Yayasan Tarumanagara Target Kembangkan Pendidikan dan Kesehatan hingga ke Mancanegara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sektor pendidikan dan kesehatan menjadi hal penting dalam kehidupan manusia. Hal tersebut membuat Yayasan Tarumanagara yang kini telah berusia 64 tahun untuk berkontribusi lebih besar lagi dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
"Kita punya target ke depannya, ada Untar, sekolah, rumah sakit (RS), dan perusahaan. Kita targetkan pendidikan dan kesehatan untuk ke mancanegara, jadi bukan hanya di Indonesia saja," ucap Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Ariawan Gunadi dalam keterangan resmi, Jumat (21/7/2023).
Hal ini disampaikan Prof. Ariawan usai peresmian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tarumanagara Bridge, di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Asia Versi QS WUR, Ada Tetangga Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan Yayasan Tarumanagara selalu solid selama 64 tahun berdiri. Hal itu dikarenakan visi dan misi pendiri maupun pengurus sebelumnya sungguh luar biasa, sehingga perjalanannya tidak pernah mengalami benturan.
"Saya sering dijadikan saksi ahli di pengadilan soal sengketa-sengketa yayasan. Namun, yayasan kita bagus, sehingga bisa membina hubungan antar yayasan dengan unit-unit di bawahnya berjalan lancar. Kita adakan kegiatan Untar dan lainnya, komunikasi dan hubungan satu sama lain," imbuhnya.
Pada perayaan Yayasan Tarumanagara ke-64 juga diperkenalkan Batik Nusantara yang merupakan kolaborasi dengan desainer Anne Avantie.
Lewat desain batik khusus ini, Yayasan Tarumanagara mengungkapkan kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya yang membekali dengan pendidikan dan merawat kesehatannya.
Baca juga: Jurusan Kuliah 5 Bos Telkom Indonesia, Ini Riwayat Pendidikannya
"Inilah nilai budaya yang menjadi fokus Yayasan Tarumanagara dalam sektor pendidikan dan kesehatan yang terwujud dalan sebuah batik nusantara," ungkapnya.
Menurutnya, langkah ekspansi merupakan kontribusi nyata Yayasan Tarumanagara untuk Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Makanya kita bangun JPO Tarumanagara atau kita sebut Tarumanagara Bridge. Itu hadiah kita untuk Jakarta. Biar bisa bermanfaat untuk mahasiswa, khususnya masyarakat Jakarta," jelas dia.
Tarumanagara Bridge ini, sambung Ariawan, ramah untuk para penyandang disabilitas, karena dibangun elevator (lift).
"Sesuai visi dan misi pemerintah kita untuk bisa hadirkan fasilitas yang ramah difabel. Ini (Tarumanagara Bridge) kalau malam bagus berwarna bisa menghiasi kota Jakarta," pungkasnya.
"Kita punya target ke depannya, ada Untar, sekolah, rumah sakit (RS), dan perusahaan. Kita targetkan pendidikan dan kesehatan untuk ke mancanegara, jadi bukan hanya di Indonesia saja," ucap Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Ariawan Gunadi dalam keterangan resmi, Jumat (21/7/2023).
Hal ini disampaikan Prof. Ariawan usai peresmian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tarumanagara Bridge, di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Asia Versi QS WUR, Ada Tetangga Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan Yayasan Tarumanagara selalu solid selama 64 tahun berdiri. Hal itu dikarenakan visi dan misi pendiri maupun pengurus sebelumnya sungguh luar biasa, sehingga perjalanannya tidak pernah mengalami benturan.
"Saya sering dijadikan saksi ahli di pengadilan soal sengketa-sengketa yayasan. Namun, yayasan kita bagus, sehingga bisa membina hubungan antar yayasan dengan unit-unit di bawahnya berjalan lancar. Kita adakan kegiatan Untar dan lainnya, komunikasi dan hubungan satu sama lain," imbuhnya.
Pada perayaan Yayasan Tarumanagara ke-64 juga diperkenalkan Batik Nusantara yang merupakan kolaborasi dengan desainer Anne Avantie.
Lewat desain batik khusus ini, Yayasan Tarumanagara mengungkapkan kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya yang membekali dengan pendidikan dan merawat kesehatannya.
Baca juga: Jurusan Kuliah 5 Bos Telkom Indonesia, Ini Riwayat Pendidikannya
"Inilah nilai budaya yang menjadi fokus Yayasan Tarumanagara dalam sektor pendidikan dan kesehatan yang terwujud dalan sebuah batik nusantara," ungkapnya.
Menurutnya, langkah ekspansi merupakan kontribusi nyata Yayasan Tarumanagara untuk Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Makanya kita bangun JPO Tarumanagara atau kita sebut Tarumanagara Bridge. Itu hadiah kita untuk Jakarta. Biar bisa bermanfaat untuk mahasiswa, khususnya masyarakat Jakarta," jelas dia.
Tarumanagara Bridge ini, sambung Ariawan, ramah untuk para penyandang disabilitas, karena dibangun elevator (lift).
"Sesuai visi dan misi pemerintah kita untuk bisa hadirkan fasilitas yang ramah difabel. Ini (Tarumanagara Bridge) kalau malam bagus berwarna bisa menghiasi kota Jakarta," pungkasnya.
(nnz)