Menulis dengan Tangan sejak Dini Tingkatkan Kemampuan Otak dan Daya Ingat Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menulis dengan tangan di atas kertas mungkin terlihat kuno di era digital seperti sekarang, namun faktanya belajar menulis dengan tangan sejak usia dini, masih sangat penting untuk anak-anak.
Penelitian terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science menunjukkan latihan menulis tangan memiliki manfaat yang luar biasa untuk otak dan daya ingat anak.
Menulis tangan menurut jurnal tersebut mampu menyempurnakan keterampilan motorik halus dan menciptakan pengalaman motorik-perseptual yang membantu untuk mempelajari keterampilan terkait literasi secara umum lebih cepat.
Keterampilan ini jauh lebih baik daripada jika mereka mencoba mempelajari materi yang sama dengan mengetik pada keyboard atau menonton video (Wiley & Rapp, 2021).
Baca juga: Pimpin Hardiknas, Ganjar Minta Maksimalkan Kemampuan Siswa dan Guru demi Kemajuan Pendidikan
Penggiat literasi Maman Suherman mengatakan, menulis dengan tangan sejak usia dini adalah investasi untuk kecerdasan dan masa depan anak-anak kita. Keterampilan ini akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang dapat berpikir kritis dan menjadi pemecah masalah yang andal.
Maman juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, agar anak-anak tetap termotivasi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan menulis dengan tangan.
“Anak-anak perlu merasakan pengalaman. Dan menulis dengan tangan itu menggoreskan pengalaman yang sangat mendalam hingga akhir hayat. Kita juga tahu bahwa menulis dengan tangan bagi orang dewasa juga merupakan terapi yang paling baik," katanya.
"Literasi itu pembelajaran tentang keterampilan hidup dan pengembangan serta pembentukan karakter dan budi pekerti,” tambahnya melalui siaran pers, Rabu (3/5/2023).
Maman menambahkan, kemampuan literasi adalah salah satu kunci utama dalam membentuk generasi yang unggul, dan menulis dengan tangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses tersebut.
“Dengan menggali kreativitas dan keunikan dalam mengekspresikan diri melalui tulisan tangan, anak-anak akan belajar menghargai keindahan bahasa dan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah dunia," ujarnya.
Baca juga: Hardiknas, Menag Tegaskan Madrasah Siap Terapkan Merdeka Belajar
Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merk buku tulis di Indonesia, SiDU, telah meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak 2017.
Program ini bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk menulis dengan tangan dan memberikan dukungan kepada guru dan orang tua untuk membantu mendorong anak-anak mereka belajar menulis dengan tangan.
Sebab menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.
"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak” ujar Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas Adi Kurniawan.
Lebih lanjut Adi mengatakan, selain kemampuan membaca, berkomunikasi dan menganalisa informasi, melalui program Ayo Menulis SiDU ingin membantu memperkenalkan dan meningkatkan kebiasaan menulis dengan tangan kepada anak-anak di Indonesia.
Hal ini dipandang perlu sebagai salah satu upaya komitmen SiDU untuk membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, berkompetensi dan kompetitif secara global untuk masa depan.
SiDU sebagai produsen buku tulis di Indonesia yang diproduksi oleh APP Sinar Mas, telah menemani kegiatan anak-anak di Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Buku tulis SiDU memiliki berbagai keunggulan, seperti desain sampul yang sangat beragam, warna kertas putih bersih sehingga nyaman di mata, serta lembaran kertas yang tidak mudah tembus ketika ditulis. Sehingga menulis di atas buku tulis SiDU bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
Penelitian terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science menunjukkan latihan menulis tangan memiliki manfaat yang luar biasa untuk otak dan daya ingat anak.
Menulis tangan menurut jurnal tersebut mampu menyempurnakan keterampilan motorik halus dan menciptakan pengalaman motorik-perseptual yang membantu untuk mempelajari keterampilan terkait literasi secara umum lebih cepat.
Keterampilan ini jauh lebih baik daripada jika mereka mencoba mempelajari materi yang sama dengan mengetik pada keyboard atau menonton video (Wiley & Rapp, 2021).
Baca juga: Pimpin Hardiknas, Ganjar Minta Maksimalkan Kemampuan Siswa dan Guru demi Kemajuan Pendidikan
Penggiat literasi Maman Suherman mengatakan, menulis dengan tangan sejak usia dini adalah investasi untuk kecerdasan dan masa depan anak-anak kita. Keterampilan ini akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang dapat berpikir kritis dan menjadi pemecah masalah yang andal.
Maman juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, agar anak-anak tetap termotivasi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan menulis dengan tangan.
“Anak-anak perlu merasakan pengalaman. Dan menulis dengan tangan itu menggoreskan pengalaman yang sangat mendalam hingga akhir hayat. Kita juga tahu bahwa menulis dengan tangan bagi orang dewasa juga merupakan terapi yang paling baik," katanya.
"Literasi itu pembelajaran tentang keterampilan hidup dan pengembangan serta pembentukan karakter dan budi pekerti,” tambahnya melalui siaran pers, Rabu (3/5/2023).
Maman menambahkan, kemampuan literasi adalah salah satu kunci utama dalam membentuk generasi yang unggul, dan menulis dengan tangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses tersebut.
“Dengan menggali kreativitas dan keunikan dalam mengekspresikan diri melalui tulisan tangan, anak-anak akan belajar menghargai keindahan bahasa dan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah dunia," ujarnya.
Baca juga: Hardiknas, Menag Tegaskan Madrasah Siap Terapkan Merdeka Belajar
Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merk buku tulis di Indonesia, SiDU, telah meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak 2017.
Program ini bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk menulis dengan tangan dan memberikan dukungan kepada guru dan orang tua untuk membantu mendorong anak-anak mereka belajar menulis dengan tangan.
Sebab menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.
"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak” ujar Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas Adi Kurniawan.
Lebih lanjut Adi mengatakan, selain kemampuan membaca, berkomunikasi dan menganalisa informasi, melalui program Ayo Menulis SiDU ingin membantu memperkenalkan dan meningkatkan kebiasaan menulis dengan tangan kepada anak-anak di Indonesia.
Hal ini dipandang perlu sebagai salah satu upaya komitmen SiDU untuk membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, berkompetensi dan kompetitif secara global untuk masa depan.
SiDU sebagai produsen buku tulis di Indonesia yang diproduksi oleh APP Sinar Mas, telah menemani kegiatan anak-anak di Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Buku tulis SiDU memiliki berbagai keunggulan, seperti desain sampul yang sangat beragam, warna kertas putih bersih sehingga nyaman di mata, serta lembaran kertas yang tidak mudah tembus ketika ditulis. Sehingga menulis di atas buku tulis SiDU bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
(nnz)