Tes SMUP Unpad Digelar Online 8 Juli 2023, Dilarang Pakai Kaos Oblong
loading...
Tes Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) akan dimulai 8-10 Juli 2023. Foto/Dok/Unpad.
A
A
A
JAKARTA - Tes Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) akan digelar secara online pada 8-10 Juli 2023. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peserta sebelum melaksanakan ujian SMUP Jalur Mandiri .
Koordinator Helpdesk Jalur Mandiri SMUP Imanudin Kudus menjelaskan, hal pertama yang perlu diperhatikan, peserta yang dapat mengikuti ujian ini adalah mereka yang namanya sudah terdaftar dalam daftar peserta ujian.
Dengan kata lain, peserta harus sudah melakukan pendaftaran serta melewati proses registrasi sebelumnya. Selanjutnya, peserta ujian wajib melakukan verifikasi tempat dan perangkat ujian yang dilaksanakan pada Peserta juga harus mempersiapkan Kartu Peserta Ujian yang dapat diunduh pada laman SMUP.
Selain itu, kata Imanudin, peserta perlu mempersiapkan komputer PC/laptop yang memiliki fasilitas webcam aktif dan terkoneksi secara stabil dengan internet serta memiliki spesifikasi yang sesuai dengan yang tertera pada panduan instalasi aplikasi ujian SMUP 2023.
“Ini menjadi penting karena spesifikasi ini akan menentukan lancar atau tidaknya yang akan berhubungan dengan kenyamanan. Harapannya saat pelaksanaan ujian dapat fokus dengan substansi ujian dengan tidak mengalami banyak gangguan terkait kendala teknis,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Kamis (6/7/2023).
Hal teknis lain yang perlu disiapkan, smartphone/handphone dengan fasilitas kamera dan mic aktif yang terkoneksi secara stabil dengan internet untuk bergabung ke dalam ruang Zoom pengawasan SMUP.
Baca juga: 5 Kampus dengan Jurusan Teknik Kelautan Favorit di Indonesia, Kamu Pilih yang Mana?
Peserta juga perlu menyiapkan kuota internet minimal 4 GB dengan kecepatan minimal 1 Mbps serta memiliki koneksi yang stabil. “Mohon untuk menyiapkan koneksi cadangan untuk mengantisipasi kendala-kendala yang terkait dengan koneksi,” ujar Imanudin.
Imanudin juga menjelaskan bahwa peserta harus masuk/login ke aplikasi Zoom pada gawai maksimal 60 menit sebelum ujian dilaksanakan untuk melakukan pengecekan ruang serta perlengkapan ujian oleh pengawas.
Link aplikasi Zoom telah tercantum pada Kartu Peserta Ujian. Berikutnya, pada saat pengecekan dan saat ujian sedang berlangsung peserta harus berada pada ruangan tertutup dengan posisi duduk, tidak ada orang lain di dalam ruangan, serta tidak ada gangguan atau intervensi dari orang lain.
“Di atas meja peserta hanya ada komputer/PC, smartphone/handphone, kartu peserta, alat tulis berupa papan alas trasnparan/mika plastik transparan/map plastik transparan dan spidol non-permanen yang dapat dihapus digunakan untuk lembar coretan saat ujian,” jelas Imanudin.
Peserta juga harus menempatkan smartphone/handphone di samping kiri atau kanan menggunakan dudukan dengan kamera mengarah pada peserta serta terlihat perangkat PC/laptop yang digunakan. Peserta harus login ke dalam aplikasi ujian 15 menit sebelum ujian dimulai.
“Keterlambatan dengan alasan apapun setelah 30 menit sejak tes dimulai mengakibatkan peserta tidak diperbolehkan mengikuti tes,” ujar Imanudin.
Berikutnya, Kartu Tanda Ujian ditunjukan ketika pengambilan foto peserta pada saat peserta melakukan login pada aplikasi ujian. Peserta dilarang mengenakan kaos oblong atau T-shirt.
