jurusan mining engineering yang Nayla pilih cuma di Curtin University, ditambah lagi ranking universitas tersebut pada jurusan itu terbilang tinggi, nomor 2 di dunia untuk jurusan teknik pertambangan,” ujar Nayla.
Nay sapaan anak bungsu dari 2 bersaudara ini serius menekuni bidang fisika, berbagai prestasi telah ia torehkan antara lain juara 1 lomba cepat tepat Fisika di Universitas Bengkulu Tingkat Sumbagsel.
Juara 1 Bintang Fisika Raflesia Universitas Bengkulu Tingkat Sumbagsel, Juara 2 Kihajar STEM Tingkat Provinsi Tahun 2021, Juara 1 Olimpiade Sains Nasional Fisika Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022, dan peraih Medali perak Kompetisi Sains Madrasah Fisika tingkat nasional 2022.
Selain prestasi tersebut, Nay juga selama 3 tahun berturut-turut menjadi juara umum antar siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sehingga sering memperoleh penghargaan dari kepala madrasah.
Karena memiliki berbagai prestasi, Nayla berhasil mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan yakni Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk program persiapan S1 di luar negeri. Beasiswa ini diperuntukan bagi siswa yang berhasil meraih prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Masa persiapannya untuk kuliah di luar negeri dimulai sejak awal duduk di bangku kelas 10 hingga kelas 12 semester 5.
“Kami disiapkan sejak awal 2022 sampai Desember. Nay menekuni untuk persiapan IELTS dan juga tes SAT untuk mendaftar ke beberapa universitas. Selain itu Nay juga harus mempersiapkan esai sesuai permintaan kampus yang dituju. Kami yang ikut tes beasiswa BIM sesungguhnya 4 orang. Semuanya sudah diterima diberbagai kampus di luar negeri, hanya saja untuk pemberian beasiswa masih dalam tahap pertimbangan. Semoga 3 teman Nay segera keluar beasiswanya dan menyusul Nay ke luar negeri,” tukasnya.
Sebelum menjadi siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, putri dari pasangan Kautsar Agus Hutari dan Firta Novianti ini merupakan siswi berprestasi yang berasal dari salah satu SMP unggul di Kota Bengkulu, yakni SMPN 1 Kota Bengkulu.
Di sekolah inilah sesungguhnya minat Nay pada bidang fisika (IPA) sudah mulai tumbuh dan semakin terasah ketika menjadi siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah.
“Nay ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, karyawan dan teman-teman Nay, terutama pada Bu Fany, Ustadzah Soimah Laila, yang membimbing dari awal pendaftaran BIM sampai sekarang, Pak Yudi dan Ma’am Putu yang membantu memberikan rekomendasi dalam pendaftaran universitas," katanya.
"Pak Imam Hanuji yang membantu memberikan rekomendasi dari konselor dan tempat Nay konsultasi, serta Pak Imam Ghazali selaku kepala madrasah yang telah memberi keringanan besar dalam prosesnya agar tidak tumpang tindih dengan kegiatan madrasah maupun asrama,” tambah Nay.
Bunda Nayla saat ditemui menjelang kepulangan Nayla dari asrama menuturkan sangat bahagia dengan kelulusan putrinya. “Mohon doanya Pak, semoga Nayla mampu meraih cita-citanya dan mampu melalui semua proses dengan baik,” Ujar Ibu Nayla.
Nay berharap MAN IC Bengkulu Tengah bisa kembali masuk dalam Top 1000 SMA sederajat peraih UTBK tertinggi “Nay dan teman-teman sudah bertekad Pak, tahun ini kami akan buat MAN IC Benteng kembali masuk Top 1000," katanya.
Untuk diketahui pada tahun 2022, MAN Insan Cendekia terlempar dari posisi Top 1000 disebabkan jumlah siswa yang mengikuti UTBK hanya 34 siswa, sementara LTMPT mensyaratkan untuk bisa masuk dalam perangkingan jumlah siswa yang ikut UTBK minimal 40 orang.
(mpw)