Mengenal Gita Bahana Nusantara, Paduan Suara yang Selalu Meriahkan HUT RI di Istana Merdeka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim paduan suara dan grup musik orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) telah lama dikenal selalu mengiringi upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka. Anggotanya diseleksi ketat dari seluruh provinsi.
Kemendikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan tengah mempersiapkan 199 anak muda dari 33 provinsi se-Indonesia untuk tampil pada perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, pada 17 Agustus mendatang. Mereka terdiri dari 68 orang tim orkestra dan 131 orang tim paduan suara yang dikenal sebagai Gita Bahana Nusantara (GBN) 2023.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti mengatakan, Tim GBN akan menjalani pemusatan pelatihan sejak 3 sampai dengan 19 Agustus. Saat ini, kata Irini, tim GBN sedang menjalani pemusatan pelatihan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Kisah Anya Prameswari, Murid SD Peraih Belasan Medali Olimpiade Matematika Internasional
“Latihan berlangsung secara berkelompok untuk anggota bersuara sopran, alto, tenor, dan bas. Latihan berkelompok juga dilakukan anggota orkestra di bagian combo etnis, tiup, dan string. Kelompok-kelompok tersebut kemudian bertemu dalam latihan gabungan,” imbuh Irini, melalui siaran pers, Rabu (9/8/2023).
Dia menerangkan, tahun ini menjadi penanda 20 tahun kehadiran dan peran serta GBN dalam acara-acara kenegaraan.
“Tahun ini untuk pertama kalinya GBN tampil di hadapan masyarakat luas pada acara Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara 2023 dengan tema “Menembus Batas” yang akan dilaksanakan di Museum Fatahillah Komplek Kota Tua Jakarta pada 12 Agustus 2023,” ungkapnya.
GBN merupakan tim orkestra dan paduan suara, pemuda-pemudi berusia 16-23 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia yang berkreasi, menyalurkan bakat dan potensi di bidang musik. Mereka adalah anak-anak muda, pemusik dan vokalis muda terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia, yang memiliki kemampuan akademis, teknik musikalitas di atas rata-rata serta kemampuan membaca notasi. Setelah terpilih melalui audisi ketat, mereka akan hadir di momen penting kenegaraan, yaitu peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Sesuai maknanya, GBN terdiri dari kata yang berakar dari budaya Indonesia. Gita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti nyanyian atau lagu. Bahana adalah gema, bunyi, suara riuh rendah, sedangkan Nusantara merapakan sebuatan wilayah kepulauan Indonesia. GBN mengartikan nyanyian yang membahana dari seluruh wilayah Indoensia.
Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Film Nyantrik, Ajak Anak Muda Belajar dari Panggung Wayang
GBN bukan hanya sekumpulan anak muda bermain musik, tapi kebanggaan para musisi yang berkarakter dan disiplin menjalankan tugas negara. Ia menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada kaum muda, menguatkan karakter, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia, sekaligus memberikan inspirasi dan semangat bagi putra-putri terbaik ini untuk menjadi agen-agen perubahan dalam pemajuan kebudayaan di daerah.
Dalam konteks dan tujuan kehadirannya, GBN menjadi wujud “Indonesia mini” dalam sebuah orkestrasi musik. Musik hanyalah media, sementara spirit yang mendasarinya adalah nasionalisme dan kebanggan serta rasa cinta tanah air ini akan membangun dan menumbuhkan sesuatu yang baik demi bangsa dan negara.
Irini menambahkan, pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka Jakarta, akan ada kolaborasi apik antara GBN dengan Ziva Magnolya dan Adikara. Sedangkan di Konser Kemerdekaan, GBN akan menyuguhkan kolaborasi dengan Novia Bachmid dan pembacaan puisi oleh Deni Maulana, Juara FLS2N.
Di Istana, GBN akan membawakan sembilan lagu, yaitu Rayuan Pulau Kelapa, Negeriku, Satria Indonesia, Nusantara II, Zamrud Khatulistiwa, Pemuda, Hari Merdeka, dan medley lagu-lagu Nusantara, berikut dengan aransemen yang memasukkan unsur-unsur etnik Nusantara pada instrumennya, seperti suling, sape, kendang, tehyan, hingga talempong.
Puncaknya, GBN menyajikan penampilan khusus bersama Putri Ariani yang membawakan lagu Melati Suci. Bertindak sebagai konduktor GBN kali ini adalah Eunice Tong, konduktor perempuan lulusan Westminster Choir College, yang pernah tampil bersama New York Philharmonic dan Philadelphia Orchestra.
Kemendikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan tengah mempersiapkan 199 anak muda dari 33 provinsi se-Indonesia untuk tampil pada perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, pada 17 Agustus mendatang. Mereka terdiri dari 68 orang tim orkestra dan 131 orang tim paduan suara yang dikenal sebagai Gita Bahana Nusantara (GBN) 2023.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti mengatakan, Tim GBN akan menjalani pemusatan pelatihan sejak 3 sampai dengan 19 Agustus. Saat ini, kata Irini, tim GBN sedang menjalani pemusatan pelatihan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Kisah Anya Prameswari, Murid SD Peraih Belasan Medali Olimpiade Matematika Internasional
“Latihan berlangsung secara berkelompok untuk anggota bersuara sopran, alto, tenor, dan bas. Latihan berkelompok juga dilakukan anggota orkestra di bagian combo etnis, tiup, dan string. Kelompok-kelompok tersebut kemudian bertemu dalam latihan gabungan,” imbuh Irini, melalui siaran pers, Rabu (9/8/2023).
Dia menerangkan, tahun ini menjadi penanda 20 tahun kehadiran dan peran serta GBN dalam acara-acara kenegaraan.
“Tahun ini untuk pertama kalinya GBN tampil di hadapan masyarakat luas pada acara Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara 2023 dengan tema “Menembus Batas” yang akan dilaksanakan di Museum Fatahillah Komplek Kota Tua Jakarta pada 12 Agustus 2023,” ungkapnya.
Wadah Anak Muda Indonesia yang Berpotensi di Bidang Musik
GBN merupakan tim orkestra dan paduan suara, pemuda-pemudi berusia 16-23 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia yang berkreasi, menyalurkan bakat dan potensi di bidang musik. Mereka adalah anak-anak muda, pemusik dan vokalis muda terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia, yang memiliki kemampuan akademis, teknik musikalitas di atas rata-rata serta kemampuan membaca notasi. Setelah terpilih melalui audisi ketat, mereka akan hadir di momen penting kenegaraan, yaitu peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Makna Kata Gita Bahana Nusantara
Sesuai maknanya, GBN terdiri dari kata yang berakar dari budaya Indonesia. Gita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti nyanyian atau lagu. Bahana adalah gema, bunyi, suara riuh rendah, sedangkan Nusantara merapakan sebuatan wilayah kepulauan Indonesia. GBN mengartikan nyanyian yang membahana dari seluruh wilayah Indoensia.
Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Film Nyantrik, Ajak Anak Muda Belajar dari Panggung Wayang
Agen Perubahan Pemajuan Kebudayaan Daerah
GBN bukan hanya sekumpulan anak muda bermain musik, tapi kebanggaan para musisi yang berkarakter dan disiplin menjalankan tugas negara. Ia menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada kaum muda, menguatkan karakter, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia, sekaligus memberikan inspirasi dan semangat bagi putra-putri terbaik ini untuk menjadi agen-agen perubahan dalam pemajuan kebudayaan di daerah.
Dalam konteks dan tujuan kehadirannya, GBN menjadi wujud “Indonesia mini” dalam sebuah orkestrasi musik. Musik hanyalah media, sementara spirit yang mendasarinya adalah nasionalisme dan kebanggan serta rasa cinta tanah air ini akan membangun dan menumbuhkan sesuatu yang baik demi bangsa dan negara.
Penampilan Gita Bahana Nusantara di HUT ke-78 RI
Irini menambahkan, pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka Jakarta, akan ada kolaborasi apik antara GBN dengan Ziva Magnolya dan Adikara. Sedangkan di Konser Kemerdekaan, GBN akan menyuguhkan kolaborasi dengan Novia Bachmid dan pembacaan puisi oleh Deni Maulana, Juara FLS2N.
Di Istana, GBN akan membawakan sembilan lagu, yaitu Rayuan Pulau Kelapa, Negeriku, Satria Indonesia, Nusantara II, Zamrud Khatulistiwa, Pemuda, Hari Merdeka, dan medley lagu-lagu Nusantara, berikut dengan aransemen yang memasukkan unsur-unsur etnik Nusantara pada instrumennya, seperti suling, sape, kendang, tehyan, hingga talempong.
Kolaborasi Bersama Putri Ariani
Puncaknya, GBN menyajikan penampilan khusus bersama Putri Ariani yang membawakan lagu Melati Suci. Bertindak sebagai konduktor GBN kali ini adalah Eunice Tong, konduktor perempuan lulusan Westminster Choir College, yang pernah tampil bersama New York Philharmonic dan Philadelphia Orchestra.
(nnz)