UI Raih 5 Star pada Healthy University Rating System 2022 dari AUN-HPN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) meraih skor lima bintang pada Healthy University Rating System (HURS) 2022 dari ASEAN University Network-Health Promotion Network (AUN-HPN).
Sertifikat dan piala penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Dean, Faculty of Graduate Studies Chair of the Committee on HURS Development, Prof. Chartchalerm Isarankura-Na-Ayudhya, kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, saat kunjungannya ke UI, Selasa (2/5/2023).
Penghargaan ini diraih karena UI berhasil mendapatkan total 1.000 poin pada tiga aspek yang dijadikan indikator penilaian, yaitu System and Infrastructure (400 poin), Zero Tolerance Areas (300 poin), dan Health Promotion Areas (300 poin).
Ketiga aspek tersebut mencakup 42 pertanyaan penilaian mandiri berdasarkan 22 area yang tercantum dalam Healthy University Framework (HUF). Pada penilaian yang berlangsung selama 16 Agustus – 15 November 2022, UI dinyatakan memiliki kebijakan serta praktik promosi kesehatan yang komprehensif untuk menjadi universitas yang sehat.
HURS dikembangkan berdasarkan HUF dari AUN-HPN yang mendukung anggotanya untuk mengembangkan dan menerapkan pendekatan menyeluruh untuk kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di lingkungan kampus. Setiap anggota dapat berbagi pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya untuk membangun kapasitas promosi kesehatan dan mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan kesehatan umum di wilayah terkait.
Dalam rangka memperluas area kerja sama, pada pertemuan tersebut juga dibahas potensi kolaborasi yang dapat terjalin antara UI dan Mahidol University, terutama dalam pengembangan teknologi kesehatan. Prof. Haris menyambut baik Mahidol University untuk berkolaborasi dan bekerja sama, terutama dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Kita dapat menjalankan program bersama, seperti pertukaran pelajar, kolaborasi riset, serta berbagai program lainnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing global,” ujar Prof. Haris.
Vice President for International Relations and Corporate Communication Mahidol University, Assoc. Prof. Nopraenue Sajjarax Dhirathiti, menyampaikan bahwa ketertarikan kerja sama Mahidol University dengan Indonesia didasari kemajuan teknologi kesehatan yang cukup pesat. Ia berharap kerja sama yang akan terjalin dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi kesehatan di kedua universitas.
Sertifikat dan piala penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Dean, Faculty of Graduate Studies Chair of the Committee on HURS Development, Prof. Chartchalerm Isarankura-Na-Ayudhya, kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, saat kunjungannya ke UI, Selasa (2/5/2023).
Penghargaan ini diraih karena UI berhasil mendapatkan total 1.000 poin pada tiga aspek yang dijadikan indikator penilaian, yaitu System and Infrastructure (400 poin), Zero Tolerance Areas (300 poin), dan Health Promotion Areas (300 poin).
Ketiga aspek tersebut mencakup 42 pertanyaan penilaian mandiri berdasarkan 22 area yang tercantum dalam Healthy University Framework (HUF). Pada penilaian yang berlangsung selama 16 Agustus – 15 November 2022, UI dinyatakan memiliki kebijakan serta praktik promosi kesehatan yang komprehensif untuk menjadi universitas yang sehat.
HURS dikembangkan berdasarkan HUF dari AUN-HPN yang mendukung anggotanya untuk mengembangkan dan menerapkan pendekatan menyeluruh untuk kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di lingkungan kampus. Setiap anggota dapat berbagi pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya untuk membangun kapasitas promosi kesehatan dan mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan kesehatan umum di wilayah terkait.
Dalam rangka memperluas area kerja sama, pada pertemuan tersebut juga dibahas potensi kolaborasi yang dapat terjalin antara UI dan Mahidol University, terutama dalam pengembangan teknologi kesehatan. Prof. Haris menyambut baik Mahidol University untuk berkolaborasi dan bekerja sama, terutama dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Kita dapat menjalankan program bersama, seperti pertukaran pelajar, kolaborasi riset, serta berbagai program lainnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing global,” ujar Prof. Haris.
Vice President for International Relations and Corporate Communication Mahidol University, Assoc. Prof. Nopraenue Sajjarax Dhirathiti, menyampaikan bahwa ketertarikan kerja sama Mahidol University dengan Indonesia didasari kemajuan teknologi kesehatan yang cukup pesat. Ia berharap kerja sama yang akan terjalin dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi kesehatan di kedua universitas.