Tipe-Tipe Tugas Kuliah yang Lazim Diberikan Dosen, Susah Apa Gampang?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bentuk-bentuk tugas di bangku perkuliahan ini wajib diketahui mahasiswa.Menjalani status sebagai seorang mahasiswa tentu biasa mendapatkan tugas perkuliahan dari dosen.
Dalam beberapa hal mungkin tugas-tugas yang diberikan saat kuliah bisa jadi sama ketika kamu duduk di jenjang menengah, namun beberapa tugas juga bersifat beda. Lalu, apa saja tipe-tipe tugas di dunia perkuliahan? Artikel kali ini akan memberi ulasannya.
Tugas umum yang biasa diberikan dosen adalah presentasi. Tugas dalam bentuk presentasi biasanya dikerjakan secara berkelompok. Di dalam kelompok tersebut kamu diharuskan membagi tugas satu sama lain.Kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Canva atau Google Presentation untuk mengerjakannya dalam satu laman yang sama.
Selain itu, tugas presentasi juga memberikan dosen gambaran kemampuan berkomunikasi para mahasiswanya. Biasanya seorang dosen juga melihat dan menilai kelancaran presentasi mahasiswa.
Makalah terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari makalah ilmiah yang membahas tentang permasalahan dari hasil studi ilmiah, makalah kajian yang berisi pemecahan masalah yang sifatnya kontroversial, hingga makalah analisis untuk berbagai permasalahan yang bersifat objektif dan empiris.
Review atau studi kasus biasanya diberikan dosen untuk dikerjakan secara individu, namun tidak menutup kemungkinan untuk dikerjakan secara berkelompok. Tugas studi kasus merupakan tugas yang bisa diberikan dosen secara on site maupun take home.
Review atau studi kasus ini biasanya menggunakan contoh kasus terkini atau sebelumnya. Mahasiswa biasanya diminta untuk menganalisis kasus tersebut dan dikaitkan dengan konsep yang ada dalam mata kuliah tersebut.
Laporan praktikum merupakan tipe tugas dalam perkuliahan yang juga biasa diberikan. Bagi kamu yang memiliki mata kuliah praktikum biasanya akan ada tugas laporan praktikum. Tugas ini biasanya ditemui oleh mahasiswa Kedokteran, Teknik, dan sejenisnya.
Kamu biasanya diminta untuk menuliskan atau melaporkan hasil yang ditemui ketika melakukan kegiatan praktik. Laporan praktikum juga biasanya memiliki format penulisannya sendiri. Setiap kampus, perguruan tinggi, atau bahkan dosen memiliki struktur penulisan berbeda-beda.
Tugas ini memiliki beban kerja yang biasanya lebih besar jika dibandingkan tugas-tugas lain. Proyek juga bisa dijadikan sebagai UTS atau UAS mata kuliah tersebut. Biasanya tugas proyek menyarankan kalian dalam bentuk berkelompok.
Mengingat beban kerja yang cukup banyak, maka tugas proyek biasanya memiliki waktu pengerjaan yang lebih lama dan matang. Tugas proyek ini juga biasanya memiliki output atau luaran berupa karya. Nah, biasanya dalam tugas proyek juga memungkinkan kalian untuk melakukan presentasi.
Kamu mungkin sudah mengenal tentang skripsi. Ya, skripsi merupakan tahapan akhir dalam jenjang sarjana. Skripsi jadi salah satu syarat dalam kelulusan. Skripsi biasanya meneliti masalah yang terjadi atau meneliti sebuah kasus atau fenomena yang terjadi.
Dalam sebuah skripsi biasanya harus ada aspek research gap atau inconsistency. Artinya, dalam sebuah skripsi harus ada masalah ilmiah yang mendasari kalian mengapa harus membuat atau memilih tema dan judul tersebut.
Mahasiswa seperti ini bisa dibilang rajin tingkat tinggi. Beberapa mereka mungkin beralasan bahwa dengan cepat mengerjakan mereka akan bebas memikirkan deadline.
Bisa juga karena tipe mahasiswa seperti ini memiliki banyak kegiatan organisasi sehingga mengharuskan mereka untuk mengahadapi tugas kuliah mereka dengan super cepat.
Biasanya mahasiswa tipe ini tidak pasti dalam menentukan waktu kapan mereka akan mengerjakan tugas. Alasannya pun beragam bisa karena faktor malas, kelelahan atau karena lagi memang belum niat buat kerjakan tugas.
Berbeda dengan seorang penunda, seorang deadliner sudah menentukan waktu pengerjaan tugas yakni saat akhir-akhir pengumpulan tugas. Biasanya mahasiswa tipe deadliner ini akan mengerjakan tugas sampai rela begadang. Mahasiswa tipe deadliner akan terlihat begitu santai di awal-awal namun pada akhirnya mereka akan menjadi yang paling panik ketika masa-masa deadline.
Apakah kamu termasuk yang suka kerja sama kalau mau kerjakan tugas? Kalau iya berarti kamu termasuk tipe mahasiswa yang keempat. Biasanya di antara mereka ada sosok yang dikenal pintar dan suka berbagi. Oleh karena itulah tipe mahasiswa ini tidak bisa dipisahkan kalau lagi ada tugas.
