Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena

Minggu, 27 Agustus 2023 - 08:42 WIB
loading...
Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena
Tamima Meirizqeena mahasiswa termuda ITB yang akan kuliah di FMIPA Jurusan Kimia. Foto/ITB.
A A A
JAKARTA - Tamima Meirizqeena adalah mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB) yang baru berusia 16 tahun. Mahasiswa termuda ini akan berkuliah di Fakultas Ilmu dan Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Kimia.

Tamima adalah salah satu dari 4.651 mahasiswa baru program sarjana (S1) yang diterima di ITB melalui jalur undangan atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Tamima sudah memilih jurusan Kimia melalui program peminatan jurusan yang diselenggarakan ITB saat SNBP berlangsung.

Kala remaja lainnya yang berusia 16 tahun masih duduk di bangku SMA, Tamima malah sudah resmi menjadi mahasiswa ITB. Tamima memang pada SD mengikuti kelas akselerasi saat kelas 3 SD sehingga ia dapat menamatkan kelas 3 sampai 5 SD hanya dalam waktu 2 tahun.

Tak hanya itu, usia Tamima ketika masuk SD juga masih muda yaitu masih berusia lima tahun. Hal tersebut menyebabkan dia memiliki usia yang lebih muda dari teman-teman sekolahnya.

Baca juga: Perbedaan Jurusan Kedokteran dan Pendidikan Dokter, Begini Ulasannya

Sejak duduk di bangku SMP, Tamima sudah merencanakan untuk melanjutkan studi di ITB. Lulusan SMAN 8 Kota Tangerang ini mengaku jika masuk ITB merupakan salah satu cita-citanya.

Awalnya Tamima tertarik dengan Astronomi, namun ketika menginjak bangku SMA, ia berubah pikiran dan lebih memilih jurusan Kimia Murni.

“Sejak SMP aku ingin masuk jurusan Astronomi dan kebetulan jurusan tersebut ada di FMIPA ITB. Namun saat masuk kelas 10 SMA aku sadar jika aku kurang suka fisika dan lebih tertarik ke kimia. Apalagi di tempat bimbel aku, guru kimianya baik dan enak mengajarnya,” katanya, dikutip dari laman ITB, Minggu (27/8/2023).

Ketika mendaftar SNBP, Tamima sempat merasa khawatir. Hal tersebut karena ada 2 teman lainnya yang juga mendaftar di FMIPA ITB. Namun, karena perbedaan program peminatan, akhirnya Tamima bulat untuk mendaftar di FMIPA ITB pada pilihan pertama SNBP.

Setelah diterima menjadi bagian dari ITB, Tamima ingin menjalani dunia perkuliahan pada umumnya, ia juga ingin mengikuti perlombaan sains, kepanitiaan mahasiswa seperti OSKM ITB dan juga unit radio 8EH ITB dalam mengisi waktu senggang kuliahnya.

Baca juga: 10 Politeknik Negeri Favorit di Indonesia, Lulus Cepat Dapat Kerja

Untuk urusan akademik, Tamima jelas memprioritaskan kuliah dan memiliki strategi sendiri dalam belajar. Menurut Tamima, belajar sendiri di rumah dan di tempat les merupakan cara yang efektif.

Ia berpendapat jika intensitas belajar di rumah dan tempat les lebih tinggi dibandingkan saat berada di kelas. Tamima juga gemar mencatat pelajaran di waktu senggang.

Hal itu ia lakukan agar memudahkannya ketika ujian tiba. Selain itu, Tamima juga merupakan pribadi yang “kepo” akan sesuatu. Ketika ia terpikirkan sesuatu ia akan langsung mencarinya kemudian mengkorelasikannya dengan sesuatu yang lain.

“Harapannya setelah masuk ITB ini, aku bisa mengubah sisi negatif diri aku dengan lingkungan positif ITB. Misalnya dengan melihat teman-teman ITB yang semangat belajarnya tinggi sehingga bisa ikut terpacu. Kemudian bisa ikut berkontribusi dalam mengharumkan nama ITB,” pungkas Tamima.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7057 seconds (0.1#10.140)