Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2 akan Terima 12.000 Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek kembali meluncurkan program Wirausaha Merdeka Angkatan Kedua 2023. Salah satu program MBKM ini akan menerima 12.000 mahasiswa yang bisa mengikuti program ini.
Pada angkatan pertamanya, Program Wirausaha Merdeka melibatkan 17 Perguruan Tinggi terpilih yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana.
Sebanyak 11.716 mahasiswa dari 87 Perguruan Tinggi Negeri dan 366 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia terdaftar sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu semester di 17 Perguruan Tinggi Pelaksana tersebut.
Pada pelaksanaan angkatan kedua, Program Wirausaha Merdeka menargetkan 12.000 mahasiswa untuk bergabung dan belajar di 34 Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Angka ini meningkat dibanding angkatan pertama yang bertujuan untuk memperluas dampak pelaksanaan program ini secara lebih merata.
34 PTP yang terpilih sudah melalui rangkaian tahap seleksi yang sudah dilaksanakan sejak Maret lalu dengan berbagai persyaratan yang diharapkan mampu memilih perguruan tinggi terbaik yang bisa dihadiri oleh mahasiswa.
Baca juga: UPN Yogya Terima 2.683 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2023, Intip Daftar Prodi Terketatnya
Sebagai program yang ada di bawah kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Wirausaha Merdeka difokuskan untuk memberikan ruang pembelajaran inovatif di luar kelas perkuliahan untuk mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul selepas lulus.
“Kita membuktikan dengan memberikan ruang yang lebih luas mahasiswa akan tergerak untuk berkreasi dan berkarya,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, melalui siaran pers, Kamis (22/6/2023).
Pelaksanaan berbagai program MBKM, termasuk Program Wirausaha Merdeka, menurut Nadiem didasarkan pada tuntutan di mana mahasiswa Indonesia kini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan multidisiplin agar dapat menjawab tantangan serta persaingan saat ini.
Dengan mengikuti Program Wirausaha Merdeka, lanjut Nadiem, mahasiswa akan mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dalam menyusun model dan prototipe bisnis.
Dengan animo yang sangat tinggi, Program Wirausaha Merdeka juga mendukung pencapaian target nasional yakni satu juta wirausahawan baru di tahun 2024.
“Kesempatan yang baik ini saya harap akan disambut oleh lebih banyak mahasiswa dan lebih banyak perguruan tinggi untuk terlibat dalam Program Wirausaha Merdeka tahun 2023. Mari kita lahirkan generasi baru wirausahawan muda Indonesia dengan terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka,” ajak Nadiem.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menyampaikan Wirausaha Merdeka juga diselenggarakan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk membuka banyak lapangan pekerjaan baru di masa yang akan datang.
“Seperti yang kita ketahui, setiap tahun kita meluluskan 1,7 juta lulusan perguruan tinggi baik sarjana maupun diploma. Sementara itu, jumlah pertumbuhan lapangan pekerjaan kita tidak sebanding dengan angka lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya,” terang Nizam.
Sejak kehadiran MBKM, para alumni program-program yang ada di bawah naungannya berhasil mencatatkan capaian positif di mana menurut survei mereka mendapatkan pekerjaan lebih cepat dan gaji lebih tinggi dari rata-rata nasional mahasiswa yang belum pernah mengikuti program MBKM.
“Dengan kelas intensif dari perguruan tinggi yang sudah memiliki kurikulum kewirausahaan serta program inkubasi bisnis yang mumpuni, mahasiswa yang memiliki semangat membangun bisnis diberikan ruang untuk dibimbing oleh mentor, dosen, dan praktisi terbaik,” lanjut Nizam.
Baca juga: Ditolak SNBP, Alvin Diterima di Jurusan Langka Unair Jalur SNBT 2023
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengapresiasi pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka angkatan pertama tahun 2022 lalu yang berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa dari vokasi.
Desain pembelajaran di Program Wirausaha Merdeka yang banyak bersifat praktikal sangat cocok dengan karakteristik pembelajaran di perguruan tinggi vokasi.
Oleh sebab itu, Kiki mengharapkan agar perguruan tinggi yang terpilih sebagai pelaksana bisa mendorong para mahasiswa yang menjadi peserta untuk menumbuhkembangkan potensi kewirausahaannya.
“Saya harap bapak dan ibu dosen serta pimpinan perguruan tinggi pelaksana bisa menghadirkan pembelajaran kewirausahaan terbaik. Kami titipkan talenta-talenta terbaik bangsa agar mereka bisa mengoptimalkan potensi kewirausahaan yang dimiliki,” tuturnya.
Pendaftaran Program Wirausaha Merdeka sudah dibuka sejak 22 Mei lalu untuk mahasiswa melakukan registrasi akun di laman resmi pendaftaran program.
Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2 tahun 2023 bisa diakses melalui wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id
Pada angkatan pertamanya, Program Wirausaha Merdeka melibatkan 17 Perguruan Tinggi terpilih yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana.
Sebanyak 11.716 mahasiswa dari 87 Perguruan Tinggi Negeri dan 366 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia terdaftar sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu semester di 17 Perguruan Tinggi Pelaksana tersebut.
Pada pelaksanaan angkatan kedua, Program Wirausaha Merdeka menargetkan 12.000 mahasiswa untuk bergabung dan belajar di 34 Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Angka ini meningkat dibanding angkatan pertama yang bertujuan untuk memperluas dampak pelaksanaan program ini secara lebih merata.
34 PTP yang terpilih sudah melalui rangkaian tahap seleksi yang sudah dilaksanakan sejak Maret lalu dengan berbagai persyaratan yang diharapkan mampu memilih perguruan tinggi terbaik yang bisa dihadiri oleh mahasiswa.
Baca juga: UPN Yogya Terima 2.683 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2023, Intip Daftar Prodi Terketatnya
Sebagai program yang ada di bawah kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Wirausaha Merdeka difokuskan untuk memberikan ruang pembelajaran inovatif di luar kelas perkuliahan untuk mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul selepas lulus.
“Kita membuktikan dengan memberikan ruang yang lebih luas mahasiswa akan tergerak untuk berkreasi dan berkarya,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, melalui siaran pers, Kamis (22/6/2023).
Pelaksanaan berbagai program MBKM, termasuk Program Wirausaha Merdeka, menurut Nadiem didasarkan pada tuntutan di mana mahasiswa Indonesia kini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan multidisiplin agar dapat menjawab tantangan serta persaingan saat ini.
Dengan mengikuti Program Wirausaha Merdeka, lanjut Nadiem, mahasiswa akan mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dalam menyusun model dan prototipe bisnis.
Dengan animo yang sangat tinggi, Program Wirausaha Merdeka juga mendukung pencapaian target nasional yakni satu juta wirausahawan baru di tahun 2024.
“Kesempatan yang baik ini saya harap akan disambut oleh lebih banyak mahasiswa dan lebih banyak perguruan tinggi untuk terlibat dalam Program Wirausaha Merdeka tahun 2023. Mari kita lahirkan generasi baru wirausahawan muda Indonesia dengan terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka,” ajak Nadiem.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menyampaikan Wirausaha Merdeka juga diselenggarakan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk membuka banyak lapangan pekerjaan baru di masa yang akan datang.
“Seperti yang kita ketahui, setiap tahun kita meluluskan 1,7 juta lulusan perguruan tinggi baik sarjana maupun diploma. Sementara itu, jumlah pertumbuhan lapangan pekerjaan kita tidak sebanding dengan angka lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya,” terang Nizam.
Sejak kehadiran MBKM, para alumni program-program yang ada di bawah naungannya berhasil mencatatkan capaian positif di mana menurut survei mereka mendapatkan pekerjaan lebih cepat dan gaji lebih tinggi dari rata-rata nasional mahasiswa yang belum pernah mengikuti program MBKM.
“Dengan kelas intensif dari perguruan tinggi yang sudah memiliki kurikulum kewirausahaan serta program inkubasi bisnis yang mumpuni, mahasiswa yang memiliki semangat membangun bisnis diberikan ruang untuk dibimbing oleh mentor, dosen, dan praktisi terbaik,” lanjut Nizam.
Baca juga: Ditolak SNBP, Alvin Diterima di Jurusan Langka Unair Jalur SNBT 2023
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengapresiasi pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka angkatan pertama tahun 2022 lalu yang berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa dari vokasi.
Desain pembelajaran di Program Wirausaha Merdeka yang banyak bersifat praktikal sangat cocok dengan karakteristik pembelajaran di perguruan tinggi vokasi.
Oleh sebab itu, Kiki mengharapkan agar perguruan tinggi yang terpilih sebagai pelaksana bisa mendorong para mahasiswa yang menjadi peserta untuk menumbuhkembangkan potensi kewirausahaannya.
“Saya harap bapak dan ibu dosen serta pimpinan perguruan tinggi pelaksana bisa menghadirkan pembelajaran kewirausahaan terbaik. Kami titipkan talenta-talenta terbaik bangsa agar mereka bisa mengoptimalkan potensi kewirausahaan yang dimiliki,” tuturnya.
Pendaftaran Program Wirausaha Merdeka sudah dibuka sejak 22 Mei lalu untuk mahasiswa melakukan registrasi akun di laman resmi pendaftaran program.
Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2 tahun 2023 bisa diakses melalui wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id
(nnz)