Songsong World Class University, UMP Kedepankan Pemberdayaan Ekonomi dan Religi Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso,S.Kp.,Ns.,M.Kep menyebutkan pihaknya akan terus mengedepankan pemberdayaan secara ekonomi dan religi untuk mewujudkan cita-cita menjadi World Class University.
Hal tersebut ia sampaikan dalam babak penjurian Indonesia Visionary Leader (IVL) Season XIII dengan tema 'Kepala Daerah Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi' di Auditorium Gedung Sindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Kamis (22/6/2023).
Ia menuturkan pada 2020 ada tiga ribu sekian mahasiswa baru dan saat ini sudah bertambah menjadi 4 ribu mahasiswa. "Kami menguatkan misi menjadi world class university. Tahun ini kita pemantapan dunia riset yang bermanfaat untuk masyarakat," jelas Jebul.
Jebul melihat perguruan tinggi bukan sekadar mercusuar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tetapi membangun ekosistem dan menguatkan ekonomi kerakyatan.
"Kami ada di Kabupaten Purwokerto dengan jumlah penduduk 1,8 juta penduduk. Banyumas ada 23 PT swasta dan negeri. Kami termasuk PTS terbesar. Masyarakat di Banyumas perlu ada suntikan atau suplemen agar ekonomi bangkit," paparnya.
Perguruan tinggi disebutkannya harus mendorong munculnya ekosistem dan multiplier effect yang baik untuk lingkungan masyarakat sekitar.
"Universitas harus bisa membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat. Kami menjadi rumah UMKM. Para pedagang kaki lima kami perbolehkan masuk, kami berikan space untuk berjualan. Perputaran uang di Purwokerto Rp1,8 miliar setiap hari sangat baik," terang Jebul.
Sebagai kampus wisata, Jebul mengaku banyak mengundang pelaku usaha di Kabupaten Banyumas untuk datang dan berkolaborasi dengan program internal kampus seperti Halal Center. Pihaknya juga berkolaborasi dengan perbankan untuk cashless, ada pendanaan, ada event.
Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, Jebul menyebutkan harus ada variasi produk petani untuk meningkatkan dagangan mereka.
Hal tersebut ia sampaikan dalam babak penjurian Indonesia Visionary Leader (IVL) Season XIII dengan tema 'Kepala Daerah Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi' di Auditorium Gedung Sindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Kamis (22/6/2023).
Ia menuturkan pada 2020 ada tiga ribu sekian mahasiswa baru dan saat ini sudah bertambah menjadi 4 ribu mahasiswa. "Kami menguatkan misi menjadi world class university. Tahun ini kita pemantapan dunia riset yang bermanfaat untuk masyarakat," jelas Jebul.
Jebul melihat perguruan tinggi bukan sekadar mercusuar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tetapi membangun ekosistem dan menguatkan ekonomi kerakyatan.
"Kami ada di Kabupaten Purwokerto dengan jumlah penduduk 1,8 juta penduduk. Banyumas ada 23 PT swasta dan negeri. Kami termasuk PTS terbesar. Masyarakat di Banyumas perlu ada suntikan atau suplemen agar ekonomi bangkit," paparnya.
Perguruan tinggi disebutkannya harus mendorong munculnya ekosistem dan multiplier effect yang baik untuk lingkungan masyarakat sekitar.
"Universitas harus bisa membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat. Kami menjadi rumah UMKM. Para pedagang kaki lima kami perbolehkan masuk, kami berikan space untuk berjualan. Perputaran uang di Purwokerto Rp1,8 miliar setiap hari sangat baik," terang Jebul.
Sebagai kampus wisata, Jebul mengaku banyak mengundang pelaku usaha di Kabupaten Banyumas untuk datang dan berkolaborasi dengan program internal kampus seperti Halal Center. Pihaknya juga berkolaborasi dengan perbankan untuk cashless, ada pendanaan, ada event.
Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, Jebul menyebutkan harus ada variasi produk petani untuk meningkatkan dagangan mereka.