Momen Putri Mensos Tri Rismaharini Lulus S2 di Unair, Ini Mimpi Terbesarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putri Menteri Sosial Tri Rismaharini bernama Tantri Gunarni Saptoadji berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya. Tantri diwisuda pada Sabtu (3/6/2023).
Tantri, panggilan akrabnya berhasil menjadi salah satu wisudawan pada gelaran wisuda Universitas Airlangga (Unair) periode 232 yang berlangsung pada Sabtu (3/6/2023). Ia lulus pada program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair.
Uniknya, program studi yang Tantri pilih sedikit berbeda dibanding sebelumnya. Saat menempuh pendidikan sarjana ia mengambil jurusan Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. “Ambil magister manajemen karena tertarik dengan dunia bisnis,” katanya.
Tantri memilih Unair sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan karena ia masih tetap bisa menjalani berbagai kesibukan lain selain kuliah. “Selain bekerja saat sedang mengurus bisnis keluarga juga. Kebetulan di magister manajemen Unair menyediakan sarana bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa saat belajar di Unair, Tantri banyak membahas mengenai masalah pada dunia bisnis. Tidak hanya sekedar teori tapi masalah yang ada di dunia nyata. “Jadi sangat membantu untuk mempelajari soal manajemen risiko atau mengatur bisnis yang sedang dijalankan sekarang,” tuturnya.
Tantri menceritakan bahwa iklim akademik di Unair terbangun dengan baik. Meski ada kendala, namun hal tersebut tak jadi masalah berarti. “Secara pribadi menurutku lingkungan Unair itu bersahabat dan selalu dalam kondisi baik. Jadi kita selalu dapat info dan dimudahkan dalam melaksanakan pendidikan,” ungkapnya.
Pasca lulus dari Unair, ia berencana untuk menstabilkan kariernya lebih dulu. Soal adakah rencana mengikuti jejak sang ibunda, Tanti menjelaskan bahwa saat ini belum memiliki rencana terjun ke dunia politik. Kendati demikian ia memiliki rencana untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau terjun di pemerintahan ingin jadi PNS sebenarnya. Alasannya karena lingkup kerja dan yang dikerjakan lebih sesuai. Selain itu juga ingin memberikan perubahan pada kondisi negara,” jelasnya.
Tantri turut berpesan kepada semua perempuan yang tengah menempuh pendidikan untuk tetap semangat. “Jangan menyerah, apapun yang terjadi raih setinggi apapun pendidikanmu untuk menorehkan prestasi untuk anak cucumu kelak,” paparnya.
Selain itu, jangan lupa untuk membanggakan orang tua. “Jangan lupakan kodrat sebagai perempuan setinggi apapun pendidikan dan jabatanmu, Banggakan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkanmu,” tutupnya.
Tantri, panggilan akrabnya berhasil menjadi salah satu wisudawan pada gelaran wisuda Universitas Airlangga (Unair) periode 232 yang berlangsung pada Sabtu (3/6/2023). Ia lulus pada program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair.
Uniknya, program studi yang Tantri pilih sedikit berbeda dibanding sebelumnya. Saat menempuh pendidikan sarjana ia mengambil jurusan Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. “Ambil magister manajemen karena tertarik dengan dunia bisnis,” katanya.
Tantri memilih Unair sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan karena ia masih tetap bisa menjalani berbagai kesibukan lain selain kuliah. “Selain bekerja saat sedang mengurus bisnis keluarga juga. Kebetulan di magister manajemen Unair menyediakan sarana bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa saat belajar di Unair, Tantri banyak membahas mengenai masalah pada dunia bisnis. Tidak hanya sekedar teori tapi masalah yang ada di dunia nyata. “Jadi sangat membantu untuk mempelajari soal manajemen risiko atau mengatur bisnis yang sedang dijalankan sekarang,” tuturnya.
Tantri menceritakan bahwa iklim akademik di Unair terbangun dengan baik. Meski ada kendala, namun hal tersebut tak jadi masalah berarti. “Secara pribadi menurutku lingkungan Unair itu bersahabat dan selalu dalam kondisi baik. Jadi kita selalu dapat info dan dimudahkan dalam melaksanakan pendidikan,” ungkapnya.
Pasca lulus dari Unair, ia berencana untuk menstabilkan kariernya lebih dulu. Soal adakah rencana mengikuti jejak sang ibunda, Tanti menjelaskan bahwa saat ini belum memiliki rencana terjun ke dunia politik. Kendati demikian ia memiliki rencana untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau terjun di pemerintahan ingin jadi PNS sebenarnya. Alasannya karena lingkup kerja dan yang dikerjakan lebih sesuai. Selain itu juga ingin memberikan perubahan pada kondisi negara,” jelasnya.
Tantri turut berpesan kepada semua perempuan yang tengah menempuh pendidikan untuk tetap semangat. “Jangan menyerah, apapun yang terjadi raih setinggi apapun pendidikanmu untuk menorehkan prestasi untuk anak cucumu kelak,” paparnya.
Selain itu, jangan lupa untuk membanggakan orang tua. “Jangan lupakan kodrat sebagai perempuan setinggi apapun pendidikan dan jabatanmu, Banggakan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkanmu,” tutupnya.
(mpw)