Kuliah Kedokteran di Luar Negeri Berapa Lama? 4 Tahun, 5 Tahun Atau Lebih?

Selasa, 15 Agustus 2023 - 09:00 WIB
loading...
Kuliah Kedokteran di...
Durasi waktu kuliah Jurusan Kedokteran kampus luar negeri berbeda-beda setiap negara. Misalnya di Amerika Serikat butuh 4 tahun mahasiswa Kedokteran untuk lulus. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini durasi waktu kuliah jurusan Kedokteran di kampus luar negeri. Pendidikan kedokteran rata-rata menghabiskan waktu setidaknya 3,5 sampai 4 tahun sama seperti jurusan lainnya. Tapi kalu ingin kuliah kedokteran di luar negeri agak sedikit berbeda. Kira-kira kamu bisa selesai dalam berapa tahun? Untuk membahas hal itu, artikel di bawah ini akan mengulasnya

Berapa Tahun Kuliah Kedokteran di Luar Negeri?

1.Amerika Serikat


Selain itu, untuk mendapatkan gelar kedokteran Amerika, kamu harus telah menyelesaikan S1 dan telah mengambil mata pelajaran yang diwajibkan untuk penerimaan.Pertama, kamu harus mengikuti Medical College Admission Test (MCAT) untuk dapat diterima di sekolah kedokteran.

Selanjutnya, kamu akan menghabiskan waktu sekitar 4 tahun untuk memperoleh gelar kedokteran yaitu Doctor of Osteopathic Medicine (D.O.) atau Doctor of Medicine (D.M.).

Belum selesai sampai di situ, lulusan kedokteran Amerika ini masih harus mengikuti United States Medical Licensing Examination (USMLE) untuk menjadi dokter berlisensi.

2.Kanada


Sekolah kedokteran di Kanada tidak menerima pelajar internasional, kecuali beberapa yang hanya menerima pelajar dari Amerika. Pendidikan kedokteran di Kanada cenderung mirip dengan Amerika, di mana program kedokteran hanya tersedia untuk yang sudah menyelesaikan S1. Gelar Doctor of Medicine (M.D.) atau Doctor of Medicine and Master of Surgery (M.D., C.M.) akan kamu dapatkan nantinya. Sementara durasi studi kedokteran di kanada juga tidak berbeda jauh, yaitu tiga hingga lima tahun.

3.Inggris Raya


Penerimaan pelajar kedokteran di Inggris Raya dilakukan sama dengan program sarjana lainnya yaitu melalui Universities and Colleges Admissions Service (UCAS).

Sementara itu, gelar kedokteran yang tersedia di berbagai universitas di Inggris juga sangat variatif. Umumnya adalah Bachelor of Medicine atau Bachelor of Surgery yang singkatannya berbeda tergantung institusi yang menyediakan. Beberapa di antaranya adalah MB ChB, MB BS, MB BCh, dan BMBS.

Durasi MBBS atau kuliah kedokteran di Inggris adalah 5-6 tahun. Sebagian besar program kedokteran Inggris terdiri dari periode elektif enam hingga dua belas minggu di mana siswa mendapat kesempatan untuk belajar di luar universitas kedokteran asal mereka.

4.Australia


Secara umum, sistem pendidikan dokter di Australia serupa dengan Inggris meski belakangan banyak dipengaruhi Amerika dan Kanada. Waktu yang kamu butuhkan untuk pendidikan sarjana kedokteran di Australia sendiri adalah sekitar 6 tahun.

Sementara berapa tahun kuliah kedokteran hingga siap menjadi dokter spesialis bisa membutuhkan waktu sekitar 9 sampai 16 tahun tergantung spesialisasi yang diambil.

5.Singapura

Pendidikan kedokteran di Singapura juga termasuk program sarjana yang sulit untuk dimasuki. Kamu harus memiliki prestasi yang gemilang, baik secara akademik maupun non-akademik untuk dapat diterima. Sementara lama studi kedokteran adalah sekitar 5 sampai 6 tahun termasuk housemanship atau hospital training.

