Mahasiswa Peserta PWN Gorontalo Diwanti-wanti Waspadai Hoaks dan Politisasi Agama

Rabu, 24 Mei 2023 - 10:55 WIB
loading...
Mahasiswa Peserta PWN...
Diskusi Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi PWN ke-XVI di Kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo, Selasa (23/5/2023). Foto/SINDOnews/ Abdul Hakim.
A A A
LIMBOTO - Isu keagamaan berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis, terutama jelang Pemilu 2024. Bahkan, informasi-informasi palsu soal agama juga sangat mungkin bermunculan. Peran mahasiswa dinilai strategis untuk membendung penyebaran hoaks dan politik identitas keagamaan di tahun politik ini.

Pandangan tersebut mengemuka dalam Diskusi bertema 'Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi' yang digelar dalam rangkaian kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) ke-XVI di Kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo, Selasa (23/5/2023).

Diskusi yang diikuti ratusan mahasiswa perwakilan kontingen PWN ini menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Instruktur Nasional Moderasi Beragama Pusat Thobib Al-Asyhar, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Chamami Zada dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja Ismail Banne Ringgi.

Baca juga: Ada Kegiatan Unik di PWN Gorontalo, Mahasiswa Jadi Guru SD dan Nginap di Rumah Warga

Thobib Al-Asyhar mendorong mahasiswa untuk menjadikan agama sebagai sarana inspirasi dalam mewujudkan kehidupan yang damai. Menurut Thobib, upaya ini bisa dilakukan jika seseorang memiliki pengetahuan dan kesadaran bersama bahwa hakikatnya agama mengajarkan kebaikan bagi siapapun dan di manapun. Agama bertujuan membentuk pribadi yang beriman dan berbudi mulia atau akhlakulkarimah.

"Percayalah berbuat baik kepada siapa pun tidak akan mengurangi iman seseorang. Justru itu jadi bagian penguat dalam kehidupan keagamaan di tengah masyarakat," kata Thobib yang juga pengajar Pascasarjana Universitas Indonesia (UI).

Dengan kesadaran beragama yang kuat, Thobib optimistis, agama akan akan diposisikan di ruang dan jalan yang benar. Masyarakat pun akhirnya tidak akan mudah dipengaruhi oleh kelompok tertentu yang berupaya memanfaatkan isu agama untuk kepentingan sempitnya seperti politik identitas dan sebagainya.

"Sekali lagi agama harus jadi sarana inspirasi baik dalam berpolitik dan kehidupan bermasyarakat," terangnya.

Sedang Chamami Zada mengatakan, mahasiswa kampus keagamaan di bawah lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) memiliki peran besar dalam mewujudkan kehidupan beragama di Indonesia agar semakin harmonis.

Selain didukung pengetahuan keagamaan yang matang, mahasiswa memiliki berbagai model pendekatan dalam interaksi kepada masyarakat.

Baca juga: Kisah Haru di Unej, Adik Wakili Wisuda Kakak Perempuannya yang Meninggal karena Sakit

"Untuk itu saatnya mahasiswa atau kampus di bawah Kemenag menjadi penggerak depan dalam upaya menjaga beragama lewat dialog lintas agama," ujarnya.

Chamami menandaskan, PWN menjadi ajang strategis dalam mengokohkan kesadaran beragama para mahasiswa. Ini tak berlebihan sebab di ajang nasional ini ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi keagamaan berkumpul dalam satu tempat dan kegiatan.

"Di sinilah pula para anggota Pramuka diajak dan mempraktikkan sikap keberanian. Berani untuk berkomunikasi dan berdialog dengan peserta lain yang berbeda keyakinan," katanya.

"Kita harus biasakan dialog. Jangan sedikit-dikit takut dengan penganut agama lain," pungkas Chamami.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Mahasiswi ITB Ditangkap...
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo dan Jokowi
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
Rekomendasi
Pertamina EP Revitalisasi...
Pertamina EP Revitalisasi Lapangan Tua, Kejar Target Produksi 213 MBOEPD di 2025
Imigrasi Buka Layanan...
Imigrasi Buka Layanan Konsultasi Visa dan Izin Tinggal dalam Rakor Perwakilan Asing
5 Potret Dedi Mulyadi...
5 Potret Dedi Mulyadi Main Sinetron 7 Manusia Harimau, Sempat Adu Akting dengan Willy Dozan
Gudang BBM Ilegal di...
Gudang BBM Ilegal di Jambi Meledak, Api Diduga dari Mobil yang Dimodifikasi
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Pisah? Ternyata Ini Penyebabnya
Diterpa Perang, IMF...
Diterpa Perang, IMF Prediksi Ekonomi Pakistan Tetap Tangguh dan Pendapatan Naik Rp1.138 Triliun
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved