UMJ Jadi Tuan Rumah MoU Signing 33 Perguruan Tinggi Asal Indonesia dan China
loading...
A
A
A
“Ini adalah event kedua. Sebelum ini, pernah dilaksanakan juga di Universitas Al Azhar Indonesia. Sayangnya setelah MoU itu terjadi pandemi Covid 19. Jadi ada kendala dalam pelaksanaan program kerja sama,” ungkapnya.
Namun, kali ini Gunawan menjelaskan bahwa terdapat tiga program yang mulai direncanakan ke depan sebagai tindak lanjut kerja sama yaitu kunjungan balasan, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta studi lanjut.
Vice Chairman of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Mr. Grant Wu dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat banyak peluang kerja sama di bidang pendidikan. Oleh karenanya kesempatan ini tidak boleh terlewat begitu saja.
Sementara itu, Presiden Direktur University and College Admission System (CUCAS) Zhou Dong memperkenalkan CUCAS sebagai portal online penerimaan mahasiswa internasional yang telah bekerja sama dengan lebih dari 300 Universitas teratas di China.
Tidak hanya untuk mendaftar perkuliahan, CUCAS juga melayani konsultasi bagi siapa saja yang tertarik berkuliah di China.
Universitas China yang hadir memperkenalkan daya tarik dari masing-masing kampus. Berdasarkan keterangan Sekretaris ICUA, Endang Zakaria, M.H., bukan hal baru bagi China melakukan kerja sama dengan Universitas Islam di Indonesia.
“Mereka (Universitas Cina) memiliki ketertarikan untuk mengenal lebih jauh semua level pendidikan di Indonesia, termasuk perguruan tinggi,” katanya.
Adapun Universitas di China menjangkau semua PT di Indonesia termasuk PT Islam di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Kerja sama yang dapat dihasilkan dari adanya kerja sama ini berpusat pada bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
Di samping itu, bentuk nyata dari kerja sama ini dapat terlihat dengan adanya pertukaran mahasiswa, join research, seminar bersama, dan pertukaran dosen.
UMJ kerap menjalin kerja sama internasional dengan beberapa Universitas di China dan negara lainnya sehingga branding UMJ cukup terkenal di Luar Negeri. Hal ini tentu tidak terlepas dari komitmen UMJ untuk terus menjali tali silaturahmi dalam skala internasional.
Namun, kali ini Gunawan menjelaskan bahwa terdapat tiga program yang mulai direncanakan ke depan sebagai tindak lanjut kerja sama yaitu kunjungan balasan, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta studi lanjut.
Vice Chairman of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Mr. Grant Wu dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat banyak peluang kerja sama di bidang pendidikan. Oleh karenanya kesempatan ini tidak boleh terlewat begitu saja.
Sementara itu, Presiden Direktur University and College Admission System (CUCAS) Zhou Dong memperkenalkan CUCAS sebagai portal online penerimaan mahasiswa internasional yang telah bekerja sama dengan lebih dari 300 Universitas teratas di China.
Tidak hanya untuk mendaftar perkuliahan, CUCAS juga melayani konsultasi bagi siapa saja yang tertarik berkuliah di China.
Universitas China yang hadir memperkenalkan daya tarik dari masing-masing kampus. Berdasarkan keterangan Sekretaris ICUA, Endang Zakaria, M.H., bukan hal baru bagi China melakukan kerja sama dengan Universitas Islam di Indonesia.
“Mereka (Universitas Cina) memiliki ketertarikan untuk mengenal lebih jauh semua level pendidikan di Indonesia, termasuk perguruan tinggi,” katanya.
Adapun Universitas di China menjangkau semua PT di Indonesia termasuk PT Islam di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Kerja sama yang dapat dihasilkan dari adanya kerja sama ini berpusat pada bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
Di samping itu, bentuk nyata dari kerja sama ini dapat terlihat dengan adanya pertukaran mahasiswa, join research, seminar bersama, dan pertukaran dosen.
UMJ kerap menjalin kerja sama internasional dengan beberapa Universitas di China dan negara lainnya sehingga branding UMJ cukup terkenal di Luar Negeri. Hal ini tentu tidak terlepas dari komitmen UMJ untuk terus menjali tali silaturahmi dalam skala internasional.