Apa yang Membuat Kuliah Kedokteran Mahal? Ini 4 Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kuliah Kedokteran diketahui membutuhkan biaya besar. Meski demikian, jurusan Kedokteran ini tetap banyak diminati para calon mahasiswa setiap tahunnya.
Dokter menjadi salah satu profesi yang diinginkan banyak orang. Bahkan, ketika anak kecil ditanya mengenai cita-citanya di masa depan, kemungkinan besar anak akan menjawab sebagai dokter.
Terlepas dari statusnya yang memang favorit, tidak mudah untuk bisa masuk jurusan kedokteran. Tak hanya kemampuan yang tinggi untuk bersaing dengan pelamar lain, namun juga biaya yang terbilang mahal jika dibandingkan jurusan kuliah lainnya.
Lantas, hal apakah sebenarnya yang membuat kuliah Kedokteran mahal? Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.
Ada banyak hal yang menyebabkan biaya kuliah Kedokteran menjadi sangat mahal. Berikut beberapa di antaranya.
Dokter adalah profesi yang cukup penting. Saat menangani keluhan atau penyakit, seorang dokter juga bertanggung jawab langsung terhadap keselamatan pasiennya.
Melihat hal tersebut, maka tak heran apabila perkuliahan jurusan Kedokteran akan melibatkan banyak praktikum dan pelatihan medis lainnya. Mengutip laman Forbes, pelatihan seperti itu membutuhkan biaya tertentu di luar besaran uang kuliah biasa.
Misalnya, setelah tahun keempat sekolah kedokteran, seorang mahasiswa bisa berpartisipasi dalam program residensi selama 3-7 tahun, tergantung pada spesialisasi yang mereka pilih. Terkait kegiatan tersebut, mereka harus membayar biaya seperti pendaftaran residensi, wawancara perjalanan ke residensi, dan lain sebagainya yang memiliki nominal tidak kecil.
Pada jurusan Kedokteran, pihak kampus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyediakan fasilitas dan perlengkapan medis untuk menunjang jalannya pembelajaran. Beberapa di antaranya bahkan mungkin perlu diperbarui seiring penggunaannya.
Tanpa adanya fasilitas dan perlengkapan medis yang memadai, mahasiswa Kedokteran mungkin akan kesulitan dalam perkuliahan. Terlebih, jika mereka memang membutuhkannya untuk aktivitas seperti praktikum dan sejenisnya.
Dokter menjadi salah satu profesi yang diinginkan banyak orang. Bahkan, ketika anak kecil ditanya mengenai cita-citanya di masa depan, kemungkinan besar anak akan menjawab sebagai dokter.
Terlepas dari statusnya yang memang favorit, tidak mudah untuk bisa masuk jurusan kedokteran. Tak hanya kemampuan yang tinggi untuk bersaing dengan pelamar lain, namun juga biaya yang terbilang mahal jika dibandingkan jurusan kuliah lainnya.
Lantas, hal apakah sebenarnya yang membuat kuliah Kedokteran mahal? Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.
Kenapa Kuliah Kedokteran Mahal?
Ada banyak hal yang menyebabkan biaya kuliah Kedokteran menjadi sangat mahal. Berikut beberapa di antaranya.
1. Biaya Operasional yang Tinggi
Dokter adalah profesi yang cukup penting. Saat menangani keluhan atau penyakit, seorang dokter juga bertanggung jawab langsung terhadap keselamatan pasiennya.
Melihat hal tersebut, maka tak heran apabila perkuliahan jurusan Kedokteran akan melibatkan banyak praktikum dan pelatihan medis lainnya. Mengutip laman Forbes, pelatihan seperti itu membutuhkan biaya tertentu di luar besaran uang kuliah biasa.
Misalnya, setelah tahun keempat sekolah kedokteran, seorang mahasiswa bisa berpartisipasi dalam program residensi selama 3-7 tahun, tergantung pada spesialisasi yang mereka pilih. Terkait kegiatan tersebut, mereka harus membayar biaya seperti pendaftaran residensi, wawancara perjalanan ke residensi, dan lain sebagainya yang memiliki nominal tidak kecil.
2. Fasilitas dan Perlengkapan Medis Mahal
Pada jurusan Kedokteran, pihak kampus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyediakan fasilitas dan perlengkapan medis untuk menunjang jalannya pembelajaran. Beberapa di antaranya bahkan mungkin perlu diperbarui seiring penggunaannya.
Tanpa adanya fasilitas dan perlengkapan medis yang memadai, mahasiswa Kedokteran mungkin akan kesulitan dalam perkuliahan. Terlebih, jika mereka memang membutuhkannya untuk aktivitas seperti praktikum dan sejenisnya.