Calon Wisudawan IPB Dapat Pembekalan Karier dari Alumni Sukses, Ini Kiatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - IPB University melalui Career Development and Assessment (CDA) menyelenggarakan Studium General dalam rangka pembekalan karier kepada calon wisudawan IPB University Tahap V Tahun Akademik 2022/2023.
Bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Aang Permana dan Ismet Ali, ATP, ACP.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana mengatakan, pembekalan ini bertujuan untuk memberikan berbagai macam insight kepada calon lulusan yang akan di wisuda .
“Sejalan dengan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IPB University juga mengembangkan kurikulum K-2020. Hal ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama enam bulan sebanyak 20 satuan kredit semester (SKS).
Ismet Ali, ATP, ACP selaku Master Coach 3C Virtual Human Capital menambahkan, lulusan IPB University harus menjadi talent muda yang kebutuhan dunia. Terlebih, dunia saat ini sudah era volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity (VUCA).
Pada kesempatan itu, Aang Permana, Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Crispy Ikan Sipetek hadir sebagai narasumber. Di hadapan para calon alumni IPB University, ia bercerita sepak terjangnya dalam merintis karier.
“Pada tahun 2014, saya memutuskan resign dari perusahaan ternama di Indonesia untuk pulang kampung dan merintis usaha melalui ikan sipetek. Saya ingin menjadi orang yang menebar manfaat untuk masyarakat di kampung. Terlebih, bisnis yang saya rintis, berkaitan dengan pelajaran semasa kuliah dulu di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University,” ungkap Aang.
Ia menjelaskan tips merintis bisnis untuk anak muda. Caranya, dengan jalan-jalan menemui usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan mengamati potensinya. “Lihatlah potensinya, dari segi desain kemasan atau varian produk, adakah model terbarunya?” tuturnya.
Sementara, Direktur Hubungan Alumni IPB University yang juga Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni (HA) IPB University, drh Sukma Kamajaya menyampaikan beberapa tujuan tracer study, antara lain pertama, untuk mengidentifikasi profil lulusan dan mengkaji relevansi pelaksanaan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
Kedua, mendapatkan data perkembangan kinerja alumni di dunia kerja. Ketiga, mengidentifikasi profil perusahaan pengguna lulusan. Keempat, tersedianya data karier dan performance lulusan secara periodik setiap tahunnya.
"Maka dari itu kami menghimbau kepada seluruh calon wisudawan untuk mengisi kuesioner tracer study alumni IPB," tutupnya.
Bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Aang Permana dan Ismet Ali, ATP, ACP.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana mengatakan, pembekalan ini bertujuan untuk memberikan berbagai macam insight kepada calon lulusan yang akan di wisuda .
“Sejalan dengan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IPB University juga mengembangkan kurikulum K-2020. Hal ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama enam bulan sebanyak 20 satuan kredit semester (SKS).
Ismet Ali, ATP, ACP selaku Master Coach 3C Virtual Human Capital menambahkan, lulusan IPB University harus menjadi talent muda yang kebutuhan dunia. Terlebih, dunia saat ini sudah era volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity (VUCA).
Pada kesempatan itu, Aang Permana, Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Crispy Ikan Sipetek hadir sebagai narasumber. Di hadapan para calon alumni IPB University, ia bercerita sepak terjangnya dalam merintis karier.
“Pada tahun 2014, saya memutuskan resign dari perusahaan ternama di Indonesia untuk pulang kampung dan merintis usaha melalui ikan sipetek. Saya ingin menjadi orang yang menebar manfaat untuk masyarakat di kampung. Terlebih, bisnis yang saya rintis, berkaitan dengan pelajaran semasa kuliah dulu di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University,” ungkap Aang.
Ia menjelaskan tips merintis bisnis untuk anak muda. Caranya, dengan jalan-jalan menemui usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan mengamati potensinya. “Lihatlah potensinya, dari segi desain kemasan atau varian produk, adakah model terbarunya?” tuturnya.
Sementara, Direktur Hubungan Alumni IPB University yang juga Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni (HA) IPB University, drh Sukma Kamajaya menyampaikan beberapa tujuan tracer study, antara lain pertama, untuk mengidentifikasi profil lulusan dan mengkaji relevansi pelaksanaan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
Kedua, mendapatkan data perkembangan kinerja alumni di dunia kerja. Ketiga, mengidentifikasi profil perusahaan pengguna lulusan. Keempat, tersedianya data karier dan performance lulusan secara periodik setiap tahunnya.
"Maka dari itu kami menghimbau kepada seluruh calon wisudawan untuk mengisi kuesioner tracer study alumni IPB," tutupnya.
(mpw)