Menag Tinjau Pelaksanaan UM-PTKIN 2023 di Banten, 24 Peserta Ujian Non Muslim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini meninjau pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023 di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Menag yang didampingi para Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli ini mengapresiasi pelaksanaan seleksi yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini, karena ternyata tidak hanya diikuti oleh calon peserta beragama Islam saja.
“Saya mengapresiasi dalam UM-PTKIN tahun ini ada calon mahasiswa non muslim yang mengikuti ujian," kata Menag yang hadir didampinggi Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut, Selasa (30/5/2023).
Menteri Agama juga menyebutkan bahwa ujian masuk dilaksanakan secara online melalui sistem seleksi elektronik atau SSE agar objektif, adil, transparan, dan inklusif.
“Seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses ke PTKIN tanpa memandang suku, asal daerah ataupun disabilitas,” tegas Menag.
Menag berharap UM-PTKIN tahun ini akan lebih baik dan memberikan hasil yang lebih valid dari tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga sempat menyapa para peserta serta mengecek sejumlah komputer dan jaringan internet untuk memastikan berjalannya SSE UM-PTKIN 2023 di UIN Banten.
SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop). Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.
Menag yang didampingi para Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli ini mengapresiasi pelaksanaan seleksi yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini, karena ternyata tidak hanya diikuti oleh calon peserta beragama Islam saja.
“Saya mengapresiasi dalam UM-PTKIN tahun ini ada calon mahasiswa non muslim yang mengikuti ujian," kata Menag yang hadir didampinggi Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut, Selasa (30/5/2023).
Menteri Agama juga menyebutkan bahwa ujian masuk dilaksanakan secara online melalui sistem seleksi elektronik atau SSE agar objektif, adil, transparan, dan inklusif.
“Seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses ke PTKIN tanpa memandang suku, asal daerah ataupun disabilitas,” tegas Menag.
Menag berharap UM-PTKIN tahun ini akan lebih baik dan memberikan hasil yang lebih valid dari tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga sempat menyapa para peserta serta mengecek sejumlah komputer dan jaringan internet untuk memastikan berjalannya SSE UM-PTKIN 2023 di UIN Banten.
SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop). Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.