Baca juga:

Faktor Pembeda Durasi Kuliah Kedokteran di Berbagai Negara

1. Durasi pendidikan


Berapa tahun kuliah kedokteran di luar negeri? Jawabannya adalah tergantung di negara mana kamu menempuh pendidikan. Di Indonesia sendiri, kuliah kedokteran membutuhkan waktu selama 4 tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Sementara di beberapa negara lain kuliah kedokteran bisa mencapai 5 atau 6 tahun. Meski demikian, gelar ini belum bisa kamu gunakan untuk langsung bekerja, lho!

2. Syarat Penerimaan


Persyaratan masuk Sekolah Kedokteran di mana kamu harus memiliki prestasi akademik yang di atas rata-rata juga berlaku di berbagai negara. Namun, meskipun di Indonesia kamu bisa langsung melanjutkan kuliah kedokteran setelah lulus SMA, ternyata hal ini tidak berlaku di semua negara, lho! Misalnya, di Amerika dan Kanada, di mana syarat penerimaannya adalah untuk yang sudah menyelesaikan pendidikan S1.

3. Bahasa


Banyak negara di Eropa yang menawarkan sekolah kedokteran dengan harga terjangkau dan bahkan banyak program beasiswa. Hanya saja sistem belajarnya menggunakan bahasa nasional negara tersebut, sehingga akan memberikan tantangan tersendiri untuk mempelajari bahasa mereka. Jika tidak mengejar beasiswa, beberapa negara juga terbuka untuk pelajar internasional dengan program kedokteran berbahasa Inggris.

4. Kebangsaan


Ternyata tidak semua negara terbuka untuk pelajar internasional yang ingin kuliah kedokteran di negaranya. Misalnya, Kanada tidak menerima pelajar internasional untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di negaranya. Hal ini juga berlaku di beberapa universitas di Amerika Serikat. Sebagian lainnya mungkin menerima pelajar internasional, namun dengan biaya studi yang lebih mahal daripada pelajar lokal.

5. Gelar pendidikan


Gelar yang kamu dapat setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran tingkat sarjana di berbagai negara juga berbeda. Mulai dari Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery (MBBS, BMBS, MBChB, MBBCh), hingga Bachelor of Medicine (B.Med). Di Indonesia sendiri S.Ked adalah gelar umum untuk pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikan dasar kedokteran di tingkat sarjana.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
MNC Group Salurkan Ratusan...
MNC Group Salurkan Ratusan Beasiswa 100 Persen Kuliah di MNC University
Riwayat Pendidikan Erick...
Riwayat Pendidikan Erick Thohir, Pernah Kuliah di Mana Saja?
10 Universitas Termahal...
10 Universitas Termahal di Dunia, Uang Kuliahnya Lebih dari Rp1 Miliar!
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
Jadi Lulusan Tercepat,...
Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Rekomendasi
Bye-Bye Panik Data Hilang!...
Bye-Bye Panik Data Hilang! Synology DS925+ & DX525 Jadi Benteng Digital Super Canggih!
7 Gugatan Hasil PSU...
7 Gugatan Hasil PSU Pilkada 2024 Telah Diputus MK, 5 Ditolak dan 2 Lanjut Pemeriksaan
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
Hyundai Bingung, Baterai...
Hyundai Bingung, Baterai Ioniq 5 Tetap Bugar di 87 Persen Setelah Melibas 580.000 kilometer!
Dewan Pers dan LPSK...
Dewan Pers dan LPSK Teken MoU Perlindungan Kerja Pers
Sosok Asim Munir, Jenderal...
Sosok Asim Munir, Jenderal Pakistan Penghafal Al-Qur'an yang Bikin India Marah
Berita Terkini
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Infografis
5 Negara dengan Umat...
5 Negara dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved