Perbedaan Jurusan Kedokteran dan Pendidikan Dokter, Begini Ulasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini perbedaan Kedokteran dan Pendidikan Dokter. Menjadi dokter adalah salah satu profesi yang banyak diminati, namun tidak mudah untuk mencapainya karena harus menjalani pendidikan dokter dan kedokteran. Terdengar mirip, namun antara Kedokteran dan Pendidikan Dokter banyak berbeda.
Menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran masih menjadi impian banyak orang. Jalan untuk menjadi dokter tidaklah mudah. Harus ada beberapa jalan yang harus ditempuh, yakni Pendidikan Dokter dan Kedokteran. Terdengar mirip, namun berbeda. Apa perbedaan pendidikan dokter dan kedokteran? Artikel kali ini akan membahas perbedaannya di sini.
Pendidikan Dokter merupakan cabang ilmu yang bersifat kompleks. Bila kamu masuk ke Pendidikan Kedokteran, kamu diharuskan untuk mempelajari ilmu kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh.
Bisa dibilang, Pendidikan Dokter akan memberikan kamu pembelajaran dari segi teori.Berbeda dengan Pendidikan Kedokteran, Kedokteran merupakan bidang ilmu dan seni yang membicarakan tentang penyakit dan cara penyembuhannya. Lingkup kedokteran sangatlah luas dan tidak terpaku di program pembelajaran.
Program Pendidikan Dokter dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin menjadi dokter, Setelah kamu lulus dari Pendidikan Dokter, kamu bisa mengambil Kedokteran. Bidang ini sangat luas, dibandingkan dengan Pendidikan Dokter yang hanya berkutat pada teori saja, Kedokteran jauh lebih kompleks.
Pendidikan Dokter memiliki lingkup yang jauh lebih kecil karena hanya hanya berfokus pada proses mendidik calon tenaga dokter. Bidang Kedokteran memiliki lingkup profesional. Tak hanya terbatas pada teori dan belajar, bidang ini sudah masuk ke proses penanganan langsung pada pasien.
Perbedaan Pendidikan Dokter dan Kedokteran yang selanjutnya adalah tahap pendidikan. Bila kamu ingin menjadi dokter, kamu harus lulus Pendidikan Dokter dan melanjutkan tahap co-ass, Setelah itu, kamu perlu menjadi residen sebelum disumpah menjadi dokter.
Pendidikan Dokter akan fokus pada diri sendiri, yakni kemampuan dan kompetensi secara teoritis supaya kamu bisa menjadi dokter profesional. Bidang Kedokteran lebih fokus kepada pasien dan menangani pasien secara langsung. Dengan mengambil Kedokteran, kamu bisa mengimplementasikan ilmu kedokteran untuk menangani pasien yang membutuhkan.
Kamu harus melewati beberapa tahap dan melihat apakah kamu memenuhi kualifikasi atau tidak. Perhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum kamu mendaftar jurusan kedokteran!
Penerimaan peserta didik ke bangku kuliah jurusan Pendidikan Kedokteran biasanya melalui SNMPTN atau jalur tanpa tes. Bila kamu berencana untuk masuk tanpa tes, pastikan nilaimu sangat baik mulai dari semester 1 hingga semester 5 SMA. Nilai mata pelajaran fisika, matematika, biologi, kimia, dan bahasa Inggris sangatlah dipertimbangkan.
Selanjutnya, pastikan dirimu memahami bidang sains. Pilihlah jurusan IPA. Kamu tidak akan memahami dunia sains dengan memilih IPS ataupun Bahasa karena kedokteran sangat erat kaitannya dengan jurusan IPA. Kamu juga perlu memahami konsep di mata pelajaran seperti fisikan, kimia, dan matematika.
Ilmu kedokteran mempelajari sistem tubuhmu sehingga kamu perlu memiliki kemampuan berpikir yang runut dan sistematis. Bagian tubuh memiliki alurnya sendiri, mulai dari sistem terkecil hingga sistem tubuh secara keseluruhan.
