Mahasiswa IPB Ini Bisa Riset di Kampus Australia, Ini Kisah Nabila Nur Septiani

Selasa, 01 Agustus 2023 - 12:00 WIB
loading...
Mahasiswa IPB Ini Bisa...
Mahasiswa IPB University Nabila Nur Septiani. Foto/Humas IPB University.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa IPB University Nabila Nur Septiani berbagi cerita tentang pengalamannya menjadi Awardee Future Research Talent 2023. Ia berkesempatan untuk melakukan riset di The Australian National University (ANU).

Nabila Nur Septiani, mahasiswa IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen merasa tertarik dengan topik riset yang ditawarkan oleh ANU, lebih tepatnya mengenai measuring the economic value of breastfeeding and breastmilk.

Nabila dinyatakan lolos setelah melewati proses persyaratan administrasi ANU dan wawancara secara daring oleh International Collaboration Office (ICO) IPB University.

Sejumlah administrasi yang diperlukan antara lain transkrip, motivation letter, surat rekomendasi dan kemampuan bahasa Inggris.

Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Kedokteran Unnes Dibuka Hari Ini, Berikut Rincian Biaya Kuliahnya

"Alhamdulillah saya dinyatakan lolos oleh pihak ANU. Saya pun mulai menyiapkan perlengkapan seperti visa, tiket hingga mulai menghubungi supervisor," katanya, melalui siaran pers, Selasa (1/8/2023).

"Supervisor bertugas untuk membimbing penelitian saya mengenai estimasi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh konsumsi susu formula di Indonesia," tutur Nabila.

Nabila mengungkap, banyak hal dan pengetahuan baru yang ia dapatkan di ANU, termasuk kemampuan berbahasa Inggris dan menulis jurnal ilmiah berstandar internasional.

“Berdasarkan literatur dan penelitian supervisor di Australia dan negara lainnya, terdapat hubungan antara konsumsi susu formula dan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif oleh ibu untuk bayinya," ucapnya.

Baca juga: Daftar Fakultas Jurusan dan Akreditasi Lengkap Universitas Pertamina

Suasana kampus, teman-teman Indonesia maupun dari berbagai belahan dunia, serta dosen di ANU sangat membantunya untuk fokus dalam riset. “Canberra memiliki banyak ruang terbuka hijau dan sedikit populasi manusia, hal itu menjadikan ANU cocok digunakan untuk tempat belajar dan mencari inspirasi,” imbuhnya.

Dia berharap, output yang akan dihasilkan dari penelitian ini dapat memberi rekomendasi dan masukan bagi Kementerian Kesehatan RI hingga produsen susu formula di Indonesia.

"Semoga program FRT lebih dikenal lagi oleh mahasiswa, dosen dan staf di IPB University sehingga menarik banyak minat. Memang menjadi FRT Awardee membutuhkan keahlian lain, berupa kemampuan penelitian dan menulis, tetapi hal tersebut dapat dipelajari seiring waktu," ujar dia.

Dalam program FRT 2023, peserta mendapatkan awardee senilai 8.500 AUD, setara dengan Rp85 juta untuk sekitar tiga bulan penelitian.

Informasi terkait program FRT 2024 akan dipublish ANU pada website scholarship di bulan Agustus 2023. Tidak lama dari tanggal tersebut, ANU akan melakukan seleksi berkas.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
Jadwal dan Persyaratan...
Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran Jalur Ketua OSIS 2025 di IPB University
UIN Jakarta Siap Buka...
UIN Jakarta Siap Buka Tiga Program Doktor Baru di 3 Fakultas
MNC University Berkomitmen...
MNC University Berkomitmen Mewujudkan Kampus Unggul dengan Program Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat
Kedokteran Herbal Jadi...
Kedokteran Herbal Jadi Ciri Khas dan Keunggulan FK IPB University
Riwayat Pendidikan Dadan...
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana Kepala BGN yang Usulkan Serangga Jadi Menu Program MBG
Daya Tampung Fakultas...
Daya Tampung Fakultas Ekologi Manusia IPB 2025, Ada Jalur Ketua OSIS
10 Jurusan Paling Sulit...
10 Jurusan Paling Sulit Ditembus di IPB, Nomor 1 Prodinya Baru Dibuka 2 Tahun
Beri Kuliah di Binus,...
Beri Kuliah di Binus, Dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ Bedah Pentingnya Netnografi
Rekomendasi
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
4 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
16 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved