Gunakan Teknologi dalam Pembelajaran, Sekolah Kristen IPEKA CPI Makassar Resmi Dibuka
loading...
Jajaran petinggi IPEKA bersama Pdt. Handojo seusai menggelar konferensi pers Grand Opening Sekolah Kristen IPEKA CPI Makassar. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Kristen IPEKA CPI Makassar memiliki komitmen untuk memberi pendidikan berkualitas demi menciptakan generasi unggul di masa depan. Guru juga dibekali pelatihan untuk melengkapi kompetensi dalam pembelajaran.
Sebagai sebuah sekolah berstandar Internasional, Sekolah Kristen IPEKA Center Point of Indonesia (CPI) Makassar menggunakan kurikulum yang dikembangkan oleh IPEKA yaitu IPEKA Christian Education (ICE) Curriculum.
Kurikulum ini mengintegrasikan iman dan ilmu yaitu, pandangan Alkitabiah dengan kurikulum Pearson Edexcel dan Kurikulum Merdeka.
“Murid-murid IPEKA diharapkan tidak hanya berprestasi dan unggul secara akademis, tetapi juga memiliki iman kepada Yesus Kristus, memiliki karakter yang baik, dapat bekerja sama dengan baik, serta memiliki critical thinking, sehingga lulusan IPEKA menjadi pribadi yang tangguh di masa depan," ujar Direktur Sekolah Internasional IPEKA, Susanti, melalui siaran pers, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Angkat Isu Perdamaian, Kemendikbudristek Gelar Festival Budayaw IV
Selain itu sekolahnya juga memanfaatkan berbagai bentuk teknologi dalam pembelajaran, seperti Google for Education dan Chromebook. Sumber pembelajaran seperti buku dan bahan referensi lainnya diberikan dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui internet.
Sebagai sekolah Kristen berstandar internasional yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, Sekolah Kristen IPEKA CPI juga membekali dan mempersiapkan para guru selama satu tahun dengan pelatihan-pelatihan yang dapat melengkapi kemampuan mereka dalam menerapkan pembelajaran di IPEKA CPI.
Sedangkan untuk menjawab tuntutan kemampuan bahasa asing, ujarnya, sekolahnya juga menerapkan program penguasaan bahasa asing yang memungkinkan para murid untuk menguasai bahasa Inggris dan Mandarin yang sesuai dengan standar internasional.
Baca juga: Profesi MUA Kian Menjanjikan, Kemendikbudristek Dorong Generasi Muda Ikut Kursus
"Membekali murid dengan dua bahasa asing tersebut akan membuat para murid lebih dari siap untuk berkomunikasi dengan baik di lingkungan global," imbuhnya.
Sebagai sebuah sekolah berstandar Internasional, Sekolah Kristen IPEKA Center Point of Indonesia (CPI) Makassar menggunakan kurikulum yang dikembangkan oleh IPEKA yaitu IPEKA Christian Education (ICE) Curriculum.
Kurikulum ini mengintegrasikan iman dan ilmu yaitu, pandangan Alkitabiah dengan kurikulum Pearson Edexcel dan Kurikulum Merdeka.
“Murid-murid IPEKA diharapkan tidak hanya berprestasi dan unggul secara akademis, tetapi juga memiliki iman kepada Yesus Kristus, memiliki karakter yang baik, dapat bekerja sama dengan baik, serta memiliki critical thinking, sehingga lulusan IPEKA menjadi pribadi yang tangguh di masa depan," ujar Direktur Sekolah Internasional IPEKA, Susanti, melalui siaran pers, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Angkat Isu Perdamaian, Kemendikbudristek Gelar Festival Budayaw IV
Selain itu sekolahnya juga memanfaatkan berbagai bentuk teknologi dalam pembelajaran, seperti Google for Education dan Chromebook. Sumber pembelajaran seperti buku dan bahan referensi lainnya diberikan dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui internet.
Sebagai sekolah Kristen berstandar internasional yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, Sekolah Kristen IPEKA CPI juga membekali dan mempersiapkan para guru selama satu tahun dengan pelatihan-pelatihan yang dapat melengkapi kemampuan mereka dalam menerapkan pembelajaran di IPEKA CPI.
Sedangkan untuk menjawab tuntutan kemampuan bahasa asing, ujarnya, sekolahnya juga menerapkan program penguasaan bahasa asing yang memungkinkan para murid untuk menguasai bahasa Inggris dan Mandarin yang sesuai dengan standar internasional.
Baca juga: Profesi MUA Kian Menjanjikan, Kemendikbudristek Dorong Generasi Muda Ikut Kursus
"Membekali murid dengan dua bahasa asing tersebut akan membuat para murid lebih dari siap untuk berkomunikasi dengan baik di lingkungan global," imbuhnya.
Explore More