IPB University Luncurkan Tiga Inovasi Penelitian Unggulan Sawit 4.0
loading...
A
A
A
JAKARTA - IPB University melalui Direktorat Riset dan Inovasi (DRI) dan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (PMA) meluncurkan Hasil Penelitian Unggulan IPB: Sawit 4.0. IPB University meluncurkan tiga inovasi sawit yakni GREEN FAST IPB, OPTIMAL IPB dan SIPESAT IPB.
GREEN FAST IPB merupakan inovasi produk industri kreatif fashion ramah lingkungan berbasis biomass, yakni tandan kosong kelapa sawit (TKKS).
Produk ini juga rendah emisi karena bahan baku yang digunakan adalah biomass sawit yang diproduksi tanpa bahan kimia serta memiliki nilai ekonomi dan harga bersaing di pasar.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, produk agromaritim tidak hanya berbicara soal pangan tetapi juga soal biomaterial.
Baca juga: Prodi Doktor Teknologi Pendidikan UNJ Gelar Workshop LKPD bagi Guru SMK di Cianjur
"Masa depan sangat ditentukan oleh riset-riset bidang biomaterial. Baju yang selama ini kita kenal berasal dari kapas, sekarang sudah bisa dibuat dari limbah sawit," katanya, melalui siaran pers, Rabu (28/6/2023).
Prof Arif menambahkan, adanya green fashion ini semakin memperkuat sirkular ekonomi, bahwa seluruh limbah dari berbagai produk perkebunan sudah bisa diolah untuk berbagai hal. Seperti halnya limbah kelapa sawit yang bisa dibuat untuk helm, rompi anti peluru dan produksi gula.
“Hal ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi temuan-temuan berikutnya di kemudian hari. IPB University akan terus menyemangati para inovator untuk bisa memproduksi karyanya guna mendukung kemajuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Adapun inovasi Oil Palm Identification Based on Machine Learning (OPTIMAL) IPB dikembangkan sebagai model pemetaan berbasis objek, dalam hal ini tegakan pohon kelapa sawit.
Inovasi ini mampu mendeteksi objek kelapa sawit pada citra satelit resolusi tinggi berbasis pada model deep learning. OPTIMAL IPB dapat dimanfaatkan untuk memetakan perkebunan sawit rakyat di seluruh Indonesia.
Baca juga: Puti Soekarno: GKSB DPR Bertemu Parlemen Jepang Bahas Pertukaran Pelajar dan Beasiswa
GREEN FAST IPB merupakan inovasi produk industri kreatif fashion ramah lingkungan berbasis biomass, yakni tandan kosong kelapa sawit (TKKS).
Produk ini juga rendah emisi karena bahan baku yang digunakan adalah biomass sawit yang diproduksi tanpa bahan kimia serta memiliki nilai ekonomi dan harga bersaing di pasar.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, produk agromaritim tidak hanya berbicara soal pangan tetapi juga soal biomaterial.
Baca juga: Prodi Doktor Teknologi Pendidikan UNJ Gelar Workshop LKPD bagi Guru SMK di Cianjur
"Masa depan sangat ditentukan oleh riset-riset bidang biomaterial. Baju yang selama ini kita kenal berasal dari kapas, sekarang sudah bisa dibuat dari limbah sawit," katanya, melalui siaran pers, Rabu (28/6/2023).
Prof Arif menambahkan, adanya green fashion ini semakin memperkuat sirkular ekonomi, bahwa seluruh limbah dari berbagai produk perkebunan sudah bisa diolah untuk berbagai hal. Seperti halnya limbah kelapa sawit yang bisa dibuat untuk helm, rompi anti peluru dan produksi gula.
“Hal ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi temuan-temuan berikutnya di kemudian hari. IPB University akan terus menyemangati para inovator untuk bisa memproduksi karyanya guna mendukung kemajuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Adapun inovasi Oil Palm Identification Based on Machine Learning (OPTIMAL) IPB dikembangkan sebagai model pemetaan berbasis objek, dalam hal ini tegakan pohon kelapa sawit.
Inovasi ini mampu mendeteksi objek kelapa sawit pada citra satelit resolusi tinggi berbasis pada model deep learning. OPTIMAL IPB dapat dimanfaatkan untuk memetakan perkebunan sawit rakyat di seluruh Indonesia.
Baca juga: Puti Soekarno: GKSB DPR Bertemu Parlemen Jepang Bahas Pertukaran Pelajar dan Beasiswa