Perbedaan Jurusan DKV dan Desain Grafis, Prospek Kerja Sama Menjanjikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tertarik dengan dunia desain dan memiliki bakat di bidang tersebut, maka dapat melanjutkan pendidikan dengan memilih jurusan kuliah yang berkaitan. Saat ini banyak sekali jurusan kuliah yang terkait dunia desain, seperti desain komunikasi visual (DKV) dan desain grafis.
Meski sama-sama berkutat di bidang desain sehingga kerap dianggap sama, kedua jurusan tersebut merupakan jurusan yang berbeda. Apa saja perbedaannya? Berikut ini perbedaan jurusan desain komunikasi visual dan desain grafis.
Desain grafis merupakan bagian dari desain komunikasi visual (DKV), sehingga fokusnya lebih mengerucut daripada DKV. DKV berfokus pada komunikasi pada ide, pesan serta informasi yang disampaikan kepada audiens menggunakan media berbentuk visual.
Sedangkan fokus desain grafis pada pembuatan desain berupa gambar, simbol dan logo untuk situs web, pemasaran ataupun iklan. Berbeda dengan DKV, desain grafis bisa juga mendesain untuk platform cetak.
Perlu diingat bahwa DKV terdiri dari tiga unsur, yaitu desain, komunikasi dan visual. Sehingga yang dipelajari adalah seputar tiga unsur tersebut.
Mahasiswa DKV mempelajari mengenai ilustrasi, seni rupa dua dan tiga dimensi, hingga mempelajari mengenai psikologi visual. Dari psikologi visual ini maka mahasiswa dapat memahami persepsi dan menginterpretasikan informasi melalui visual.
Sedangkan mahasiswa jurusan desain grafis akan mempelajari mengenai seputar hal-hal fundamental desain seperti warna, ruang, tekstur, bentuk dan garis. Misalnya di kelas tipografi, mahasiswa belajar mengenai font hingga bagaimana persepsi audiens atas detail visual yang dilihatnya.
Mahasiswa jurusan desain komunikasi visual dituntut tak hanya bisa mahir menggambar, namun juga dapat menciptakan karya seni visual yang ditujukan untuk tujuan tertentu, termasuk untuk mempengaruhi perilaku seseorang.
Hasil karya mahasiswa DKV bisa berupa poster, pamflet, komik, animasi, fotografi, 3D atau desain berhubungan media elektronik lainnya.
Berbeda dengan DKV, hasil karya mahasiswa jurusan desain grafis lebih bersifat dua dimensi seperti poster, pamflet dan komik. Oleh karena itu, DKV memiliki cakupan lebih luas daripada desain grafis.
Sama-sama merupakan jurusan dari bidang desain, maka prospek kerja antara DKV dan desain grafis tidak jauh berbeda. Lulusan jurusan DKV bisa bekerja di periklanan, media massa/tv/film, animator, illustrator, web designer atau lainnya.
Sementara itu, lulusan desain grafis memiliki prospek kerja seperti graphic designer, associate creative director, art director, dan masih banyak lainnya.
Seperti yang diketahui, ada perbedaan tujuan dan fokus antara DKV dengan desain grafis. Oleh karena hal itu, software yang digunakan oleh mahasiswa DKV dengan mahasiswa desain grafis sedikit berbeda.
DKV yang berfokus pada animasi, ilustrasi dan fotografi, biasanya menggunakan Adobe Illustrator, Corel Draw, Photoshop, Adobe Premier, Adobe After Effect, Adobe Flash dan lainnya. Sedangkan desan grafis menggunakan InDesign, Photoshop dan Adobe Illustrator.
Meski sama-sama berkutat di bidang desain sehingga kerap dianggap sama, kedua jurusan tersebut merupakan jurusan yang berbeda. Apa saja perbedaannya? Berikut ini perbedaan jurusan desain komunikasi visual dan desain grafis.
Perbedaan jurusan desain komunikasi visual dan desain grafis:
1. Fokus Jurusan
Desain grafis merupakan bagian dari desain komunikasi visual (DKV), sehingga fokusnya lebih mengerucut daripada DKV. DKV berfokus pada komunikasi pada ide, pesan serta informasi yang disampaikan kepada audiens menggunakan media berbentuk visual. Sedangkan fokus desain grafis pada pembuatan desain berupa gambar, simbol dan logo untuk situs web, pemasaran ataupun iklan. Berbeda dengan DKV, desain grafis bisa juga mendesain untuk platform cetak.
2. Materi yang Dipelajari
Perlu diingat bahwa DKV terdiri dari tiga unsur, yaitu desain, komunikasi dan visual. Sehingga yang dipelajari adalah seputar tiga unsur tersebut. Mahasiswa DKV mempelajari mengenai ilustrasi, seni rupa dua dan tiga dimensi, hingga mempelajari mengenai psikologi visual. Dari psikologi visual ini maka mahasiswa dapat memahami persepsi dan menginterpretasikan informasi melalui visual.
Sedangkan mahasiswa jurusan desain grafis akan mempelajari mengenai seputar hal-hal fundamental desain seperti warna, ruang, tekstur, bentuk dan garis. Misalnya di kelas tipografi, mahasiswa belajar mengenai font hingga bagaimana persepsi audiens atas detail visual yang dilihatnya.
3. Hasil Karya Desain
Mahasiswa jurusan desain komunikasi visual dituntut tak hanya bisa mahir menggambar, namun juga dapat menciptakan karya seni visual yang ditujukan untuk tujuan tertentu, termasuk untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Hasil karya mahasiswa DKV bisa berupa poster, pamflet, komik, animasi, fotografi, 3D atau desain berhubungan media elektronik lainnya.
Berbeda dengan DKV, hasil karya mahasiswa jurusan desain grafis lebih bersifat dua dimensi seperti poster, pamflet dan komik. Oleh karena itu, DKV memiliki cakupan lebih luas daripada desain grafis.
4. Prospek Kerja
Sama-sama merupakan jurusan dari bidang desain, maka prospek kerja antara DKV dan desain grafis tidak jauh berbeda. Lulusan jurusan DKV bisa bekerja di periklanan, media massa/tv/film, animator, illustrator, web designer atau lainnya. Sementara itu, lulusan desain grafis memiliki prospek kerja seperti graphic designer, associate creative director, art director, dan masih banyak lainnya.
5. Software yang Digunakan
Seperti yang diketahui, ada perbedaan tujuan dan fokus antara DKV dengan desain grafis. Oleh karena hal itu, software yang digunakan oleh mahasiswa DKV dengan mahasiswa desain grafis sedikit berbeda. DKV yang berfokus pada animasi, ilustrasi dan fotografi, biasanya menggunakan Adobe Illustrator, Corel Draw, Photoshop, Adobe Premier, Adobe After Effect, Adobe Flash dan lainnya. Sedangkan desan grafis menggunakan InDesign, Photoshop dan Adobe Illustrator.
(mpw)