Ciptakan Ahli Bidang Komunikasi, LSPR Siapkan Mahasiswa Melalui International Exam

JAKARTA - LSPR Institute of Communication & Business memasuki usianya yang ke-31 tahun di 2023 ini. LSPR pun konsisten mengembangkan diri sebagai lembaga pendidikan tinggi ilmu komunikasi dan bisnis bertaraf internasional yang inovatif dan adaptif.

Founder & CEO LSPR Institute of Communication & Business Prita Kemal Gani mengatakan, LSPR sejak didirikan disiapkan menjadi lembaga pendidikan berstandar internasional dalam semua program studinya.

"LSPR juga secara konsisten mengembangkan lingkungan dan sistem pembelajaran yang mendorong perspektif berpikir dan wawasan mahasiswa, agar siap berkompetisi di dunia kerja dan menjadi ahli di bidang komunikasi," kata Prita Kemal Gani, melalui siaran pers, Minggu (16/7/2023).

Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan ujian internasional (international exam) yang terselenggara dengan kerja sama dengan berbagai universitas di luar negeri.

Saat ini kampus yang sudah terakreditasi Global Alliance for Public Relations & Communication Management ini berkolaborasi untuk international exam di antaranya dengan Edith Cowan University – Australia (ECU), Nebrija University Spanyol, The Hague University, Northumbria University Newcastle, juga De Montfort University Leicester, UK untuk program ilmu komunikasi.

Baca juga: 1.045 Peserta Lolos Jalur Mandiri ITB, Uang Kuliah Rp12-Rp25 Juta Per Semester

Untuk fakultas bisnis, international exam yang tersedia terselenggara berkat kerja sama dengan Woosong University dan Solbridge International School of Business dari Korea Selatan, Breda University Netherlands, juga HIM – Hotel Institute Montreux, dan terakreditasi oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), USA.

Prita Kemal Gani melanjutkan, demi mengembangkan pendidikan tinggi komunikasi dan bisnis berstandar internasional, pihaknya juga melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dari dan luar negeri.

Mahasiswa di kampus yang sudah terakreditasi A BAN PT ini juga bisa mengikuti program program student exchange outbound dan inbound sehingga mahasiswa yang mencapai semester tertentu berpeluang untuk mengikuti perkuliahan di universitas rekanan selama beberapa waktu.

"Sebaliknya, LSPR juga menerima para mahasiswa dari luar negeri yang ingin mempelajari ilmu komunikasi di LSPR. Hal ini tentunya juga membantu memperkaya wawasan para mahasiswa tersebut tentang Indonesia, sekaligus memperkenalkan negaranya kepada teman-temannya di LSPR," terangnya.

Kampus yang juga sudah terakreditasi The British Accreditation Council for Independent Further and Higher Education ini juga memiliki program Dual Degree sehingga mahasiswa bisa mendapatkan dua gelar sekaligus setelah menyelesaikan studinya di LSPR dan kampus rekanan dengan masa pendidikan empat tahun.

Baca juga: BRIN Buka Kesempatan Magang untuk Mahasiswa Unpad, Bisa Gabung Proyek Riset

"Para dosen pun mendapatkan peluang untuk mengajar ke beberapa perguruan tinggi rekanan LSPR di luar negeri dan sebaliknya, para pengajar dari luar pun berkesempatan untuk mengajar di LSPR untuk beberapa mata kuliah tertentu," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur International Relations & Partnerships Office Candy Hernandez menambahkan, kampusnya juga menyediakan International Internship Program. Mahasiswa bisa magang di berbagai kedutaan Indonesia di luar negeri, di antaranya di New Zealand, Amerika Serikat, Singapura, dan sebagainya.

“Kedutaan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk magang selama 3 bulan, biasanya dengan pembagian lokasi kerja 1 bulan di luar negeri dan 2 bulan bekerja secara remote dari Jakarta. Tentunya melalui program ini mahasiswa dapat mengembangkan diri, juga mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya di dunia kerja,” pungkasnya.

Selain itu, LSPR juga telah menuntaskan assessment dari AUN-QA (ASEAN University Network). Kemudian pada 2022, LSPR kembali masuk peringkat 50 besar WURI (World’s Universities with Real Impact) untuk kategori Entrepreneurial Spirit (peringkat 41) dan Crisis Management (peringkat 46).