Kinerja tubuh pada alur sistem tidak boleh dilewatkan supaya kamu bisa menganalisa masalah kesehatan dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut,
Misalnya, permasalahan kesehatan di pada sistem pernapasan yang biasanya melibatkan hidung, tenggorokan, kerongkongan, dan paru-paru. Diketahui, paru-paru memiliki sistem yang lebih detail dan skala yang lebih kecil lagi. Dokter harus memiliki kemampuan logika yang sistematis dan nalar yang bekerja dengan baik.
Hal yang terpenting, kamu akan bersinggungan dengan pasien. Selain kamu dituntut cerdas, kamu juga dituntut untuk aktif di masyarakat, Kamu perlu mengikuti relawan di berbagai organisasi, bisa yang terkait dengan kesehatan masyarakat ataupun yang tidak berhubungan karena akan menjadi bekal bagi masa depanmu nanti.
Kamu perlu memiliki jiwa dan raga yang sehat. Mahasiswa Fakultas Kedokteran akan dituntut secara waktu, tenaga, dan pikiran selama kurang lebih 5 tahun.
Kesehatan adalah hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan matang-matang sebelum kamu memutuskan untuk mengambil jurusan ini. Kalau kamu memiliki riwayat penyakit seperti gampang lelah dan penyakit berat lainnya, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengambil jurusan lain yang lebih santai.
Hampir seluruh referensi dan kamus kedokteran menggunakan bahasa Inggris. Lebih baik kamu memiliki bekal TOEFL dengan nilai di atas 550 untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu ada di level menengah. Jika kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan, kamu akan keteteran saat proses pembelajaran berlangsung.
Lihat Juga: Pendidikan dr Azmi Fadhlih, Dokter Influencer yang Meninggal Dunia Setelah Nongkrong Bareng Arief Muhammad
Menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran masih menjadi impian banyak orang. Jalan untuk menjadi dokter tidaklah mudah. Harus ada beberapa jalan yang harus ditempuh, yakni Pendidikan Dokter dan Kedokteran. Terdengar mirip, namun berbeda. Apa perbedaan pendidikan dokter dan kedokteran? Artikel kali ini akan membahas perbedaannya di sini.
Perbedaan Pendidikan Dokter dan Kedokteran
1. Perbedaan dari segi pengertian
Pendidikan Dokter merupakan cabang ilmu yang bersifat kompleks. Bila kamu masuk ke Pendidikan Kedokteran, kamu diharuskan untuk mempelajari ilmu kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh.
Bisa dibilang, Pendidikan Dokter akan memberikan kamu pembelajaran dari segi teori.Berbeda dengan Pendidikan Kedokteran, Kedokteran merupakan bidang ilmu dan seni yang membicarakan tentang penyakit dan cara penyembuhannya. Lingkup kedokteran sangatlah luas dan tidak terpaku di program pembelajaran.
2. Dari segi yang mempelajari
Program Pendidikan Dokter dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin menjadi dokter, Setelah kamu lulus dari Pendidikan Dokter, kamu bisa mengambil Kedokteran. Bidang ini sangat luas, dibandingkan dengan Pendidikan Dokter yang hanya berkutat pada teori saja, Kedokteran jauh lebih kompleks.
3. Lingkup bidang
Pendidikan Dokter memiliki lingkup yang jauh lebih kecil karena hanya hanya berfokus pada proses mendidik calon tenaga dokter. Bidang Kedokteran memiliki lingkup profesional. Tak hanya terbatas pada teori dan belajar, bidang ini sudah masuk ke proses penanganan langsung pada pasien.
4. Tahap pendidikan
Perbedaan Pendidikan Dokter dan Kedokteran yang selanjutnya adalah tahap pendidikan. Bila kamu ingin menjadi dokter, kamu harus lulus Pendidikan Dokter dan melanjutkan tahap co-ass, Setelah itu, kamu perlu menjadi residen sebelum disumpah menjadi dokter.
