Cerita Mahasiswa Unair Taklukkan IISMA, Belajar Epidemiologi ke Eropa

Jum'at, 01 September 2023 - 17:32 WIB
loading...
Cerita Mahasiswa Unair Taklukkan IISMA, Belajar Epidemiologi ke Eropa
Mahasiswa Unair jurusan Kesehatan Masyarakat Az-Zahra Helmi Putri Rahayu berangkat ke Eropa dengan IISMA. Foto/Unair.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil diterima di program IISMA 2023 ke Eropa. Dia adalah mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Az-Zahra Helmi Putri Rahayu.

Zahra, demikian dia dipanggil, menerima beasiswa International Student Mobility Award (IISMA) 2023 ke Vytautas Magnus University, Lithuania, sebuah negara yang dikenal sebagai ibu kota kebudayaan Eropa.

Modal Tekad dan Doa untuk Taklukkan IISMA


Zahra yang pernah mengikuti ASEAN-Korea Youth Summit ini awalnya tidak menyangka dia bisa diterima di IISMA karena persaingannya yang begitu ketat.

Namun gadis asal Cirebon itu tetap mendaftar hingga akhirnya diterima. “Bermodal tekad, dan doa, karena waktu semester awal memang sudah terinspirasi dari kakak tingkat Pauline Ciuputri ex IISMA 2021," katanya, dikutip dari laman Unair, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Tanpa Repot, Ini 5 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat Nilai Rapor

"Saya merasa bahwa ada beberapa hal yang perlu saya pelajari dari dia, sehingga saya mulai mempersiapkan hal-hal yang menunjang keberangkatan IISMA,’’ lanjutnya.

Best Delegate of Women Leadership and Education dalam ajang International Future Leaders Summit 2022 itu menuturkan, sebagai modal IISMA dia juga mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya sedini mungkin dan juga ikut kursus formal.

“Pertama kali belajar dari papa, berdialog dan lain sebagainya. Saya merasa bahwa harus ada effort lebih nih. Jadi sejak SD sudah membiasakan diri pelan-pelan belajar storytelling, hingga kuliah saya aktif simulasi debat bahasa Inggris,’’ tuturnya.

Ambil Studi Health Sociology di Eropa


Pada program IISMA, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat itu mengambil fokus studi health sociology dan academic writing. Menurutnya, dua program itu masih beririsan dengan studinya di Unair.

Baca juga: Beasiswa Afirmasi Disdik Jabar 2023 Dibuka, Ini Syarat dan Linknya

“Meski, tidak ada keharusan selinear, tapi saya suka mendalami ilmu itu, terlebih peminatanku epidemiologi. Di IISMA ini ada empat tawaran mata kuliah, tapi dua studi lainnya masih menyusul, karena satu minggu pertama di Lithuania ini masih belajar adaptasi jadi belum saya fiksasi,’’ ucapnya.

Culture Shock di Negeri Orang


Adapun pelajaran hidup yang ia dapatkan selama proses adaptasi di negeri alam gletser (bongkahan es). “Bagi orang sini, sebelum suhu mencapai -20 derajat, masih kategori hangat. Sementara bagi saya, 16 derajat saja sudah dingin sekali,’’ ujarnya.

Selain itu, kesopanan para pengguna jalan yang menggunakan transportasi. Dalam jarak kurang dari empat meter, pengendara langsung berhenti untuk mempersilahkan pejalan kaki. Lantaran, mobilitas Zahra jalan kaki dengan 13.000 langkah setiap harinya dari asrama menuju kampusnya.

Dengan berbagai tantangan yang ia hadapi, Zahra mengatur strategi dengan penuh perhitungan. Ia mengatakan kita perlu belajar memadukan berbagai kesulitan hidup di dunia, mengharmonikan naik turunnya perjalanan dengan rute panjang.

“Kuncinya openness and eagerness to learn, to experience everything, lewat program IISMA ini sebagai wadah untuk bertumbuh dan mengasah akademik maupun ketahanan mental. Maka harus berani untuk melakukan hal baik apapun,’’ pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5882 seconds (0.1#10.140)