Ingat! Pendaftaran Program Magister by Project Unpad Dibuka hingga 8 Juni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka kesempatan bagi yang ingin mendaftar menjadi mahasiwa Magister melalui program Magister Hybrid Project Base Learning (Magister by Project). Program ini merupakan bagian dari peminatan sejumlah program studi yang ada di Unpad.
“ Magister by Project ini adalah program baru. Baru kita luncurkan itu tahun yang lalu dan sekarang memasuki tahun yang kedua dengan berbagai macam perkembangan dan kita harapkan menjadi salah satu program unggulan di Universitas Padjadjaran,” kata Kepala Kantor SMUP Ir. Anas, M.Sc., PhD, Jumat (2/6/2023).
Lebih lanjut Anas menjelaskan bahwa Program Magister by Project memfokuskan pada kajian topik-topik aktual, untuk kemudian menganalisisnya secara ilmiah melalui pendekatan berbagai teori keilmuan yang ada.
Lama studi dirancang untuk tiga semester dengan jumlah total komulatif SKS minimum sebanyak 36 SKS.
Anas mengungkapkan, program ini diluncurkan sebagai salah satu bentuk peran aktif Unpad untuk membantu pemerintah dalam menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan terkini.
“Kita melakukan pendekatan penyelesaiannya melalui kajian dan pendekatan ilmiah,” jelas Anas.
Dalam program ini, pembelajaran dilakukan secara hibrid dengan metode pembelajaran berbasis proyek (project base learning) dan case study dengan topik atau kasus-kasus aktual dan terkini.
“Nanti pengajarnya bukan hanya dari Unpad saja, tetapi kita juga melibatkan praktisi pominen ataupun stakeholder yang kompeten untuk memberikan pengayaan dalam proses pembelajaran,” ungkap Anas.
Selain itu, perbedaan Magister by Project dengan program Magister reguler adalah waktu dan tempat kuliah yang lebih fleksibel.
“Mahasiswa dan dosen bisa mengatur sefleksibel mungkin pertemuan atau kesepakatan untuk melakukan diskusi maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran ini,” ujar Anas.
Target mahasiswa dalam program ini adalah para profesional dan praktisi yang bekerja d lembaga pemerintah maupun swasta serta para peneliti di berbagai lembaga pemerintah maupun swasta.
Tugas akhir pendidikan berupa capstone project dengan menggunanakan pendekatan ilmiah dalam penyelesaian dan analisisnya. Mahasiswa juga diminta mengikuti seminar nasional sebagai pembicara utama dengan topik presentasi yang merupakan bagian dari karya tulis tugas akhirnya.
“Ini agak berbeda dengan yang program peminatan reguler. Ini karena kami memfokuskan kepada penyelesaian masalah-masalah aktual dari berbagai bidang,” jelas Anas.
Saat ini ada enam konsentrasi yang membuka pendaftaran Magister by Project, yaitu Ekonomi Digital, Manajemen Strategis, Data Sains dan Bisnis Analisis, Inovasi dan Regulasi Infrastruktur, Hukum Infrastruktur, dan Hukum Bisnis.
Pendaftaran sesi 1 tahun ini masa dibuka dari 17 April hingga 8 Juni 2023, dan proses seleksi berupa interview akan dilakukan pada 22-23 Juni 2023.
Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran Magister by Project ini dapat dilihat di website smup.unpad.ac.id.
“ Magister by Project ini adalah program baru. Baru kita luncurkan itu tahun yang lalu dan sekarang memasuki tahun yang kedua dengan berbagai macam perkembangan dan kita harapkan menjadi salah satu program unggulan di Universitas Padjadjaran,” kata Kepala Kantor SMUP Ir. Anas, M.Sc., PhD, Jumat (2/6/2023).
Lebih lanjut Anas menjelaskan bahwa Program Magister by Project memfokuskan pada kajian topik-topik aktual, untuk kemudian menganalisisnya secara ilmiah melalui pendekatan berbagai teori keilmuan yang ada.
Lama studi dirancang untuk tiga semester dengan jumlah total komulatif SKS minimum sebanyak 36 SKS.
Anas mengungkapkan, program ini diluncurkan sebagai salah satu bentuk peran aktif Unpad untuk membantu pemerintah dalam menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan terkini.
“Kita melakukan pendekatan penyelesaiannya melalui kajian dan pendekatan ilmiah,” jelas Anas.
Dalam program ini, pembelajaran dilakukan secara hibrid dengan metode pembelajaran berbasis proyek (project base learning) dan case study dengan topik atau kasus-kasus aktual dan terkini.
“Nanti pengajarnya bukan hanya dari Unpad saja, tetapi kita juga melibatkan praktisi pominen ataupun stakeholder yang kompeten untuk memberikan pengayaan dalam proses pembelajaran,” ungkap Anas.
Selain itu, perbedaan Magister by Project dengan program Magister reguler adalah waktu dan tempat kuliah yang lebih fleksibel.
“Mahasiswa dan dosen bisa mengatur sefleksibel mungkin pertemuan atau kesepakatan untuk melakukan diskusi maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran ini,” ujar Anas.
Target mahasiswa dalam program ini adalah para profesional dan praktisi yang bekerja d lembaga pemerintah maupun swasta serta para peneliti di berbagai lembaga pemerintah maupun swasta.
Tugas akhir pendidikan berupa capstone project dengan menggunanakan pendekatan ilmiah dalam penyelesaian dan analisisnya. Mahasiswa juga diminta mengikuti seminar nasional sebagai pembicara utama dengan topik presentasi yang merupakan bagian dari karya tulis tugas akhirnya.
“Ini agak berbeda dengan yang program peminatan reguler. Ini karena kami memfokuskan kepada penyelesaian masalah-masalah aktual dari berbagai bidang,” jelas Anas.
Saat ini ada enam konsentrasi yang membuka pendaftaran Magister by Project, yaitu Ekonomi Digital, Manajemen Strategis, Data Sains dan Bisnis Analisis, Inovasi dan Regulasi Infrastruktur, Hukum Infrastruktur, dan Hukum Bisnis.
Pendaftaran sesi 1 tahun ini masa dibuka dari 17 April hingga 8 Juni 2023, dan proses seleksi berupa interview akan dilakukan pada 22-23 Juni 2023.
Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran Magister by Project ini dapat dilihat di website smup.unpad.ac.id.
(mpw)