Pendidikan Berperan dalam Pembangunan Mental Spiritual Bangsa

Kamis, 30 Juli 2020 - 14:39 WIB
loading...
Pendidikan Berperan...
Pendidikan merupakan proses kebudayaan dan pemberdayaan untuk menjadikan generasi penerus bangsa yang berbudaya dan berkepribadian Indonesia. Ilustrasi/Unesa
A A A
JAKARTA - Pendidikan merupakan proses kebudayaan dan pemberdayaan untuk menjadikan generasi penerus bangsa yang berbudaya dan berkepribadian Indonesia. Konsep inilah diperkuat dengan prinsip penyelenggaraan pendidikan nasional bahwa pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses kebudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat (pasal 4 ayat 3 UU No 20/2003 Sisdiknas ).

Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan saat Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dengan tema Pendidikan sebagai Wahana Mengokohkan Budaya Bangsa, Rabu (29/7/2020). Diskusi ini yang merupakan kerjasama Unesa dengan Yayasan Suluh Nuswantara Bakti (YSNB), Aliansi Kebangsaan, dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI). Acara dihadiri lebih dari 400 peserta. (Baca juga: Mayoritas Siswa Tak Miliki HP, Guru SD Ini Rela Keliling Rumah untuk Mengajar)

“Dengan demikian sudah seharusnya bangsa Indonesia mendesain sistem pendidikannya sendiri. Bukan sekadar tambal sulam dari berbagai negara lain tanpa membuihkan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Indonesia,” kata Nurhasan dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (30/7/2020).

Diskusi ini mengundang sejumlah narasumber. Mereka yakni Pontjo Sutowo (Pembina YSNB-Ketua Aliansi Kebangsaan-Ketua Umum FKPPI), Muchlas Samani (Rektor Unesa periode 2010-2014), Zainudin Maliki (Komisi X DPR), Ki Darmaningtyas (Pengurus PKB Tamansiswa), Iwan Sjahril (Dirjen GTK Kemendikbud), M. Ramli Rahim (Ketua Umum IGI), Ahmad Rizali (Ketua bidang Pendidikan NU Circle), dan Najelaa Shihab (Pendiri Sekolah dan Kampus Guru Cikal). (Baca juga: 2 Sekolah di Sikka Belajar di Kebon karena Tak Miliki HP dan Internet)

Pontjo Sutowo mengatakan, keberhasilan pembangunan mental spiritual atau tata nilai sangat bertumpu pada pendidikan dan ilmu pengetahuan karena pada dasarnya kebudayaan dapat dibentuk. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai moral harus dimulai sejak usia dini. Baik melalui jalur pendidikan keluarga (informal), jalur non-formal, dan pendidikan formal. (Lihat grafis: Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak Selama Belajar Online)

“Pendidikan yang tepat berperan sangat besar dalam pembangunan mental spiritual bangsa. Pendidikan yang tepat akan berperan dalam proses menjadikan orang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik, dan warga dunia yang baik. Sebaliknya, pendidikan yang tidak tepat bisa menggerus potensi kebajikan yang pada awalnya ada pada seseorang,” ujarnya.

Oleh karena itu, tantangan suatu bangsa adalah membangun sistem pendidikan yang tepat. Yang sesuai dengan konteks sosial-budaya, sejarah, lingkungan alam bangsa yang bersangkutan, dan kebutuhan masa depan.

“Kepentingan dan urgensi dari membangun sistem pendidikan yang tepat semakin besar mengingat risiko dari kegagalan pendidikan tidak hanya membuat suatu bangsa terpuruk secara ekonomi dan sosial. Kegagalan pendidikan juga mengancam eksistensi bangsa itu sendiri,” ujarnya.

Dalam rangka ikut membangun pendidikan yang tepat itulah, lanjut Pontjo, pihaknya mendorong revisi UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini sudah masuk Prolegnas 2020. Pihaknya mengusulkan UU Sisdiknas diubah menjadi UU Sisbuddiknas (Sistem Kebudayaan dan Pendidikan Nasional).

Alasannya, kebudayaan dan pendidikan merupakan dua entitas yang saling terkait dan saling mempengaruhi. “Meskipun pendidikan merupakan investasi dalam menghadapi tantangan masa depan, pendidikan nasional kita harus tetap berakar kuat pada bangsanya sendiri, yakni pendidikan yang tidak meninggalkan akar-akar sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia,” tegas Pontjo.

Ki Darmaningtyas dari Tamansiswa mengatakan bahwa tidak dapat dipisahkannya pendidikan dan kebudayaan itu sudah final sejak Ki Hadjar Dewantara menjabat sebagai Menteri Pengajaran. Mengutip dari Rumusan Tim Komisi Dikbud BPUPKI dikatakan bahwa dalam garis-garis adab perikemanusian, seperti terkandung dalam segala pengajaran agama, maka pendidikan dan pengajaran nasional bersendi agama dan kebudayaan bangsa serta menuju ke arah `keselamatan' dan `kebahagiaan' masyarakat.

Sementara itu Prof. Maliki mengapresiasi pembuatan Naskah Akademik Sistem Kebudayaan dan Pendidikan Nasional. Namun demikian dikatakannya, saat ini yang masih berlaku adalah UU No 20/2003 sehingga kebijakan-kebijakan yang dibuat saat ini haruslah tetap berpijak pada UU tersebut.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
Rekomendasi
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Dahsyatnya Doa Setelah...
Dahsyatnya Doa Setelah Wudu, Dapat Membuka 8 Pintu Surga
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Incar Rekor Sempurna dan Juara Grup
Minum Air Kelapa, Pria...
Minum Air Kelapa, Pria Ini Terinfeksi Jamur Mematikan dan Meninggal Akibat Kerusakan Otak
Peluang Resesi Ekonomi...
Peluang Resesi Ekonomi Amerika Makin Lebar, Goldman Sachs: 45%
Berita Terkini
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
2 jam yang lalu
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
4 jam yang lalu
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
5 jam yang lalu
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
6 jam yang lalu
Bagaimana Cara Lapor...
Bagaimana Cara Lapor Pungli PIP? Ternyata Bisa Melalui Telepon dan Aplikasi
7 jam yang lalu
Persiapan Tes, Ini Kisi-kisi...
Persiapan Tes, Ini Kisi-kisi Materi dan Contoh Soal Skolastik LPDP
9 jam yang lalu
Infografis
Selama Ramadan, Penggunaan...
Selama Ramadan, Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalam Kota Dimajukan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved