Apakah Koas Kedokteran Hanya Bisa Dilakukan di Rumah Sakit? Begini Jawabannya
loading...
Selain rumah sakit sebagai syarat utama, Koas idealnya juga perlu memperkaya pengalaman praktik di lapangan dengan praktik di puskesmas maupun panti jompo. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Apakah dokter muda atau biasa disebut sebagai Koas selalu berpraktik di rumah sakit? Pertanyaan itu mungkin saja terlontar dari mahasiswa Kedokteran maupun orang awam. Pertanyaan itu dikarenakan selama ini biasanya Koas memang ditempatkan di banyak rumah sakit untuk berpraktik sebagai dokter muda.
Pendidikan profesi (Koas) memang membutuhkan sarana Rumah Sakit sebagai sarana pembelajaran praktik utama. Namun Koas tentu juga perlu memperkaya pengalaman praktik di lapangan. Makanya Koas idealnya perlu juga belajar di luar rumah sakit, seperti di puskesmas maupun panti jompo. Benarkah hal itu bisa dilakukan seorang Koas? Artikel kali ini akan memberi ulasannya apakah memang Koas hanya bisa dilakukan di rumah sakit?
Penyakit-penyakit di RS pusat rujukan rata-rata penyakit berat dengan berbagai komplikasi. Koas akan jarang mendapati penyakit-penyakit ringan seperti demam, batu pilek, masuk angin. maka pengalamannya akan kurang. Selain itu, pasien-pasien di RS pusat rujukan juga sering diserobot residen PPDS (pendidikan dokter spesialis), Koas jarang kebagian.
Tidak peduli anda pintar/kurang pintar, paling penting di dunia kedokteran adalah attitude, kecuali anda "berdarah biru".
2.Tanya kebiasaan ke senior
Ada semacam pola atau kebiasaan tertentu yang mereka sudah mengerti. Misalkan konsulen A maunya seperti apa, konsulen B maunya seperti apa.
2. Be humble, terutama pada para perawat, bidan, security bahkan cleaning service
Mereka bisa menjadi penyelamatmu atau membuat koasmu menjadi sengsara.
4.Terus belajar, buat masa koasmu berarti
Pendidikan profesi (Koas) memang membutuhkan sarana Rumah Sakit sebagai sarana pembelajaran praktik utama. Namun Koas tentu juga perlu memperkaya pengalaman praktik di lapangan. Makanya Koas idealnya perlu juga belajar di luar rumah sakit, seperti di puskesmas maupun panti jompo. Benarkah hal itu bisa dilakukan seorang Koas? Artikel kali ini akan memberi ulasannya apakah memang Koas hanya bisa dilakukan di rumah sakit?
Apa yang Terjadi Jika Koas Hanya Ditempatkan di RS Saja?
Jika Koas hanya dtempatkan di rumah sakita saja, bisa jadi nanti pengalaman klinisnya kurang. Apalagi jika Koas tersebut ditempatkan di RS pusat rujukan yang tipenya A.Penyakit-penyakit di RS pusat rujukan rata-rata penyakit berat dengan berbagai komplikasi. Koas akan jarang mendapati penyakit-penyakit ringan seperti demam, batu pilek, masuk angin. maka pengalamannya akan kurang. Selain itu, pasien-pasien di RS pusat rujukan juga sering diserobot residen PPDS (pendidikan dokter spesialis), Koas jarang kebagian.
Apa yang Terjadi Jika Koas Tidak Pernah Ditempatkan di RS?
Ini lebih gawat lagi. Apa jadinya dokter jika ia tidak pernah punya pengalaman masuk kamar operasi atau ruang hemodialisa? Tidak pernah melihat dan belajar tindakan aseptik di kamar operasi? Tidak pernah melihat alat X-Ray atau CT Scan? Tidak pernah masuk dan menghadapi pasien ICU? Bagaimana kalau nanti sudah lulus dokter lalu ditanya orang awam?
Tips dan Trik Menjalani Kehidupan Koas
1. Attitude (perilaku) di atas segalanyaTidak peduli anda pintar/kurang pintar, paling penting di dunia kedokteran adalah attitude, kecuali anda "berdarah biru".
2.Tanya kebiasaan ke senior
Ada semacam pola atau kebiasaan tertentu yang mereka sudah mengerti. Misalkan konsulen A maunya seperti apa, konsulen B maunya seperti apa.
2. Be humble, terutama pada para perawat, bidan, security bahkan cleaning service
Mereka bisa menjadi penyelamatmu atau membuat koasmu menjadi sengsara.
4.Terus belajar, buat masa koasmu berarti
Lihat Juga :
