Tips Mengetahui Kapan SI Kecil Siap Masuk Pra Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mempersiapkan anak untuk masuk sekaloh pertama kali penting diperhatikan orang tua. Seiring bertambahnya usia dan perkembangan anak balita, berbagai persiapan mulai orangtua lakukan, salah satunya masuk sekolah.
Tidak hanya pilihan sekolah yang harus orangtua pertimbangkan, tetapi juga faktor kesiapan si kecil. Berikut ini tips yang bisa orangtua lakukan untuk mengetahui kapan sebenarnya sang buah hati sudah siap masukpra sekolah kali pertama.
Waktu yang Tepat Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah
Foto/hellosehat
Di Indonesia, sekolah terbagi menjadi 4 tingkatan yaitu bermain, wajib dasar, menengah, dan tinggi. Waktu dan usia untuk memasukkan anak ke sekolah bisa berdasarkan keinginan anak untuk bersekolah.
Biasanya, anak usia 3-4 tahun akan mengungkapkan sendiri keinginannya untuk sekolah karena melihat teman atau saudaranya sudah mulai pergi ke sana. Anda bisa mempersiapkan anak masuk sekolah setingkat PAUD ketika si kecil sudah berada di usia 3-4 tahun.
Kapan Mengetahui Anak Sudah Siap Sekolah?
1. Anak Sudah Berani Berinteraksi dengan Orang Lain
Coba perhatikan, apakah anak sudah mengerti perintah sederhana, bisa menjawab jika ibu bertanya, meminta bantuan pada orang lain, atau bisa berkomunikasi secara jelas?
Jika sudah bisa, artinya anak sudah siap untuk masuk dunia prasekolah.Untuk membantu anak siap masuk prasekolah, sebaiknya latih anak untuk berani menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Caranya bisa dengan mengajak anak bermain di taman atau tempat bermain yang banyak teman sebayanya. Bermain dengan teman sebaya dapat melatih anak untuk berani dan percaya diri depan orang lain.
2. Bisa Menggunakan Toilet Sendiri
Mampu menggunakan toilet sendiri juga bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan apakah anak sudah siap masuk dunia prasekolah atau belum.
Anak yang sudah lulus toilet training atau bisa menggunakan toilet sendiri sudah lebih siap lepas ke lingkungan luar karena bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Ayah dan ibu bisa melatih anak menggunakan toilet sendiri sejak masih kecil.
Jika anak belum bisa tapi sudah ingin masuk sekolah, sebaiknya ajarkan anak untuk memberi tahu gurunya saat ia ingin menggunakan toilet.
3. Sudah Bisa Makan Sendiri
Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah memang cukup menantang dengan berbagai tips yang ibu coba agar si kecil tidak rewel saat hari pertama sekolah.
Namun, bila ia menunjukkan sudah mampu melayani kebutuhan dasarnya sendiri tanpa bantuan orang lain, artinya anak sudah cukup besar, pintar, dan mandiri. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan apakah anak sudah bisa masuk sekolah atau belum.
Jika anak sudah bisa makan sendiri, Anda jadi tidak perlu khawatir saat anak makan bersama temannya di sekolah.
4. Anak Bisa Jauh dari Orangtua dalam Waktu Sementara
Salah satu tanda anak siap sekolah adalah ia sudah bisa ayah dan ibu tinggal sebentar. Sekarang perhatikan, apakah anak merasa nyaman jika Anda tinggal sebentar, sementara ia bermain dengan teman-temannya?
Jika ya, tandanya ini bisa menjadi salah satu tanda ia sudah siap masuk sekolah. Mengutip dari situs resmi IDAI, anak harus bisa mengurangi ketergantungannya terhadap pengasuh atau orangtua dalam aktivitas harian, seperti, makan, minum, atau bermain.
Pasalnya, orangtua dan guru memiliki peran yang berbeda. Guru tidak bisa fokus pada satu anak, sedangkan orangtua atau pengasuh bisa hanya fokus pada si kecil.
Tips Bagi Orang Tua di Hari Pertama Anak Sekolah
Foto/alodokter
1.Persiapkan Bekal Anak dengan Baik
Satu hal yang hendaknya tidak boleh orangtua lupa adalah mempersiapkan bekal menu makanan anak masuk sekolah nantinya.
2.Antar Anak di Momen Pertama Masuk Sekolah Setelah berbagai langkah dan tips mempersiapkan anak sebelum masuk sekolah, ini saatnya mengantar si kecil.Pada hari pertama bersekolah, antar dan temani anak agar ia tidak merasa ayah dan ibu meninggalkannya.
3.Beri Apresiasi
Apabila anak berhasil menjalani hari pertama dengan baik, berikan apresiasi kepadanya agar si kecil semakin termotivasi dan betah saat sekolah.
4.Bangun Kerja Sama dengan Guru
Bagi anak yang memiliki kondisi atau penyakit tertentu, komunikasikan hal tersebut kepada pengajar agar si kecil mendapat perhatian khusus.
