FKIP UT-Pemkot Tangsel Berkolaborasi Tingkatkan Literasi Digital Guru
loading...
Dekan FKIP UT Ucu Rahayu pada Pembukaan Abdimas FKIP-UT dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel. Foto/YouTube UT TV.
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan aspek teknologi telah merambah semua bidang, tidak terkecuali di aspek pendidikan. Guru pun tidak boleh ketinggalan sehingga literasi digital guru perlu ditingkatkan.
Dalam hal ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP UT) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk meningkatkan literasi dan kemampuan digital para guru di Kota Tangsel.
Dekan FKIP UT Ucu Rahayu mengatakan, Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu tugas Tridharma perguruan tinggi dari seorang dosen. Dosen FKIP UT, katanya, pun wajib melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat minimal satu kali dalam setahun.
"Para dosen dapat berbagi pengetahuan, kompetensi, keahlian, serta kepakaran kepada masyarakat sekitar yang memerlukan," katanya pada Pembukaan Abdimas FKIP-UT dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, melalui YouTube, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Perbandingan Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan di PTN Top Indonesia
Pengabdian ini , katanya, dilakukan sesuai dengan keahlian dan kompetensi dosen FKIP UT yang diwujudkan dengan peningkatan literasi dan kemampuan digital bagi guru di Tangsel.
Ucu menjelaskan, program ini mulai dilakukan Juni sampai dengan September 2023 dengan jumlah guru yang akan mengikuti program adalah sebanyak 150 guru.
Adapun tujuan dari PKM ini, ujarnya, yang pertama adalah meningkatkan pengetahuan guru dalam pemanfaatan bahan ajar digital untuk meningkatkan performa belajar siswa.
"Juga untuk meningkatan pengetahuan guru di Kota Tangsel dalam pemanfaatan sumber belajar online matematika dan sains dengan pendekatan pedagogical content knowledge," jelasnya.
Para guru nantinya juga akan mendapatkan pengetahuan dalam evaluasi pembelajaran. Dia menambahkan, tujuan program ini juga mencakup untuk meningkatkan literasi digital para guru di Tangsel melalui pelatihan pembuatan power point interaktif berbasis android.
Baca juga: Optimalkan Ratusan Dosen Peneliti, FTUI Bangun Fasilitas Baru Keteknikan Interdisiplin
"Kami juga akan meningkatkan keterampilan berbicara guru melalui pelatihan untuk pembawa acara formal dan non formal," lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Tangsel Deden Deni mengatakan, penggunaan teknologi di sektor pendidikan memang sudah menjadi suatu kebutuhan sehingga stakeholder pendidikan terutama guru pun tidak boleh tertinggal dari kemajuan teknologi itu sendiri.
Dia pun mengapresiasi adanya program Pengabdian kepada Masyarakat kepada guru di Tangsel ini karena saat ini kemampuan siswa untuk mengakses informasi dan teknologi pun semakin mudah. "Sehingga guru pun jangan sampai tertinggal oleh siswa. Ini momentum untuk meningkatkan kemampuan para guru," ujarnya.
Melalui program ini para guru bisa ditingkatkan literasi digitalnya sehingga bisa membimbing peserta didik untuk memanfaatkan teknologi dengan benar. Juga di sisi lain kualitas pendidikan di Kota Tangsel pun akan juga meningkat mutunya.
Dalam hal ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP UT) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk meningkatkan literasi dan kemampuan digital para guru di Kota Tangsel.
Dekan FKIP UT Ucu Rahayu mengatakan, Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu tugas Tridharma perguruan tinggi dari seorang dosen. Dosen FKIP UT, katanya, pun wajib melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat minimal satu kali dalam setahun.
"Para dosen dapat berbagi pengetahuan, kompetensi, keahlian, serta kepakaran kepada masyarakat sekitar yang memerlukan," katanya pada Pembukaan Abdimas FKIP-UT dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, melalui YouTube, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Perbandingan Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan di PTN Top Indonesia
Pengabdian ini , katanya, dilakukan sesuai dengan keahlian dan kompetensi dosen FKIP UT yang diwujudkan dengan peningkatan literasi dan kemampuan digital bagi guru di Tangsel.
Ucu menjelaskan, program ini mulai dilakukan Juni sampai dengan September 2023 dengan jumlah guru yang akan mengikuti program adalah sebanyak 150 guru.
Adapun tujuan dari PKM ini, ujarnya, yang pertama adalah meningkatkan pengetahuan guru dalam pemanfaatan bahan ajar digital untuk meningkatkan performa belajar siswa.
"Juga untuk meningkatan pengetahuan guru di Kota Tangsel dalam pemanfaatan sumber belajar online matematika dan sains dengan pendekatan pedagogical content knowledge," jelasnya.
Para guru nantinya juga akan mendapatkan pengetahuan dalam evaluasi pembelajaran. Dia menambahkan, tujuan program ini juga mencakup untuk meningkatkan literasi digital para guru di Tangsel melalui pelatihan pembuatan power point interaktif berbasis android.
Baca juga: Optimalkan Ratusan Dosen Peneliti, FTUI Bangun Fasilitas Baru Keteknikan Interdisiplin
"Kami juga akan meningkatkan keterampilan berbicara guru melalui pelatihan untuk pembawa acara formal dan non formal," lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Tangsel Deden Deni mengatakan, penggunaan teknologi di sektor pendidikan memang sudah menjadi suatu kebutuhan sehingga stakeholder pendidikan terutama guru pun tidak boleh tertinggal dari kemajuan teknologi itu sendiri.
Dia pun mengapresiasi adanya program Pengabdian kepada Masyarakat kepada guru di Tangsel ini karena saat ini kemampuan siswa untuk mengakses informasi dan teknologi pun semakin mudah. "Sehingga guru pun jangan sampai tertinggal oleh siswa. Ini momentum untuk meningkatkan kemampuan para guru," ujarnya.
Melalui program ini para guru bisa ditingkatkan literasi digitalnya sehingga bisa membimbing peserta didik untuk memanfaatkan teknologi dengan benar. Juga di sisi lain kualitas pendidikan di Kota Tangsel pun akan juga meningkat mutunya.
(nnz)
Lihat Juga :
