Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka Sesuai EYD? Begini Urutannya yang Benar
loading...

Penulisan dan pencantuman daftar pustaka yang benar sesuai EYD sangat penting dilakukan agar karya tulisan tidak dianggap menjiplak. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Begini cara penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar sesuai Ejaan yang Disempurnakan ( EYD ).Bagi mahasiswa, cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai EYD memang sangat penting.
Setiap kali ada tugas membuat makalah, laporan, atau nanti waktu skripsi, daftar pustaka pasti harus dicantumkan. Daftar pustaka berisi semua daftar buku, artikel, makalah, atau jurnal yang kamu kutip dalam membuat laporan atau tugasmu.
Tanpa mencantumkan daftar pustaka, karya ilmiah yang kamu buat bisa dianggap plagiat atau menjiplak. Inilah mengapa daftar pustaka sangat penting.Artikel kali akan mengulas tentang bagaimana cara penulisan Daftar Pustaka yang benar sesuai EYD.
Nama orang yang menulis buku, makalah, jurnal, dll yang kita jadikan referensi dan kita kutip harus ditulis dengan urutan berikut ini: nama akhir, nama awal (disingkat), nama tengah (jika ada dan disingkat).
Selain itu, penulisan nama tidak perlu mencantumkan gelar akademik dan diakhiri dengan tanda titik. Jika buku yang dijadikan rujukan dikarang oleh tim yang anggotanya tidak lebih dari 6 orang, semua nama anggota tim tersebut harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
Dalam cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, penulisan tahun penerbitan buku, jurnal, makalah, dll yang dijadikan referensi harus diikuti titik.
Judul buku, makalah, artikel, dll ditulis miring (Italic) dan diikuti dengan titik. Jika buku, artikel, dll memiliki sub judul, sub judul juga ditulis miring dan diikuti titik.
Nama penerbit ditulis dengan diikuti titik dua dan kota tempat penerbitan.
Buku merupakan sumber referensi paling umum yang dijadikan acuan dalam penulisan karya ilmiah. Kalau kamu menggunakan kutipan dari buku teks atau buku cetak, maka cara penulisan daftar pustaka untuk buku tersebut adalah berikut ini urutannya: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama penerbit dan tempat penerbit.
Contoh:
Terry, K and Smith, J. 1990. The Importance of Clinical Immunology, 2nd Ed. Edmund Book Publication : Oxford.
Untuk menuliskan sumber referensi tersebut di dalam daftar pustaka, maka cara penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut ini: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah/buletin/jurnal/dll.
Contoh:
Budiman, S, Ratnasari, T, dan Santoso, G. 1995. Efektifitas Imunisasi dalam Memerangi Difteri dan Tetanus. Buletin Penelitian Kesehatan.
Baca juga: 6 Situs Jurnal Ilmiah Yang Bisa Diakses Untuk Bahan Penulisan
Kalau kamu mengutip tulisan dari karya ilmiah orang lain atau dari buku namun yang kamu gunakan sebagai referensi hanya bagian abstraknya saja, cara penulisan daftar pustaka untuk hal tersebut adalah:
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, keterangan (abstrak), nama penerbit.
Contoh:
William R, Hofstader B, Speck S. 1997. The Structural Origin of The Color Differences in The Bioluminescence of Firefly Luciferase. (Abstrak). FEBS Letter.
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penterjemah, tahun terjemahan, nama penerbit terjemahan dan tempat penerbitan terjemahan.
Contoh:
Thomas, A, Redmayne, B. 1986. Money in Society. Permatasari, D. 1993. Gajah Mada University Press : Yogyakarta, Indonesia.
Contoh:
Ahmad, Syaifudin. 2015. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Makalah. tipspendidikan.site/2015/04/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html. Diakses 14 April 2015.
Contoh :
Handika T. 2006. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi terhadap Percepatan Respirasi Makrofag. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
Baca juga: Begini Cara Menulis Skripsi yang Baik dan Benar, Biar Cepat Lulus
Contoh:
Philips, D. 2000. Encyclopedia of Mentasy Disoders. Penguin Book: Oxford.
Contoh:
Arkin, A. (Producer) 1977. On the Edge of The Forest. Tasmanian Film Corporation: Australia. 30 mins.
Cara penulisan daftar pustaka yang sumbernya merupakan hasil wawancara adalah sebagai berikut. Nama pembicara, judul pertemuan/nama acara, tahun, dan tempat wawancara.
Contoh:
Ghani, Sandi. 2017. Interview of “Bandeng History” on his home, Jl. Mertapada 20.
Setiap kali ada tugas membuat makalah, laporan, atau nanti waktu skripsi, daftar pustaka pasti harus dicantumkan. Daftar pustaka berisi semua daftar buku, artikel, makalah, atau jurnal yang kamu kutip dalam membuat laporan atau tugasmu.
Tanpa mencantumkan daftar pustaka, karya ilmiah yang kamu buat bisa dianggap plagiat atau menjiplak. Inilah mengapa daftar pustaka sangat penting.Artikel kali akan mengulas tentang bagaimana cara penulisan Daftar Pustaka yang benar sesuai EYD.
Apa Saja Unsur-Unsur Penulisan Daftar Pustaka?
1. Penulisan nama pengarang/penulis
Nama orang yang menulis buku, makalah, jurnal, dll yang kita jadikan referensi dan kita kutip harus ditulis dengan urutan berikut ini: nama akhir, nama awal (disingkat), nama tengah (jika ada dan disingkat).
Selain itu, penulisan nama tidak perlu mencantumkan gelar akademik dan diakhiri dengan tanda titik. Jika buku yang dijadikan rujukan dikarang oleh tim yang anggotanya tidak lebih dari 6 orang, semua nama anggota tim tersebut harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Penulisan tahun penerbitan
Dalam cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, penulisan tahun penerbitan buku, jurnal, makalah, dll yang dijadikan referensi harus diikuti titik.
3. Penulisan judul
Judul buku, makalah, artikel, dll ditulis miring (Italic) dan diikuti dengan titik. Jika buku, artikel, dll memiliki sub judul, sub judul juga ditulis miring dan diikuti titik.
4. Penulisan nama penerbit
Nama penerbit ditulis dengan diikuti titik dua dan kota tempat penerbitan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
A. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Teks
Buku merupakan sumber referensi paling umum yang dijadikan acuan dalam penulisan karya ilmiah. Kalau kamu menggunakan kutipan dari buku teks atau buku cetak, maka cara penulisan daftar pustaka untuk buku tersebut adalah berikut ini urutannya: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama penerbit dan tempat penerbit.
Contoh:
Terry, K and Smith, J. 1990. The Importance of Clinical Immunology, 2nd Ed. Edmund Book Publication : Oxford.
B. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Majalah, Buletin, Jurnal, dan Koran
Untuk menuliskan sumber referensi tersebut di dalam daftar pustaka, maka cara penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut ini: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah/buletin/jurnal/dll.
Contoh:
Budiman, S, Ratnasari, T, dan Santoso, G. 1995. Efektifitas Imunisasi dalam Memerangi Difteri dan Tetanus. Buletin Penelitian Kesehatan.
Baca juga: 6 Situs Jurnal Ilmiah Yang Bisa Diakses Untuk Bahan Penulisan
C. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Abstrak
Kalau kamu mengutip tulisan dari karya ilmiah orang lain atau dari buku namun yang kamu gunakan sebagai referensi hanya bagian abstraknya saja, cara penulisan daftar pustaka untuk hal tersebut adalah:
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, keterangan (abstrak), nama penerbit.
Contoh:
William R, Hofstader B, Speck S. 1997. The Structural Origin of The Color Differences in The Bioluminescence of Firefly Luciferase. (Abstrak). FEBS Letter.
D. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Teks Terjemahan
Berikut adalah urutan penulisan untuk isian daftar pustaka dari buku teks terjemahan:Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penterjemah, tahun terjemahan, nama penerbit terjemahan dan tempat penerbitan terjemahan.
Contoh:
Thomas, A, Redmayne, B. 1986. Money in Society. Permatasari, D. 1993. Gajah Mada University Press : Yogyakarta, Indonesia.
E. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
Dalam mengambil acuan dari internet, pastikan artikel berasal dari sumber yang jelas dan mencantumkan nama pengarang, majalah dan atau penerbit. Pada saat ditulis dalam daftar pustaka, penulisan hampir sama dengan cara penulisan daftar pustaka dari buku atau majalah, hanya saja situs dan waktu akses harus dicantumkan.Contoh:
Ahmad, Syaifudin. 2015. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Makalah. tipspendidikan.site/2015/04/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html. Diakses 14 April 2015.
F. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi
Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka yang benar jika sumbernya adalah skripsi, tesis, dll. Nama penulis, tahun pada sampul, judul skripsi, pernyataan jenis tugas akhir (skripsi/ tesis/ disertasi), pernyataan tidak diterbitkan, nama fakultas, nama perguruan tinggi, nama kota tempat perguruan tinggi.Contoh :
Handika T. 2006. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi terhadap Percepatan Respirasi Makrofag. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
G. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Dokumen Kenegaraan
Contoh:Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
Baca juga: Begini Cara Menulis Skripsi yang Baik dan Benar, Biar Cepat Lulus
H. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Ensiklopedia atau Kamus
Untuk menuliskan isian daftar pustaka yang bersumber dari kamus atau ensiklopedi, cara penulisan daftar pustaka di bawah ini bisa dicontoh: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul kamus/ensiklopedi, nama penerbit dan tempat penerbit.Contoh:
Philips, D. 2000. Encyclopedia of Mentasy Disoders. Penguin Book: Oxford.
I. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Film atau Video
Untuk itu, cara penulisan daftar pustaka yang benar adalah: Nama produser atau pembuat video, tahun pembuatan, judul, distributor/studio pembuatan film, tempat/lokasi produksi film, total durasi dari film/video.Contoh:
Arkin, A. (Producer) 1977. On the Edge of The Forest. Tasmanian Film Corporation: Australia. 30 mins.
J. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Hasil Wawancara
Cara penulisan daftar pustaka yang sumbernya merupakan hasil wawancara adalah sebagai berikut. Nama pembicara, judul pertemuan/nama acara, tahun, dan tempat wawancara.
Contoh:
Ghani, Sandi. 2017. Interview of “Bandeng History” on his home, Jl. Mertapada 20.
(wyn)
Lihat Juga :