Dies Natalis Unika Atma Jaya, 2 Dubes Bahas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN

Jum'at, 02 Juni 2023 - 16:33 WIB
loading...
Dies Natalis Unika Atma Jaya, 2 Dubes Bahas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN
Dies Natalis Unika Atma Jaya ke-63 angkat tema Indonesias Leaderships in Asean: In view towards the political year of 2024. Foto/Unika Atma Jaya.
A A A
JAKARTA - Dies Natalis Unika Atma Jaya ke-63 menghadirkan Dubes Polandia dan Kroasia. Dalam diskusi keduanya membahas kepemimpinan Indonesia di ASEAN .

“Diskusi ini turut merayakan Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN Summit 2023. Acara ini juga memberikan perspektif dan sebagai komitmen Unika Atma Jaya dalam mencerdaskan bangsa," ujar Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko, melalui siaran pers, Jumat (2/6/2023).

Lebih lanjut, Rektor dan ekonom ternama itu juga menyampaikan bahwa kampusnya sebagai institusi pendidikan memberikan keterlibatan dalam bentuk diskusi yang dapat memberikan penyampaian gagasan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global.

Baca juga: Beasiswa Kuliah S2 ke Jerman Dibuka, Ada Tunjangan Keluarga

Mengangkat tema “Indonesia's Leaderships in Asean: In view towards the political year of 2024”. Acara ini menghadirkan pakar dan dubes sebagai narasumber dalam sesi seminar acara puncak Dies Natalis, Jumat (2/6/2023).

Keduanya yaitu Duta Besar Kroasia untuk Indonesia H.E. Nebojša Koharović, Duta Besar Polandia untuk Indonesia H.E. Beata Stoczyńska, dan Foster Gultom, Senior Advisor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Duta besar Polandia untuk Indonesia, H.E. Beata Stoczyńska menyampaikan, Unika Atma Jaya memiliki kedekatan dan hubungan baik.

Menurut dia pendidikan sangat penting bagi masyarakat Indonesia, oleh karena itu Polandia membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Polandia.

Baca juga: Kukuhkan 1.242 Lulusan Baru 2023, Ini Pesan Rektor Universitas Esa Unggul

Dia juga menyoroti kiprah Indonesia selama ini. “Kami melihat Indonesia memiliki kepemimpinan kuat di Asia Tenggara. Bagi Polandia, pasar Asia masih belum sepenuhnya dijelajahi. Aktivitas ekonomi Polandia berkembang hingga kesini dan banyak pelaku usaha mencari pasar baru disini,” katanya.

Pandangan yang serupa disampaikan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, H.E. Nebojša Koharović yang menyoroti potensi softpower yang dimiliki Indonesia.

“Indonesia harus memperkenalkan diri dengan lebih baik lagi di kancah global. Kebudayaan yang dimiliki Indonesia sangat menarik dan dapat menjadi sumber kekuatan,” tambahnya.

Menurutnya sering terjadi salah kaprah tentang Indonesia, padahal memiliki potensi yang luar biasa di berbagai sektor. Sehingga Indonesia harus mempertunjukan softpower yang dimilikinya untuk meraih recognition dari masyarakat global.

Hadir dalam diskusi hangat tersebut Senior Advisor Kemenlu, Foster Gultom, menegaskan hubungan Indonesia dengan Polandia dan Kroasia sangat dekat terlepas dari kondisi dunia saat ini.

“Kerja sama Indonesia dengan Polandia dan Kroasia saat ini berkembang dengan stabil. Kita tidak hanya berkolaborasi antar pemerintah, namun terkadang berkolaborasi di sektor lain,” ujar Foster Gultom, Senior Advisor Kemenlu.

Setiap organisasi punya ciri khasnya sendiri, di ASEAN lebih seperti komunitas yang saling menguatkan satu sama lain. Perkembangan ekonomi yang cepat ini didorong dengan kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan juga dengan negara-negara Eropa.

“Dalam hal ini Indonesia terus menjalankan prinsip bebas dan aktif untuk selalu independen,” pungkas Foster Gultom, Senior Advisor Kemenlu.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)