Setelah itu, peserta harus memastikan webcam yang digunakan selalu aktif saat ujian berlangsung dan dapat mengambil gambar peserta dengan jelas. “Peserta tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, headset/earphone, jam tangan/arloji, kamera, alat komunikasi seperti telepon seluler (selain yang digunakan untuk Zoom), kertas, buku, dan catatan lainnya,” jelasnya.
Imanudin juga menyampaikan bahwa peserta tidak diperbolehkan mengenakan masker dan peserta akan melakukan latihan ujian sesuai dengan waktu yang disediakan sekaligus untuk memastikan bahwa aplikasi sudah dapat digunakan.
Tidak hanya itu, peserta juga diharuskan membaca dengan seksama petunjuk mengerjakan ujian yang sudah tersedia pada aplikasi ujian. Kegagalan peserta dalam mengerjakan ujian akibat tidak membaca petunjuk menjadi resiko peserta dan tidak diberikan kesempatan mengulang maupun tambahan waktu.
Baca juga: 21 Kampus Top Luar Negeri Lengkap dengan Jurusannya yang Menerima Maulana Fatahillah Adzima
Selama ujian berlangsung pun ada beberapa tata tertib yang harus ditaati oleh peserta ujian. Ketika tata tertib ini tidak dipenuhi, tidak dijalankan, atau bahkan dilanggar maka hak peserta itu menjadi gugur. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah peserta hanya mengerjakan soal ujian dan tidak melakukan aktivitas lain selama tes berlangsung.
Selain itu, token ujian akan diinformasikan kepada peserta sesaat sebelum ujian dimulai melalui aplikasi ujian. Selanjutnya, selama ujian berlangsung aktivitas peserta akan direkam melalui kamera yang ada pada perangkat ujian serta aplikasi Zoom pada handphone peserta.
Apabila aktivitas peserta tidak dapat terlihat melalui kamera, pengawas dapat menghentikan ujian dan peserta dianggap telah menyelesaikan ujian. Saat Ujian Peserta menjawab butir soal dengan cara memilih pilihan jawaban pada layar.
Peserta juga dapat mengubah pilihan jawaban selama masih pada subtest yang sama dengan cara memilih pilihan jawaban yang dianggap benar dan secara otomatis akan terganti dengan pilihan jawaban terakhir.
Imanudin juga menjelaskan, peserta dapat mengidentifikasi kelengkapan jawaban pada daftar soal. Soal-soal yang belum dijawab ditandai dengan kotak berwarna merah dan soal-soal yang sudah dikerjaan ditandai dengan kotak berwarna hijau.
Tidak hanya itu, selama ujian berlangsung peserta dilarang untuk merekam soal menggunakan handphone/laptop serta bekerja sama atau berkomunikasi dengan orang lain.
Peserta juga dilarang untuk memberi dan/atau menerima bantuan dalam menjawab soal ujian. Selanjutnya, peserta tidak diperbolehkan untuk meninggalkan ruang ujian yang mengakibatkan peserta tidak terlihat oleh pengawas melalui kamera selama ujian berlangsung, serta mematikan atau menutup kamera selama ujian berlangsung.
Peserta dilarang menggantikan atau digantikan oleh orang lain serta membuka atau mengakses aplikasi lain selain aplikasi ujian dan tidak diperbolehkan untuk makan atau minum selama ujian.
“Aplikasi ujian akan berhenti otomatis ketika waktu tes berakhir dan peserta akan logout. Kemudian peserta memastikan kembali identitas dan jawaban yang telah diisikan sebelum menekan tombol akhiri ujian,” jelas Imanudin.
Setelah ujian berlangsung juga ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan seperti sebelum keluar atau logout. Pastikan peserta menginformasikan kepada pengawas dengan mengaktifkan tombol angkat tangan.
Selanjutnya pengawas akan melakukan pengecekan akhir pada papan alas transparan yang digunakan peserta dan harus dalam keadaan terhapus kembali serta kosong agar tidak ada catatan-catatan yang dibawa keluar dari ruang ujian. Peserta juga tidak diperbolehkan keluar dari ruangan pada aplikasi Zoom sebelum dipersilahkan oleh pengawas ujian.
