Sosok Annisa, Berhasil Raih Gelar Dokter di Unsoed dengan IPK Tertinggi
loading...
nnisa Mardianti Sukmara, gadis asal Tasikmalaya kelahiran 22 Maret 1999 itu berhasil meraih Gelar Dokter dengan IPK Tertinggi di Fakultas Kedokteran Unsoed.Foto/Unsoed.
A
A
A
JAKARTA - Wisuda Profesi ke-65 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyimpan cerita prestasi dari seorang gadis dari keluarga sederhana. Annisa Mardianti Sukmara, gadis asal Tasikmalaya kelahiran 22 Maret 1999 itu berhasil meraih Gelar Dokter dengan IPK Tertinggi di Fakultas Kedokteran Unsoed.
Perempuan berhijab ini lahir dari pasangan orang tua Sukmara yang kesehariannya menjadi pedagang dan Toriah yang membantu di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Kehidupan keluarganya yang sederhana membuat dia memilih untuk mengikuti program Bidik Misi agar bisa meraih mimpinya untuk berkuliah dan menjadi dokter.
Annisa mengikuti program Bidik Misi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pendidikan Dokter ini dia tuntaskan dalam waktu 6 tahun, bukan waktu yang sebentar dan bukan pula hal yang mudah untuk dia lalui.
Baca juga: MNC University Gelar Webinar University Life Preparation, Fokus pada Persiapan Karier dan Pencapaian Akademik
Berbagai kendala dia lalui dengan penuh rasa semangat dan pantang menyerah, “Jangan sampai ada kata menyerah, mau segimana gagal pun harus tetap berusaha, dan jangan menunda apa yang bisa kita lakukan sekarang, seperti pada saat co as dengan padatnya aktifitas kita harus bisa memilih waktu untuk belajar, bermain atau berorganisasi terkadang ada yang harus kita korbankan untuk bisa meraih tujuan,” katanya, dikutip dari laman Unsoed, Jumat (18/8/2023).
Rasa terima kasih juga dia sampaikan kepada Pemerintah dan Unsoed pada khususnya yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk bisa menempuh Pendidikan Dokter melalui jalur Bidik Misi.
Baca juga: Mengenal Jenjang Pendidikan Diploma, Apa Gelar untuk Program D1?
Pencairan dana kuliah yang tepat waktu sangat membantu meringankan bebannya selama kuliah. Dia berharap agar kuota peserta Bidik Misi dapat terus bertambah sehingga lebih banyak pula mahasiswa yang terkendala biaya seperti dirinya bisa tetap kuliah.
Dalam Sumpah Dokter yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Unsoed hari Selasa, (15/8/2023), Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I) Noor Farid menyampaikan Unsoed sangat terbuka untuk menyambut kehadiran semua mahasiswa, apapun latar belakang ekonominya.
“Khususnya melalui Program Bidik Misi kami sampaikan harapan kepada setiap guru dan pengajar di negeri ini, untuk terus membimbing dan memompa semangat juang anak didik untuk dapat belajar di Unsoed tanpa mengkhawatirkan masalah biaya,” tutur Wakil Rektor I.
Koordinator Bidang Akademik Unsoed Eko Sumanto menambahkan, tahun ini Unsoed mendapatkan kuota untuk beasiswa Bidik Misi sebanyak 392, dan berharap agar di tahun mendatang diberikan lebih banyak kuota untuk membantu calon mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.
Perempuan berhijab ini lahir dari pasangan orang tua Sukmara yang kesehariannya menjadi pedagang dan Toriah yang membantu di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Kehidupan keluarganya yang sederhana membuat dia memilih untuk mengikuti program Bidik Misi agar bisa meraih mimpinya untuk berkuliah dan menjadi dokter.
Annisa mengikuti program Bidik Misi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pendidikan Dokter ini dia tuntaskan dalam waktu 6 tahun, bukan waktu yang sebentar dan bukan pula hal yang mudah untuk dia lalui.
Baca juga: MNC University Gelar Webinar University Life Preparation, Fokus pada Persiapan Karier dan Pencapaian Akademik
Berbagai kendala dia lalui dengan penuh rasa semangat dan pantang menyerah, “Jangan sampai ada kata menyerah, mau segimana gagal pun harus tetap berusaha, dan jangan menunda apa yang bisa kita lakukan sekarang, seperti pada saat co as dengan padatnya aktifitas kita harus bisa memilih waktu untuk belajar, bermain atau berorganisasi terkadang ada yang harus kita korbankan untuk bisa meraih tujuan,” katanya, dikutip dari laman Unsoed, Jumat (18/8/2023).
Rasa terima kasih juga dia sampaikan kepada Pemerintah dan Unsoed pada khususnya yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk bisa menempuh Pendidikan Dokter melalui jalur Bidik Misi.
Baca juga: Mengenal Jenjang Pendidikan Diploma, Apa Gelar untuk Program D1?
Pencairan dana kuliah yang tepat waktu sangat membantu meringankan bebannya selama kuliah. Dia berharap agar kuota peserta Bidik Misi dapat terus bertambah sehingga lebih banyak pula mahasiswa yang terkendala biaya seperti dirinya bisa tetap kuliah.
Dalam Sumpah Dokter yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Unsoed hari Selasa, (15/8/2023), Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I) Noor Farid menyampaikan Unsoed sangat terbuka untuk menyambut kehadiran semua mahasiswa, apapun latar belakang ekonominya.
“Khususnya melalui Program Bidik Misi kami sampaikan harapan kepada setiap guru dan pengajar di negeri ini, untuk terus membimbing dan memompa semangat juang anak didik untuk dapat belajar di Unsoed tanpa mengkhawatirkan masalah biaya,” tutur Wakil Rektor I.
Koordinator Bidang Akademik Unsoed Eko Sumanto menambahkan, tahun ini Unsoed mendapatkan kuota untuk beasiswa Bidik Misi sebanyak 392, dan berharap agar di tahun mendatang diberikan lebih banyak kuota untuk membantu calon mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.
(nnz)
Lihat Juga :
