Mengenal Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) untuk Lulusan Arsitektur, Butuh Berapa Tahun?

Rabu, 23 Agustus 2023 - 09:38 WIB
loading...
Mengenal Program Studi...
PPAr adalah program tercepat bagi lulusan Sarjana Arsitektur yang ingin menjadi Arsitek Profesional. Foto/iStock
A A A
JAKARTA - Bagi kamu mahasiswa jurusan Arsitektur harus mengetahui apa itu Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) . Cita-cita menjadi arsitek berkualitas dan kompeten menjadi impian semua mahasiswa Arsitektur jika lulus nanti.

Seperti halnya alumni jurusan universitas lain yang memiliki keahlian khusus, mahasiswa lulusan Arsitektur ternyata juga perlu mengikuti program pendidikan profesi setelah lulus nanti sebelum menyandang gelar Sarjana Arsitektur secara penuh. Dan pendidikan itu biasanya dinamakan Program Studi Profesi Arsitek (PPAr). Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu PPAr bagi lulusan Arsitektur.

Apa Itu PPAr ?

Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) merupakan kelanjutan dari Program Studi Sarjana (S1) Arsitektur untuk memenuhi standar pendidikan Arsitektur internasional dengan skema 4 + 1 (4 tahun S1 + 1 tahun PPAr) dan sebagai syarat dasar menuju lisensi arsitek.

PPAr adalah program tercepat bagi lulusan Sarjana Arsitektur yang ingin menjadi Arsitek Profesional. Lulusan PPAr langsung memenuhi syarat administratif awal dalam perjalanan menuju Arsitek Profesional. Setelah PPAr, lulusan menjalankan program magang dua tahun sesuai dengan standar UIA (Union Internationale Architect) dan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia).

Baca juga: Calon Mahasiswa Perlu Tahu 5 Perbedaan Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur

Kompetensi Lulusan PPAr

Kompetensi dasar lulusan PPAr mencakup kualifikasi 13 kompetensi yang dipersyaratkan oleh IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) untuk seorang sarjana arsitektur dapat meraih Sertifikat Kompetensi Keahlian Arsitek. Beberapa kompetensi tersebut adalah:

1. Menguasai teori arsitektur, kajian preseden arsitektur, dan metodologi perancangan arsitektur;

2. Mampu mengkaji secara kritis dan komprehensif serta memecahkan masalah rancangan arsitektur, dan menyajikan hasilnya baik secara lisan, grafis maupun dalam bentuk tulisan (Dalam lingkup, konsep rancangan, rancangan skematik, gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dan rencana anggaran biaya (RAB);

3. Mampu merancang secara kreatif karya arsitektur yang didasarkan pada kajian preseden, dengan melibatkan klien, dan dilakukan secara mandiri;

4. Mampu mengembangkan kinerja profesional yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, dan kepaduan pemecahan masalah.

Jangka Waktu Belajar dan Beban Kredit

Secara umum, jangka waktu penyelesaian Program Pendidikan Profesi Arsitek adalah satu tahun, yang terbagi atas dua semester. Beban studi tiap semester adalah 12 sks, sehingga total kredit yang harus diselesaikan dalam satu tahun adalah 24 SKS.

Baca juga: 25 Kampus Jurusan Arsitektur Favorit di Indonesia, Wujudkan Impian Jadi Arsitek Top

Penilaian didasarkan pada komponen nilai yang berasal dari penilaian tugas karya desain, observasi, partisipasi, unjuk kerja/presentasi, tes lisan. Pelaksana penilaian adalah dari dosen pengampu PPAr ITS dan dosen eksternal yang ditunjuk oleh IAI.

Persyaratan Ikut PPAr

Berijazah S1 (Sarjana) Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi minimal B, dengan latar belakang disiplin ilmu Arsitektur. Persyaratan lainnya adalah:

1. Memiliki IPK Sarjana minimum 3.00

2. Memiliki nilai TEFL 450 atau setara, dan nilai TPKA 450

3. Lulus ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru pascasarjana.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BINUS University Luncurkan...
BINUS University Luncurkan Program Pendidikan Profesi Arsitek, Cek Keunggulannya
10 Universitas Jurusan...
10 Universitas Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia, Cek Biaya Kuliahnya
10 Kampus dengan Jurusan...
10 Kampus dengan Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024, Alumni Anti Nganggur?
19 Kampus dengan Jurusan...
19 Kampus dengan Jurusan Arsitektur Terfavorit di Indonesia, Universitas Top Belum Tergoyahkan
Pilihan Karier Lulusan...
Pilihan Karier Lulusan Jurusan Arsitektur yang Menjanjikan, Ini Daftar Panjangnya
5 Universitas dengan...
5 Universitas dengan Program S2 Arsitektur Terbaik di Dunia, Kampus Mana Saja?
Urbahn International...
Urbahn International Menenun Arsitektur Dunia lewat Pameran ARCH.ID 2025
Mahasiswa Arsitektur...
Mahasiswa Arsitektur Banyak Tugas Kuliah? Ini Saran Ahli
Arsitek Wajib Miliki...
Arsitek Wajib Miliki STRA, Ini Penjelasan Dewan Arsitek Indonesia
Rekomendasi
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
SPPI Kerja Sama dengan...
SPPI Kerja Sama dengan 3 Asosiasi Perikanan Taiwan
Hantu Ditendang Keluar...
Hantu Ditendang Keluar dari Ruang Sidang Parlemen Italia
10 Karakter Pria Green...
10 Karakter Pria Green Flag di Drama Korea, Yang Gwan Sik Jadi Pasangan Idaman
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Kondisi Makroekonomi...
Kondisi Makroekonomi Penuh Dinamika, BRI Life Catatkan Kenaikan Laba 42%
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
Fakta Program Makan...
Fakta Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Balita dan Pelajar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved