UGM Cetak 50 Guru Besar Baru Periode Januari hingga Agustus 2023

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:08 WIB
loading...
UGM Cetak 50 Guru Besar Baru Periode Januari hingga Agustus 2023
UGM berhasil mencetak 50 guru besar baru dari berbagai bidang selama periode Januari hingga Agustus 2023. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mencetak 50 guru besar baru dari berbagai bidang selama periode Januari hingga Agustus 2023. Penambahan guru besar ini menjadi bukti komitmen UGM dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.

“Data per Agustus 2023 ini ada penambahan 50 orang guru besar. Dengan begitu sampai saat ini terdapat 415 guru besar aktif di UGM,” jelas Direktur SDM UGM, Prof. Suadi,dikutip dari laman UGM, Minggu (20/8/2023).

Suadi menjelaskan 50 guru besar baru tersebut berasal dari 14 Fakultas di UGM. Sebaran guru besar tersebut menurut fakultas yaitu FEB (1), Farmasi (3),Fakultas Geografi (3), FIB (1), FISIPOl (1), FKG (2), FKH (3), FKKMK (4), Fakultas Kehutanan (4), FMIPA (3), Fakultas Pertanian (5), Fakultas Peternakan (2), FT (17), dan FTP (1).

Jumlah guru besar di UGM dikatakan Suadi mengalami pertambahan yang cukup signifikan sejak akhir tahun 2022 lalu. Sebelumnya di tahun 2021 ada 19 guru besar baru dan di 2022 ada 41 guru besar baru.

Jumlahnya saat ini akan terus bertambah. Sejauh ini yang masih berproses lebih lanjut, lebih dari 40 orang yang diharapkan bisa segera meraih guru besar di 2023,”ungkapnya.

Baca juga: 10 Alasan Kenapa Kamu Perlu Daftar Jurusan Ekonomi Pembangunan, Gaji Lulusannya di Atas UMR?

Suadi menuturkan capaian tersebut tak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan UGM untuk mempercepat proses kenaikan pangkat/jabatan dosen. Secara internal UGM telah membangun dashboard untuk memetakan posisi capaian dosen terkait kinerja pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma).

Selain itu, UGM melakukan perbaikan proses administrasi pengurusan Penilaian Angka Kredit (PAK) dan kerja kolektif antar dosen, departemen, fakultas, dan universitas.

Penyelenggaraan workshop untuk pengerjaan berkas juga dilakukan guna mendukung proses tersebut. Kerja kolektif lintas unit mempercepat proses karena pertukaran informasi, pengetahuan , dan pengalaman terkait pengelolaan administrasi kenaikan pangkat jabatan dapat dilakukan dengan baik.

Berikutnya, UGM mengembangkan bagan alur proses penilaian angka kredit mulai dari pengajuan oleh dosen hingga persetujuan Senat Akademik.

“Kami coba komunikasikan service level agreement untuk setiap proses pengajuan. Misal terkiat lama proses di fakultas, di validator dan lainnya. Ke depan UGM akan terus memfasilitasi kemudahan kenaikan pangkat jabatan dosen,”ucapnya.

Penambahan guru besar yang signifikan dikatakan Suadi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal khususnya adanya Permen PANRB No.1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Adanya Permen tersebut mendorong dosen untuk memeriksa capaian Angka Kredit, agar dapat dilakukan pengajuan kenaikan pangkat jabatan atau pengakuan angka kredit.

Baca juga: Jadi Wisudawan Terbaik S3 UINSA, Ini Sosok Branch Manager BSI Eric Kurniawan

“Permen PANRB sekalipun menimbulkan “keriuhan”, juga telah mendorong dosen untuk segera mengurus pangkat agar tidak terkena dampak negatifnya. Hal ini diantaranya menjadi faktor penambahan guru besar baru yang signifikan di UGM. Dosen itu memiliki banyak karya tapi sering terkendala oleh masalah administrasi dalam mengurus jenjang karier mereka,” paparnya.

Suadi menyampaikan penambahan guru besar baru ini diharapkan mampu mempercepat rencana strategis (renstra) UGM untuk meningkatkan reputasi UGM. Berbagai kinerja akademik baik publikasi maupun inovasi yang dihasilkan harapannya dapat mendorong hilirisasi sehingga manfaatnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Dengan begitu keberadaan UGM dapat mengakar kuat di masyarakat,” katanya.

Menciptakan pendidikan berkualitas ini sejalan dengan sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya no. 4 Pendidikan Berkualitas. Dengan peningkatan kualitas pendidikan nantinya akan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya yakni meningkatkan indeks pembangunan manusia.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1298 seconds (0.1#10.140)