Curhat Peserta UTBK 2023 di UGM, Terjadi Persaingan Ketat di Klaster Soshum

Senin, 15 Mei 2023 - 13:27 WIB
loading...
Curhat Peserta UTBK 2023 di UGM, Terjadi Persaingan Ketat di Klaster Soshum
Suasana UTBK SNBT 2023 di UGM. Foto/UGM.
A A A
JAKARTA - UTBK menjadi pintu masuk calon mahasiswa baru yang ingin masuk PTN lewat SNBT. Peserta di UGM mengaku terjadi persaingan ketat di klaster soshum.

Universitas Gadjah Mada (UGM) melangsungkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama pada 8 Mei hingga Minggu 14 Mei 2023. Jumlah pesertanya ada 13.448 peserta yang tersebar di 12 lokasi ujian, seperti Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan (FK-KMK), Fakultas MIPA, dan lainnya.

Mulai tahun ini, sistem UTBK telah mengalami beberapa perubahan, salah satunya adalah tidak adanya klasifikasi klaster soshum dan saintek. Menurut beberapa peserta UTBK, mereka merasa tertantang dengan adanya kebijakan baru ini, salah satunya adalah Nurul dan Putri yang ditemui selepas ujian sesi dua.

Baca juga: 4 Jurusan Kuliah Ini Hanya Ada di UI dan UGM, Peluang Masuknya Cukup Besar

“Pastinya saingannya bertambah, ya. Karena nggak ada soshum dan saintek, jadi bebas pilih jurusan,” ucap Putri, dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (15/5/2023).

Mereka merasa persaingan SNBT saat ini jauh lebih ketat dari sebelumnya, khususnya di klaster soshum. “Iya, kami juga sebenarnya jurusan IPA, tapi daftar di FEB,” tutur Putri.

Sementara Nurul menambahkan, “Tahun sebelumnya kan, banyak yang lintas jurusan juga. Di situ sudah banyak anak IPA yang ambil klaster soshum, tapi jarang anak IPS ambil klaster saintek,” katanya.

Ia menambahkan, kondisi ini sebenarnya cukup beresiko karena distribusi jurusan yang tidak merata. Mungkin jursan IPA bisa dengan mudah mengambil jurusan manapun di klaster soshum, namun hal sebaliknya terjadi pada siswa jurusan IPS.

Hal ini menyebabkan persaingan di klaster soshum jauh lebih berat ketimbang klaster saintek. Berbeda dengan Nurul dan Putri, Andre cukup optimis dengan pilihannya mengambil jurusan kedokteran hewan meskipun dia berasal dari jurusan IPS.

Baca juga: Seleksi Mandiri UGM Dibuka 22 Mei 2023, Catat Syarat dan Prosedurnya

“Suka sih aku sama sistem yang baru. Kebetulan aku juga minat di kedokteran tapi terlanjur masuk IPS. Membantu banget,” tutur Andre. Ia senang karena bisa mendaftar di program studi yang diinginkan oleh orang tuanya.

Perubahan sistem UTBK, termasuk dalam segi materi ternyata tidak membuat peserta kesulitan dalam menyelesaikan soal. Namun, mereka mengaku cukup kesulitan untuk mengatur strategi waktu mengerjakan.

“Kalau dari segi materi, sudah cukup menguasai, sih. Tapi waktunya yang kurang,” ucap Putri. Kendati demikian, para pejuang PTN ini merasa telah melakukan yang terbaik dan mereka pun mengharapkan hasil memuaskan atas usaha yang telah dilakukan sepenuh hati.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3397 seconds (0.1#10.140)