Dalam beberapa hal mungkin tugas-tugas yang diberikan saat kuliah bisa jadi sama ketika kamu duduk di jenjang menengah, namun beberapa tugas juga bersifat beda. Lalu, apa saja tipe-tipe tugas di dunia perkuliahan? Artikel kali ini akan memberi ulasannya.
Tipe-Tipe Tugas Kuliah yang Lazim Diberikan Dosen
1. Presentasi
Tugas umum yang biasa diberikan dosen adalah presentasi. Tugas dalam bentuk presentasi biasanya dikerjakan secara berkelompok. Di dalam kelompok tersebut kamu diharuskan membagi tugas satu sama lain.Kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Canva atau Google Presentation untuk mengerjakannya dalam satu laman yang sama.
Selain itu, tugas presentasi juga memberikan dosen gambaran kemampuan berkomunikasi para mahasiswanya. Biasanya seorang dosen juga melihat dan menilai kelancaran presentasi mahasiswa.
2. Makalah
Makalah terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari makalah ilmiah yang membahas tentang permasalahan dari hasil studi ilmiah, makalah kajian yang berisi pemecahan masalah yang sifatnya kontroversial, hingga makalah analisis untuk berbagai permasalahan yang bersifat objektif dan empiris.
3. Review (Studi Kasus)
Review atau studi kasus biasanya diberikan dosen untuk dikerjakan secara individu, namun tidak menutup kemungkinan untuk dikerjakan secara berkelompok. Tugas studi kasus merupakan tugas yang bisa diberikan dosen secara on site maupun take home.
Review atau studi kasus ini biasanya menggunakan contoh kasus terkini atau sebelumnya. Mahasiswa biasanya diminta untuk menganalisis kasus tersebut dan dikaitkan dengan konsep yang ada dalam mata kuliah tersebut.
4. Laporan Praktikum
Laporan praktikum merupakan tipe tugas dalam perkuliahan yang juga biasa diberikan. Bagi kamu yang memiliki mata kuliah praktikum biasanya akan ada tugas laporan praktikum. Tugas ini biasanya ditemui oleh mahasiswa Kedokteran, Teknik, dan sejenisnya.
Kamu biasanya diminta untuk menuliskan atau melaporkan hasil yang ditemui ketika melakukan kegiatan praktik. Laporan praktikum juga biasanya memiliki format penulisannya sendiri. Setiap kampus, perguruan tinggi, atau bahkan dosen memiliki struktur penulisan berbeda-beda.
5.Proyek
Tugas ini memiliki beban kerja yang biasanya lebih besar jika dibandingkan tugas-tugas lain. Proyek juga bisa dijadikan sebagai UTS atau UAS mata kuliah tersebut. Biasanya tugas proyek menyarankan kalian dalam bentuk berkelompok.
Mengingat beban kerja yang cukup banyak, maka tugas proyek biasanya memiliki waktu pengerjaan yang lebih lama dan matang. Tugas proyek ini juga biasanya memiliki output atau luaran berupa karya. Nah, biasanya dalam tugas proyek juga memungkinkan kalian untuk melakukan presentasi.
6. Skripsi
Kamu mungkin sudah mengenal tentang skripsi. Ya, skripsi merupakan tahapan akhir dalam jenjang sarjana. Skripsi jadi salah satu syarat dalam kelulusan. Skripsi biasanya meneliti masalah yang terjadi atau meneliti sebuah kasus atau fenomena yang terjadi.
Dalam sebuah skripsi biasanya harus ada aspek research gap atau inconsistency. Artinya, dalam sebuah skripsi harus ada masalah ilmiah yang mendasari kalian mengapa harus membuat atau memilih tema dan judul tersebut.
4 Tipe Mahasiswa Saat Dapat Tugas dari Dosen
1.Langsung Kerjakan Langsung Selesai
Mahasiswa seperti ini bisa dibilang rajin tingkat tinggi. Beberapa mereka mungkin beralasan bahwa dengan cepat mengerjakan mereka akan bebas memikirkan deadline.
Bisa juga karena tipe mahasiswa seperti ini memiliki banyak kegiatan organisasi sehingga mengharuskan mereka untuk mengahadapi tugas kuliah mereka dengan super cepat.
2. Tunda Dulu
Biasanya mahasiswa tipe ini tidak pasti dalam menentukan waktu kapan mereka akan mengerjakan tugas. Alasannya pun beragam bisa karena faktor malas, kelelahan atau karena lagi memang belum niat buat kerjakan tugas.
3. Deadliner
Berbeda dengan seorang penunda, seorang deadliner sudah menentukan waktu pengerjaan tugas yakni saat akhir-akhir pengumpulan tugas. Biasanya mahasiswa tipe deadliner ini akan mengerjakan tugas sampai rela begadang. Mahasiswa tipe deadliner akan terlihat begitu santai di awal-awal namun pada akhirnya mereka akan menjadi yang paling panik ketika masa-masa deadline.
4. Cari Teman Sepenanggungan
Apakah kamu termasuk yang suka kerja sama kalau mau kerjakan tugas? Kalau iya berarti kamu termasuk tipe mahasiswa yang keempat. Biasanya di antara mereka ada sosok yang dikenal pintar dan suka berbagi. Oleh karena itulah tipe mahasiswa ini tidak bisa dipisahkan kalau lagi ada tugas.
(wyn)