Koordinator Helpdesk Jalur Mandiri SMUP Imanudin Kudus menjelaskan, hal pertama yang perlu diperhatikan, peserta yang dapat mengikuti ujian ini adalah mereka yang namanya sudah terdaftar dalam daftar peserta ujian.
Dengan kata lain, peserta harus sudah melakukan pendaftaran serta melewati proses registrasi sebelumnya. Selanjutnya, peserta ujian wajib melakukan verifikasi tempat dan perangkat ujian yang dilaksanakan pada Peserta juga harus mempersiapkan Kartu Peserta Ujian yang dapat diunduh pada laman SMUP.
Perangkat Ujian
Selain itu, kata Imanudin, peserta perlu mempersiapkan komputer PC/laptop yang memiliki fasilitas webcam aktif dan terkoneksi secara stabil dengan internet serta memiliki spesifikasi yang sesuai dengan yang tertera pada panduan instalasi aplikasi ujian SMUP 2023.
“Ini menjadi penting karena spesifikasi ini akan menentukan lancar atau tidaknya yang akan berhubungan dengan kenyamanan. Harapannya saat pelaksanaan ujian dapat fokus dengan substansi ujian dengan tidak mengalami banyak gangguan terkait kendala teknis,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Kamis (6/7/2023).
Hal teknis lain yang perlu disiapkan, smartphone/handphone dengan fasilitas kamera dan mic aktif yang terkoneksi secara stabil dengan internet untuk bergabung ke dalam ruang Zoom pengawasan SMUP.
Baca juga: 5 Kampus dengan Jurusan Teknik Kelautan Favorit di Indonesia, Kamu Pilih yang Mana?
Peserta juga perlu menyiapkan kuota internet minimal 4 GB dengan kecepatan minimal 1 Mbps serta memiliki koneksi yang stabil. “Mohon untuk menyiapkan koneksi cadangan untuk mengantisipasi kendala-kendala yang terkait dengan koneksi,” ujar Imanudin.
Disiplin Waktu
Imanudin juga menjelaskan bahwa peserta harus masuk/login ke aplikasi Zoom pada gawai maksimal 60 menit sebelum ujian dilaksanakan untuk melakukan pengecekan ruang serta perlengkapan ujian oleh pengawas.
Link aplikasi Zoom telah tercantum pada Kartu Peserta Ujian. Berikutnya, pada saat pengecekan dan saat ujian sedang berlangsung peserta harus berada pada ruangan tertutup dengan posisi duduk, tidak ada orang lain di dalam ruangan, serta tidak ada gangguan atau intervensi dari orang lain.
“Di atas meja peserta hanya ada komputer/PC, smartphone/handphone, kartu peserta, alat tulis berupa papan alas trasnparan/mika plastik transparan/map plastik transparan dan spidol non-permanen yang dapat dihapus digunakan untuk lembar coretan saat ujian,” jelas Imanudin.
Peserta juga harus menempatkan smartphone/handphone di samping kiri atau kanan menggunakan dudukan dengan kamera mengarah pada peserta serta terlihat perangkat PC/laptop yang digunakan. Peserta harus login ke dalam aplikasi ujian 15 menit sebelum ujian dimulai.
“Keterlambatan dengan alasan apapun setelah 30 menit sejak tes dimulai mengakibatkan peserta tidak diperbolehkan mengikuti tes,” ujar Imanudin.
Tata Tertib Ujian
Berikutnya, Kartu Tanda Ujian ditunjukan ketika pengambilan foto peserta pada saat peserta melakukan login pada aplikasi ujian. Peserta dilarang mengenakan kaos oblong atau T-shirt.
Setelah itu, peserta harus memastikan webcam yang digunakan selalu aktif saat ujian berlangsung dan dapat mengambil gambar peserta dengan jelas. “Peserta tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, headset/earphone, jam tangan/arloji, kamera, alat komunikasi seperti telepon seluler (selain yang digunakan untuk Zoom), kertas, buku, dan catatan lainnya,” jelasnya.
Imanudin juga menyampaikan bahwa peserta tidak diperbolehkan mengenakan masker dan peserta akan melakukan latihan ujian sesuai dengan waktu yang disediakan sekaligus untuk memastikan bahwa aplikasi sudah dapat digunakan.
Tidak hanya itu, peserta juga diharuskan membaca dengan seksama petunjuk mengerjakan ujian yang sudah tersedia pada aplikasi ujian. Kegagalan peserta dalam mengerjakan ujian akibat tidak membaca petunjuk menjadi resiko peserta dan tidak diberikan kesempatan mengulang maupun tambahan waktu.
Baca juga: 21 Kampus Top Luar Negeri Lengkap dengan Jurusannya yang Menerima Maulana Fatahillah Adzima
Selama ujian berlangsung pun ada beberapa tata tertib yang harus ditaati oleh peserta ujian. Ketika tata tertib ini tidak dipenuhi, tidak dijalankan, atau bahkan dilanggar maka hak peserta itu menjadi gugur. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah peserta hanya mengerjakan soal ujian dan tidak melakukan aktivitas lain selama tes berlangsung.
Selain itu, token ujian akan diinformasikan kepada peserta sesaat sebelum ujian dimulai melalui aplikasi ujian. Selanjutnya, selama ujian berlangsung aktivitas peserta akan direkam melalui kamera yang ada pada perangkat ujian serta aplikasi Zoom pada handphone peserta.
Apabila aktivitas peserta tidak dapat terlihat melalui kamera, pengawas dapat menghentikan ujian dan peserta dianggap telah menyelesaikan ujian. Saat Ujian Peserta menjawab butir soal dengan cara memilih pilihan jawaban pada layar.
Peserta juga dapat mengubah pilihan jawaban selama masih pada subtest yang sama dengan cara memilih pilihan jawaban yang dianggap benar dan secara otomatis akan terganti dengan pilihan jawaban terakhir.
Imanudin juga menjelaskan, peserta dapat mengidentifikasi kelengkapan jawaban pada daftar soal. Soal-soal yang belum dijawab ditandai dengan kotak berwarna merah dan soal-soal yang sudah dikerjaan ditandai dengan kotak berwarna hijau.
Tidak hanya itu, selama ujian berlangsung peserta dilarang untuk merekam soal menggunakan handphone/laptop serta bekerja sama atau berkomunikasi dengan orang lain.
Peserta juga dilarang untuk memberi dan/atau menerima bantuan dalam menjawab soal ujian. Selanjutnya, peserta tidak diperbolehkan untuk meninggalkan ruang ujian yang mengakibatkan peserta tidak terlihat oleh pengawas melalui kamera selama ujian berlangsung, serta mematikan atau menutup kamera selama ujian berlangsung.
Peserta dilarang menggantikan atau digantikan oleh orang lain serta membuka atau mengakses aplikasi lain selain aplikasi ujian dan tidak diperbolehkan untuk makan atau minum selama ujian.
“Aplikasi ujian akan berhenti otomatis ketika waktu tes berakhir dan peserta akan logout. Kemudian peserta memastikan kembali identitas dan jawaban yang telah diisikan sebelum menekan tombol akhiri ujian,” jelas Imanudin.
Setelah ujian berlangsung juga ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan seperti sebelum keluar atau logout. Pastikan peserta menginformasikan kepada pengawas dengan mengaktifkan tombol angkat tangan.
Selanjutnya pengawas akan melakukan pengecekan akhir pada papan alas transparan yang digunakan peserta dan harus dalam keadaan terhapus kembali serta kosong agar tidak ada catatan-catatan yang dibawa keluar dari ruang ujian. Peserta juga tidak diperbolehkan keluar dari ruangan pada aplikasi Zoom sebelum dipersilahkan oleh pengawas ujian.
(nnz)
Lihat Juga :
