Cerita Gaos, Mahasiswa Unair yang Lolos Sekolah Staf Presiden 2023

Senin, 03 Juli 2023 - 16:37 WIB
loading...
Cerita Gaos, Mahasiswa...
Gaos Tipki Alpandi, mahasiswa Unair yang lolos program Sekolah Staf Presiden 2023. Foto/Unair.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Unair Gaos Tipki Alpandi berhasil dinobatkan menjadi bagian dari Sekolah Staf Presiden (SSP) 2023. Dia pun membagikan tips supaya lolos SSP bagi mahasiswa lainnya.

Gaos Tipki Alpandi adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) program studi Statistika Angkatan 2020.

Mengenal Sekolah Staf Presiden


Kantor Staf Presiden RI merupakan institusi yang mengadakan Sekolah Staf Presiden (SSP) sebagai program inkubator kepemimpinan nasional.

Para peserta yang terpilih nantinya akan berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan selama 14 hari di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Pembinaan tersebut bertujuan untuk upskilling, reskilling, dan new skilling pemimpin muda sehingga nantinya dapat dipersiapkan jadi negarawan masa depan,” katanya, dikutip dari laman Unair, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Calon Mahasiswa Kedokteran Wajib Tahu, Ini Perbedaan Gelar SpKK, SpDV, dan SpDVE

Selain itu mereka yang terpilih juga akan belajar cara merumuskan kebijakan yang sesuai dengan tugas Kantor Staf Presiden.

Seperti pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis. Sehingga mereka dapat belajar lebih terkait perkembangan politik di Sekolah Staf Presiden tersebut.

Ingin Raih Pengalaman Baru


Sebagai mahasiswa kita tidak akan puas dengan satu pencapaian, sehingga dengan ketidakpuasan tersebut akan membuat diri kita selalu upgrade dan ingin mencari ilmu yang lebih.

Hal itulah yang tentunya dirasakan oleh Gaos pasalnya di semester tingkat akhir ini Gaos tetap aktif dalam mencari pengalaman baru.

“Alasan aku mendaftar dalam SSP 2023 ini adalah aku ingin mendapatkan pengalaman belajar langsung dari Kantor Staf Presiden RI. Karena kita tahu bahwa KSP RI tuh lembaga negara yang juga memiliki fungsi penting dalam pemerintahan,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, dia ingin belajar bagaimana cara implementasi suatu kebijakan baru. Sesederhana dari pertanyaan yang sering muncul di benaknya apakah semudah itu atau memang se-complicated itu dalam membuat kebijakan baru pada suatu pemerintahan.

“Di samping rasa ingin tahu ku terhadap pertanyaan tersebut, aku juga ingin terjun langsung dalam belajar masalah-masalah negara yang di-handle KSP RI,” sambungnya.

Baca juga: 10 Prospek Kerja Terbaik Jurusan Ilmu Komunikasi, Ada Incaran Anda?

Tips Lolos Program SSP


Gaos terpilih menjadi salah satu peserta SSP dari 66.239 pendaftar secara nasional. Tentunya dengan jumlah peminat yang tinggi tersebut maka Goas juga harus mengikuti proses tahapan seleksi yang panjang untuk dapat bersaing dengan WNI usia 20-26 tahun lainnya.

“Proses seleksi SSP dilakukan sebanyak 2 tahap utama yaitu Seleksi Berkas dan Seleksi Wawancara,” ucapnya.

Tahap demi tahap akan menyeleksi begitu banyak pendaftar sehingga Gaos juga harus menyusun strategi yang mantap dalam melalui setiap tahapnya. Gaos mengakui bahwa pengalaman pada kegiatan sebelumnya sangat membantu poin penilaian pada proses penyeleksian.

“Mungkin tips menyukseskan seleksi berkas dulu yaitu bagaimana bisa membuat esai terkait isu strategis sekarang. Esainya juga harus didukung data dan pastinya harus belajar menulis dengan benar,” katanya.

Di samping itu, karena Kantor Staf Presiden RI ini mencari kandidat seorang pemimpin, maka pastinya para pendaftar juga harus bisa mencantumkan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan kepemimpinan pada CV yang dikirimkan. Sehingga dari pengalaman tersebut dapat menjadi branding diri yang membuat panitia tertarik pada kita.

“Pastikan pengalamannya harus outstanding, lalu juga penghargaan. Sebenarnya, pengalaman organisasi dan penghargaan ini bukan tips singkat, lebih ke tips jangka panjang yang merupakan hasil dari kerja keras kita semua selama beberapa tahun terakhir. Selama kalian aktif, aku yakin bisa memasukkan banyak pengalaman dan berpeluang besar diterima,” sarannya.

“Dan dalam proses seleksi kalian juga harus menanamkan prinsip “lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali”. Lebih baik gagal bisa belajar, daripada menyesal sudah menyerah di awal. Sehingga apa pun nanti hasilnya kalian akan tetap berjuang semaksimal mungkin dengan usaha yang kalian miliki,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)