Sebagai contoh, apabila memiliki penyakit asma, beri tahukan hal tersebut kepada para guru sehingga anak dapat tempat jauh dari paparan debu atau pendingin ruangan.
Tidak hanya pilihan sekolah yang harus orangtua pertimbangkan, tetapi juga faktor kesiapan si kecil. Berikut ini tips yang bisa orangtua lakukan untuk mengetahui kapan sebenarnya sang buah hati sudah siap masukpra sekolah kali pertama.
Waktu yang Tepat Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah
Foto/hellosehat
Di Indonesia, sekolah terbagi menjadi 4 tingkatan yaitu bermain, wajib dasar, menengah, dan tinggi. Waktu dan usia untuk memasukkan anak ke sekolah bisa berdasarkan keinginan anak untuk bersekolah.
Biasanya, anak usia 3-4 tahun akan mengungkapkan sendiri keinginannya untuk sekolah karena melihat teman atau saudaranya sudah mulai pergi ke sana. Anda bisa mempersiapkan anak masuk sekolah setingkat PAUD ketika si kecil sudah berada di usia 3-4 tahun.
Kapan Mengetahui Anak Sudah Siap Sekolah?
1. Anak Sudah Berani Berinteraksi dengan Orang Lain
Coba perhatikan, apakah anak sudah mengerti perintah sederhana, bisa menjawab jika ibu bertanya, meminta bantuan pada orang lain, atau bisa berkomunikasi secara jelas?
Jika sudah bisa, artinya anak sudah siap untuk masuk dunia prasekolah.Untuk membantu anak siap masuk prasekolah, sebaiknya latih anak untuk berani menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Caranya bisa dengan mengajak anak bermain di taman atau tempat bermain yang banyak teman sebayanya. Bermain dengan teman sebaya dapat melatih anak untuk berani dan percaya diri depan orang lain.
2. Bisa Menggunakan Toilet Sendiri
Mampu menggunakan toilet sendiri juga bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan apakah anak sudah siap masuk dunia prasekolah atau belum.
Anak yang sudah lulus toilet training atau bisa menggunakan toilet sendiri sudah lebih siap lepas ke lingkungan luar karena bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Ayah dan ibu bisa melatih anak menggunakan toilet sendiri sejak masih kecil.
Jika anak belum bisa tapi sudah ingin masuk sekolah, sebaiknya ajarkan anak untuk memberi tahu gurunya saat ia ingin menggunakan toilet.
3. Sudah Bisa Makan Sendiri
Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah memang cukup menantang dengan berbagai tips yang ibu coba agar si kecil tidak rewel saat hari pertama sekolah.
Namun, bila ia menunjukkan sudah mampu melayani kebutuhan dasarnya sendiri tanpa bantuan orang lain, artinya anak sudah cukup besar, pintar, dan mandiri. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan apakah anak sudah bisa masuk sekolah atau belum.
Jika anak sudah bisa makan sendiri, Anda jadi tidak perlu khawatir saat anak makan bersama temannya di sekolah.
4. Anak Bisa Jauh dari Orangtua dalam Waktu Sementara
Salah satu tanda anak siap sekolah adalah ia sudah bisa ayah dan ibu tinggal sebentar. Sekarang perhatikan, apakah anak merasa nyaman jika Anda tinggal sebentar, sementara ia bermain dengan teman-temannya?
Jika ya, tandanya ini bisa menjadi salah satu tanda ia sudah siap masuk sekolah. Mengutip dari situs resmi IDAI, anak harus bisa mengurangi ketergantungannya terhadap pengasuh atau orangtua dalam aktivitas harian, seperti, makan, minum, atau bermain.
Pasalnya, orangtua dan guru memiliki peran yang berbeda. Guru tidak bisa fokus pada satu anak, sedangkan orangtua atau pengasuh bisa hanya fokus pada si kecil.
Tips Bagi Orang Tua di Hari Pertama Anak Sekolah
Foto/alodokter
1.Persiapkan Bekal Anak dengan Baik
Satu hal yang hendaknya tidak boleh orangtua lupa adalah mempersiapkan bekal menu makanan anak masuk sekolah nantinya.
2.Antar Anak di Momen Pertama Masuk Sekolah Setelah berbagai langkah dan tips mempersiapkan anak sebelum masuk sekolah, ini saatnya mengantar si kecil.Pada hari pertama bersekolah, antar dan temani anak agar ia tidak merasa ayah dan ibu meninggalkannya.
3.Beri Apresiasi
Apabila anak berhasil menjalani hari pertama dengan baik, berikan apresiasi kepadanya agar si kecil semakin termotivasi dan betah saat sekolah.
4.Bangun Kerja Sama dengan Guru
Bagi anak yang memiliki kondisi atau penyakit tertentu, komunikasikan hal tersebut kepada pengajar agar si kecil mendapat perhatian khusus.
Sebagai contoh, apabila memiliki penyakit asma, beri tahukan hal tersebut kepada para guru sehingga anak dapat tempat jauh dari paparan debu atau pendingin ruangan.
(wyn)