Viral, Mimpi Bocah SD Ini Ingin Punya HP Buat Sekolah Daring Akhirnya Terkabul
loading...
A
A
A
SAMPANG - Semakin viralnya pemberitaan di media massa dan media sosial tentang anak SMP dan SD di Kabupaten Sampang yang belajar daring bersama di salah satu rumah warga di Jalan Seruni, Kelurahan Dalpenang, akhirnya terjawab.
Salah satu siswa yang ikut belajar daring di kelompok itu diketahui tidak punya HP dan paket data internet. Untuk bisa belajar, Muhammad Farhan, bocah kelas 6 di SDN Rongtengah 2 tersebut terpaksa meminjam HP dan bergantian dengan temannya untuk mengikuti belajar daring yang dilaksanakan oleh sekolah masing-masing. Selain itu, mereka patungan paket data senilai 2000 rupiah yang bisa mereka gunakan selama enam jam yang disisihkan dari uang jajan mereka.
Sebagai bentuk komitmen Darmawangsa Akmil 2001 untuk 'all out' mengabdi ke masyarakat, serta melihat perkembangan situasi terkini, Komandan Kodim 0828/ Sampang, Letnan Kolonel Arm Mulya Yaser Kalsum, dengan sigap memberikan bantuan terhadap salah satu anak yang diketahui tidak memiliki HP saat mengikuti sekolah daring di salah satu rumah warga itu. Dengan secara langsung, Dandim memberikan HP baru ke Muhammad Farhan. (Baca juga: PJJ Masih Terkendala, Serikat Guru Minta Pemerintah Turun Tangan )
"Kami, Akmil 2001 Darmawangsa berkomitmen Mas, untuk All Out mengabdi ke masyarakat, dan kebetulan saya di Sampang dan memantau segala situasi di Sampang, saya menemukan si Farhan ini. Karena prihatin saya beri HP supaya belajarnya bisa lancar tanpa terganggu."
Selain memberikan HP baru, Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum juga memberikan bantuan sembako kepada orang tua Farhan yang tinggal di rumah kontrakan kecil yang juga tidak jauh dari lokasi belajar Farhan. Diketahui, Ayah Farhan sejak pandemi COVID-19 sudah tidak bekerja lagi, sedangkan si Ibu hanya penjual nasi yang semakin ditinggal pelanggannya karena dampak Corona.
"Ini Mas, sejak pandemi suami saya sudah tidak bekerja lagi, dulu sempat jadi satpam lalu menjadi supir, namun sekarang sudah berhenti karena dampak Corona. Saya sendiri jualan nasi, tapi pembeli sepi," jelas Juwairiyah, Ibu Farhan. (Baca juga: Terkendala Biaya, Ratusan Murid SD Terima Bantuan Kuota Internet Gratis )
Kepada Masyarakat Sampang, Dandim 0828 mengimbau, agar patuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 ini."Patuhi protokol kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti selalu memakai masker dan hindari kerumunan. Kalau tidak penting, lebih baik di dalam rumah," terang Dandim.
"Kami pun Forkopimda kabupaten Sampang mendampingi Bupati untuk secara masif melayani masyarakat dalam menanggulangi berbagai masalah yang dialami di masa pandemi ini. Seperti memantau ke pelosok-pelosok daerah untuk menekan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sampang," imbuhnya.
Salah satu siswa yang ikut belajar daring di kelompok itu diketahui tidak punya HP dan paket data internet. Untuk bisa belajar, Muhammad Farhan, bocah kelas 6 di SDN Rongtengah 2 tersebut terpaksa meminjam HP dan bergantian dengan temannya untuk mengikuti belajar daring yang dilaksanakan oleh sekolah masing-masing. Selain itu, mereka patungan paket data senilai 2000 rupiah yang bisa mereka gunakan selama enam jam yang disisihkan dari uang jajan mereka.
Sebagai bentuk komitmen Darmawangsa Akmil 2001 untuk 'all out' mengabdi ke masyarakat, serta melihat perkembangan situasi terkini, Komandan Kodim 0828/ Sampang, Letnan Kolonel Arm Mulya Yaser Kalsum, dengan sigap memberikan bantuan terhadap salah satu anak yang diketahui tidak memiliki HP saat mengikuti sekolah daring di salah satu rumah warga itu. Dengan secara langsung, Dandim memberikan HP baru ke Muhammad Farhan. (Baca juga: PJJ Masih Terkendala, Serikat Guru Minta Pemerintah Turun Tangan )
"Kami, Akmil 2001 Darmawangsa berkomitmen Mas, untuk All Out mengabdi ke masyarakat, dan kebetulan saya di Sampang dan memantau segala situasi di Sampang, saya menemukan si Farhan ini. Karena prihatin saya beri HP supaya belajarnya bisa lancar tanpa terganggu."
Selain memberikan HP baru, Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum juga memberikan bantuan sembako kepada orang tua Farhan yang tinggal di rumah kontrakan kecil yang juga tidak jauh dari lokasi belajar Farhan. Diketahui, Ayah Farhan sejak pandemi COVID-19 sudah tidak bekerja lagi, sedangkan si Ibu hanya penjual nasi yang semakin ditinggal pelanggannya karena dampak Corona.
"Ini Mas, sejak pandemi suami saya sudah tidak bekerja lagi, dulu sempat jadi satpam lalu menjadi supir, namun sekarang sudah berhenti karena dampak Corona. Saya sendiri jualan nasi, tapi pembeli sepi," jelas Juwairiyah, Ibu Farhan. (Baca juga: Terkendala Biaya, Ratusan Murid SD Terima Bantuan Kuota Internet Gratis )
Kepada Masyarakat Sampang, Dandim 0828 mengimbau, agar patuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 ini."Patuhi protokol kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti selalu memakai masker dan hindari kerumunan. Kalau tidak penting, lebih baik di dalam rumah," terang Dandim.
"Kami pun Forkopimda kabupaten Sampang mendampingi Bupati untuk secara masif melayani masyarakat dalam menanggulangi berbagai masalah yang dialami di masa pandemi ini. Seperti memantau ke pelosok-pelosok daerah untuk menekan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sampang," imbuhnya.
(mpw)