Kemendikbudristek Fasilitasi Program Magang Lulusan LKP Perhotelan-Kapal Pesiar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek memfasilitasi kerja sama PT Pelni dengan Forum Kursus Perhotelan-Kapal Pesiar Indonesia (FKPKPI). Hal ini untuk mempersiapkan lulusan industri perhotelan -kapal pesiar yang profesional serta berdaya saing.
Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Wartanto, mengatakan, kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan daya serap lulusan LKP bidang perhotelan-kapal pesiar di seluruh Indonesia.
“Selain itu juga akan memperluas kesempatan magang industri untuk instruktur dan peserta didik LKP, sehingga penyerapan lulusan LKP perhotelan-kapal pesiar juga semakin baik,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (12/8/2023).
Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan pada hari Jumat, (11/8/2023), di Kapal Motor (KM) Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: 8 Pekerjaan Paling Dicari dalam 5 tahun Mendatang dan Kampus Pilihannya
Wartanto menambahkan, penandatanganan kerja sama antara PT Pelni dengan FKPKPI ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada instruktur dan peserta didik dalam melaksanakan program magang industri.
Tidak hanya berdampak kepada instruktur dan lulusan LKP, perjanjian kerja sama ini pun dapat menjadi arahan untuk merancang kurikulum berbasis industri sesuai dengan kebutuhan dan memberikan penjaminan mutu kompetensi para karyawan PT Pelni dengan pelaksanaan uji kompetensi.
“Indonesia juga dapat memenuhi kebutuhan SDM bidang perhotelan dan kapal pesiar melalui pendidikan vokasi, mulai dari pendidikan nonformal seperti kursus maupun politeknik maupun SMK,” ujarnya.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelni, Rainoc, menyampaikan semangatnya terkait kerja sama ini. Menurutnya, penandatanganan kerja sama dapat memenuhi kebutuhan SDM PT Pelni.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara LKP dan industri, dalam hal ini Pelni. Namun, juga menjadi solusi bagi kami untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja kapal pesiar yang sangat tinggi di Pelni sehingga kami bisa selalu mendapatkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sudah terjamin dari LKP saat membutuhkannya,” jelasnya
Baca juga: Perkuat Lulusan Sarjana Terapan, Unpad akan Kembangkan Program Pendidikan Vokasi
Rainoc juga menjelaskan, sebagai bagian dari BUMN, PT Pelni berkomitmen untuk ikut serta memajukan dunia pendidikan di Indonesia serta memajukan pertumbuhan industri maritim dalam negeri yang diwujudkan dalam perjanjian kerja sama.
“Adapun ruang lingkup kolaborasi ini yaitu pemenuhan kebutuhan ABK P2 (anak buah kapal bagian hospitality) di Pelni melalui pemberian kesempatan bagi peserta didik lembaga-lembaga di bawah naungan FKPKPI untuk melakukan praktik kerja di atas kapal-kapal yang dioperasikan PT Pelni,” terang Rainoc.
Ketua Umum FKPKPI, Theo George Gill, berharap kerja sama yang terjalin dapat memberikan dampak yang positif untuk bidang pendidikan perhotelan dan kapal pesiar di Indonesia.
“Kami ingin peserta didik di LKP bidang perhotelan dan kapal pesiar mendapatkan kompetensi yang sebenarnya melalui on job training (OJT) di Pelni. Hal ini menjadi terobosan baru karena belum pernah terealisasi sebelumnya,” pungkasnya.
Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Wartanto, mengatakan, kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan daya serap lulusan LKP bidang perhotelan-kapal pesiar di seluruh Indonesia.
“Selain itu juga akan memperluas kesempatan magang industri untuk instruktur dan peserta didik LKP, sehingga penyerapan lulusan LKP perhotelan-kapal pesiar juga semakin baik,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (12/8/2023).
Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan pada hari Jumat, (11/8/2023), di Kapal Motor (KM) Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: 8 Pekerjaan Paling Dicari dalam 5 tahun Mendatang dan Kampus Pilihannya
Wartanto menambahkan, penandatanganan kerja sama antara PT Pelni dengan FKPKPI ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada instruktur dan peserta didik dalam melaksanakan program magang industri.
Tidak hanya berdampak kepada instruktur dan lulusan LKP, perjanjian kerja sama ini pun dapat menjadi arahan untuk merancang kurikulum berbasis industri sesuai dengan kebutuhan dan memberikan penjaminan mutu kompetensi para karyawan PT Pelni dengan pelaksanaan uji kompetensi.
“Indonesia juga dapat memenuhi kebutuhan SDM bidang perhotelan dan kapal pesiar melalui pendidikan vokasi, mulai dari pendidikan nonformal seperti kursus maupun politeknik maupun SMK,” ujarnya.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelni, Rainoc, menyampaikan semangatnya terkait kerja sama ini. Menurutnya, penandatanganan kerja sama dapat memenuhi kebutuhan SDM PT Pelni.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara LKP dan industri, dalam hal ini Pelni. Namun, juga menjadi solusi bagi kami untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja kapal pesiar yang sangat tinggi di Pelni sehingga kami bisa selalu mendapatkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sudah terjamin dari LKP saat membutuhkannya,” jelasnya
Baca juga: Perkuat Lulusan Sarjana Terapan, Unpad akan Kembangkan Program Pendidikan Vokasi
Rainoc juga menjelaskan, sebagai bagian dari BUMN, PT Pelni berkomitmen untuk ikut serta memajukan dunia pendidikan di Indonesia serta memajukan pertumbuhan industri maritim dalam negeri yang diwujudkan dalam perjanjian kerja sama.
“Adapun ruang lingkup kolaborasi ini yaitu pemenuhan kebutuhan ABK P2 (anak buah kapal bagian hospitality) di Pelni melalui pemberian kesempatan bagi peserta didik lembaga-lembaga di bawah naungan FKPKPI untuk melakukan praktik kerja di atas kapal-kapal yang dioperasikan PT Pelni,” terang Rainoc.
Ketua Umum FKPKPI, Theo George Gill, berharap kerja sama yang terjalin dapat memberikan dampak yang positif untuk bidang pendidikan perhotelan dan kapal pesiar di Indonesia.
“Kami ingin peserta didik di LKP bidang perhotelan dan kapal pesiar mendapatkan kompetensi yang sebenarnya melalui on job training (OJT) di Pelni. Hal ini menjadi terobosan baru karena belum pernah terealisasi sebelumnya,” pungkasnya.
(nnz)