Perkuat Kajian Religious Tourism, UIN Walisongo Bersinergi dengan Universitas IIAU Uzbekistan

Selasa, 29 Agustus 2023 - 15:40 WIB
loading...
Perkuat Kajian Religious...
UIN Walisongo dan International Islamic Academy of Uzbekistan (IIAU) menandatangani Memorandum of Understanding Tri Dharma Perguruan Tinggi di Jakarta, Selasa (29/08/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo bersinergi dengan International Islamic Academy of Uzbekistan (IIAU) dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menandatangani Memorandum of Understanding di Gedung Kedutaan Uzbekistan yang ada di Indonesia, Selasa(29/08/2023).

Hadir langsung Penasihat Presiden Uzbekistan sekaligus Rektor IIAU H E Mr Muzaffar Kamilov beserta Jajarannya yaitu Mr Muzaffar Abuazimov (Charge d’affair Kedubas Uzbekistan di Indonesia, Mr. Bakhodir Khujaev (Pimpinan International Office IIAU).

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag didampingi oleh Ketua International Office Nadiatus Salama,Ph.D dan Prof.Dr.Ilyas Supena,M.Ag. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr.M.Arja Imroni,M.Ag. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum dan Prof.Dr.Hasyim Muhammad Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Walisongo.

Kerjasama ini merupakan pertama kali dengan Negara Asia Tengah. Uzbekitsan merupakan ‘Tanah Para Imam”, seperti Imam Bukhari, Imam Naqsyabandi, Al Khawarizmi dan para Ulama Islam.

Dalam tujuh tahun terakhir “New Uzbekistan dengan mengedepankan persahabatan dan kolaborasi dengan Indonesia. Kegiatan diawali dengan dialog antara UIN Walisongo dan IIAU dilanjutkan dengan pengenalan masing-masing fakultas oleh dekan dan dialog kerjasama antara kedua belah pihak dan ditutup dengan penandatanganan MoU.

"UIN Walisongo dan Uzbekistan memiliki kesamaan. Jika Uzbekistan merupakan tanah para Imam,maka UIN Walisongo ini merupakan Kampus Para Wali yang mengkaji tentang para Walisongo yang melakukan dakwah dan syiarnya di Indonesia,” ujar Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq dalam keterangan resminya, Selasa (29/8/2023)



Kerjasama ini sudah dilakukan pada zaman Walisongo dengan keberadaannya Maulana Malik Ibrahim As Samarakandi yang memiliki pengaruh di Indonesia. Kajian tentang Walisongo juga sudah dimiliki UIN melalui Walisongo Center.

"Kedepannya kerjasama tidak hanya tentang religious tourism tapi juga pengembangan "Halal Tourism". Halal tourism fokus pada layanan tambahan pelaku usaha dan ekonomi kreatif agar sesuai dengan kategori halal,” lanjutnya.

Rektor UIIA Mr Muzaffar Kamilov menyampaikan Indonesia memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Uzbekistan terutama diawali dari inisiasi dan jasa besar ditemukannya makam Imam Bukhori atas peran Presiden Sukarno.

Karena sejarah itulah, menurut Kamilov, hubungan ini tidak boleh putus. Salah satu kerjasama yang bisa dilakukan adalah dengan pilgrimage tourism karena di Uzbekistan memiliki berbagai hal yaitu kerjasama dalam hal destinasi wisata ziarah seperti makam Imam Bukhari, Imam Maturidi, penelitian, training imam dan berbagai studi lain dan kolaborative peer review,KKN Internasional dan arsitektur Islam.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)