SMM PTN-Barat 2023 Segera Dibuka, Ini Daftar 25 PTN yang Bisa Dipilih Camaba

Jum'at, 05 Mei 2023 - 17:31 WIB
loading...
SMM PTN-Barat 2023 Segera...
Panitia Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat berfoto bersama usai peluncuran SMM PTN-Barat 2023. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN-Barat) akan dibuka 8 Mei hingga 27 Juni 2023, pukul 16:00 WIB. Sebanyak 25 PTN menjadi peserta SMM PTN-Barat 2023.

Panitia SMM PTN-Barat 2023 resmi meluncurkan SMM PTN-Barat 2023, Jumat (5/5/2023) di Jakarta dan dihadiri seluruh rektor atau unsur pimpinan perguruan tinggi yang tergabung di dalam Badan Kerja Sama PTN Indonesia Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) yang berjumlah 25 PTN.

25 PTN tersebut berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atau Kementerian Agama (Kemenag).

Peluncuran SMM PTN-Barat 2023 langsung dibuka secara resmi oleh Ketua BKS PTN-Barat Prof. Muryanto, yang juga Rektor Universitas Sumatera Utara (USU). Pada tahun ini Seleksi Mandiri ini tergabung 25 PTN, sama seperti pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Kampus UI Depok dan Salemba Jadi Lokasi Ujian 53.293 Peserta UTBK 2023

25 PTN yang Tergabung di SMM PTN-Barat 2023

1. Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
2. Universitas Riau (Unri), Pekanbaru, Riau.
3. Universita Jambi (Unja), Jambi.
4. Universitas Bengkulu (Unib), Bengkulu.
5. Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar.
6. Institut Seni Indonesia (ISI), Padangpanjang, Sumbar.
7. Universitas Palangka Raya (UPR), Palangka Raya, Kalteng.
8. Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh Utara, Aceh.
9. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten.
10. Universitas Islam Negeri (UIN), Syarif Hidayatullah, Tangsel, Banten.
11. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepri.
12. Universitas Bangka Belitung (UBB), Pangkalpinang, Babel
13. Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh.
14. Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung.
15. Universitas Samudra (Unsam), Langsa, Aceh.
16. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Jantho, Aceh.
17. Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Jabar.
18. Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau
19. Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus, Batusangkar, Sumbar
20. Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumut
21. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jabar
22. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, (UPNV), Jakarta
23. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jabar
24. Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary,
Padangsidimpuan, Sumut.
25. Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Karawang, Jabar.

Rektor USU Prof. Muryanto mengatakan, tujuan pembentukan seleksi mandiri bersama ini adalah membangun model seleksi yang berkualitas, sehingga terbentuk sistem dan mekanisme seleksi yang profesional, terjamin, terukur, dan efesien.

Baca juga: UTBK 2023 Digelar Pekan Depan, 1.580 Peserta akan Ujian di Universitas Brawijaya

"Pelaksanaan SMM PTN Barat sendiri telah berlangsung sejak 2017," kata Prof Muryanto, dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).

Dia menjelaskan, ke-25 PTN itu tersebar di Pulau Jawa Bagian Barat, Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan Bagian Barat.

Menurutnya, SMM PTN-Barat merupakan seleksi mandiri sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No 48 Tahun 2022 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri.

Ketua SMM PTN-Barat 2023 Prof Marwan yang juga Rektor Universitas Syiah Kuala menjelaskan, di dalam SMM PTN Barat 2023 ini para calon mahasiswa memiliki dua pilihan prodi dari perguruan tinggi negeri yang tergabung. Tempat seleksi bisa dipilih sesuai keterjangkauan calon mahasiswa.

“Contohnya, jika sang calon mahasiswa memilih salah satu prodi di Untirta, padahal ia berada di Aceh, ia bisa mendaftar di PTN terdekat di Aceh, sehingga lebih efesien dan tidak mengeluarkan biaya lebih hanya untuk pendaftaran,” ungkapnya.

Ketua Pokja SMM PTN-Barat 2023 Prof. Suhendrayatna menyebutkan, para calon mahasiswa yang mau memilih PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat 2023 ini harus telah memiliki ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C.

“Mereka ini sudah harus memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus yang memuat sekurang-kurangnya informasi jati diri, pas foto yang bersangkutan, serta dibubuhi cap yang sah dari sekolahnya”, tambahnya.

Pada seleksi kali ini, seperti juga norma yang tertuang di dalam Permendikbud No. 48 tahun 2022, tidak lagi diberlakukan pembatasan lulusan sekolah IPS dan IPA lagi.

“Bahwa keduanya memiliki kesempatan yang setara untuk memilih prodi yang berbasis Sains dan Teknologi atau SosialHumaniora, tanpa melihat apakah calon mahasiswa ini berlatar-belakang IPS atau IPA,” terangnya.

Sekretaris Pokja sekaligus anggota Pokja Untirta, Prof. Supriyanto, menyebutkan, para calon mahasiswa harus mencermati sungguh-sungguh PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat 2023.

Baca juga: Prilly Latuconsina Jadi Dosen Praktisi di Universitas Udayana, Mengajar Sekaligus Belajar

“Para calon mahasiswa harus cermat melihat persyaratan pendaftaran, termasuk di PTN yang hanya menerima lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang menerima lulusan 3 tahun terakhir atau lebih," ujarnya.

Dia mengatakan, ada beberapa PTN yang menerima lulusan lebih dari 3 tahun atau di bawah tahun 2021, sehingga semuanya harus dilihat pada situs https://smmptnbarat.id/.

“Semua informasi akan kami bagikan sejak program ini diluncurkan pada 5 Mei 2023, termasuk biaya registrasi yang pada tahun ini ditetapkan Rp350 ribu,” tambahnya.

Terkait dengan waktu pendaftaran akan dibuka sejak tanggal 8 Mei hingga 27 Juni 2023, pukul 16:00 WIB. Tenggat ini harus diperhatikan termasuk batas akhir pembayaran pendaftaran yaitu 27 Juni 2023 pukul 16:00 WIB.
Untuk cetak kartu pendaftaran paling lambat tanggl 28 Juni pukul 14:00 WIB. Untuk target pendaftaran SMM PTN-Barat 2023 diharapkan lebih besar dibandingkan pada tahun lalu.

Pada tahun ini kondisi kesehatan lingkungan semakin positif dan social distancing tidak lagi diberlakukan, maka mobilitas masyarakat lebih masif.

Pada tahun lalu total pendaftar di lokasi ujian adalah 39.656 calon mahasiswa, di tahun ini diharapkan akan ada peningkatan 30 – 50 persen dibandingkan pada tahun 2022.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1938 seconds (0.1#10.140)