5. Fokus program
Pendidikan Dokter akan fokus pada diri sendiri, yakni kemampuan dan kompetensi secara teoritis supaya kamu bisa menjadi dokter profesional. Bidang Kedokteran lebih fokus kepada pasien dan menangani pasien secara langsung. Dengan mengambil Kedokteran, kamu bisa mengimplementasikan ilmu kedokteran untuk menangani pasien yang membutuhkan.
Apa Saja Syarat yang Harus Kamu Penuhi untuk Menjadi Dokter?
Kamu harus melewati beberapa tahap dan melihat apakah kamu memenuhi kualifikasi atau tidak. Perhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum kamu mendaftar jurusan kedokteran!
1. Nilai rapot harus bagus
Penerimaan peserta didik ke bangku kuliah jurusan Pendidikan Kedokteran biasanya melalui SNMPTN atau jalur tanpa tes. Bila kamu berencana untuk masuk tanpa tes, pastikan nilaimu sangat baik mulai dari semester 1 hingga semester 5 SMA. Nilai mata pelajaran fisika, matematika, biologi, kimia, dan bahasa Inggris sangatlah dipertimbangkan.
2. Paham bidang sains
Selanjutnya, pastikan dirimu memahami bidang sains. Pilihlah jurusan IPA. Kamu tidak akan memahami dunia sains dengan memilih IPS ataupun Bahasa karena kedokteran sangat erat kaitannya dengan jurusan IPA. Kamu juga perlu memahami konsep di mata pelajaran seperti fisikan, kimia, dan matematika.
3. Nalar dan logika yang sistematis
Ilmu kedokteran mempelajari sistem tubuhmu sehingga kamu perlu memiliki kemampuan berpikir yang runut dan sistematis. Bagian tubuh memiliki alurnya sendiri, mulai dari sistem terkecil hingga sistem tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga
Kinerja tubuh pada alur sistem tidak boleh dilewatkan supaya kamu bisa menganalisa masalah kesehatan dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut,
Misalnya, permasalahan kesehatan di pada sistem pernapasan yang biasanya melibatkan hidung, tenggorokan, kerongkongan, dan paru-paru. Diketahui, paru-paru memiliki sistem yang lebih detail dan skala yang lebih kecil lagi. Dokter harus memiliki kemampuan logika yang sistematis dan nalar yang bekerja dengan baik.
4. Aktif di masyarakat
Hal yang terpenting, kamu akan bersinggungan dengan pasien. Selain kamu dituntut cerdas, kamu juga dituntut untuk aktif di masyarakat, Kamu perlu mengikuti relawan di berbagai organisasi, bisa yang terkait dengan kesehatan masyarakat ataupun yang tidak berhubungan karena akan menjadi bekal bagi masa depanmu nanti.
5. Sehat
Kamu perlu memiliki jiwa dan raga yang sehat. Mahasiswa Fakultas Kedokteran akan dituntut secara waktu, tenaga, dan pikiran selama kurang lebih 5 tahun.
Kesehatan adalah hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan matang-matang sebelum kamu memutuskan untuk mengambil jurusan ini. Kalau kamu memiliki riwayat penyakit seperti gampang lelah dan penyakit berat lainnya, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengambil jurusan lain yang lebih santai.
6. Kemampuan bahasa Inggris yang baik
Hampir seluruh referensi dan kamus kedokteran menggunakan bahasa Inggris. Lebih baik kamu memiliki bekal TOEFL dengan nilai di atas 550 untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu ada di level menengah. Jika kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan, kamu akan keteteran saat proses pembelajaran berlangsung.
Lihat Juga: Pendidikan dr Azmi Fadhlih, Dokter Influencer yang Meninggal Dunia Setelah Nongkrong Bareng Arief Muhammad
(wyn)