Implementasi Kurikulum Merdeka, Guru Diajari Membuat Modul Ajar Berbasis Teknologi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masih banyak guru yang ragu untuk melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar. Guru pun perlu arahan konkret khususnya dalam
menghadapi tantangan pembelajaran abad ke21 yang memanfaatkan teknologi secara optimal.
Atas dasar ini, tiga dosen dan dua mahasiswa MBKM dari Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang berasal dari berbagai fakultas, terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, serta Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi, telah merancang program untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan digital para guru dalam menanggapi transformasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Kegiatan ini didukung oleh pendanaan Tahun Anggaran 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan skema pemberdayaan kemitraan masyarakat.
Baca juga: Berapa Jumlah Judul Buku Baru yang Terbit di Indonesia Setiap Tahun? Ini Datanya
Kegiatan ini diinisiasi oleh beberapa dosen Unika Atma Jaya, Sri Hapsari Wijayanti selaku ketua tim, Yohanna Claudia Dhian, dan Alfonso Harrison selaku anggota tim, bersama dua mahasiswa lainnya.
Program yang dirancang berperan dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada guru-guru di sekolah dasar di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Agustus 2023, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Mengintegrasikan kurikulum merdeka dalam setiap mata pelajaran merupakan tantangan bagi para guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus X di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. KKG Gugus X sendiri merupakan komunitas guru SD yang menggabungkan sembilan sekolah dasar negeri dan satu sekolah dasar swasta di wilayah tersebut,” ujar Sri Hapsari, dalam keterangan resmi Kamis (7/9/2023).
Program yang telah berlangsung sejak Agustus 2023 ini guna merespons kebutuhan para guru, beberapa dosen dan mahasiswa Unika Atma Jaya memberikan pelatihan dan bimbingan dalam menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada para guru di KKG Gugus X Kecamatan Cisauk. Diawali dengan adanya sosialisasi kegiatan kepada sembilan kepala
sekolah.
Baca juga: Jateng Sabet Juara Umum Kompetisi Riset Madrasah Nasional 'MYRES' 2023
“Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan IKM selama tiga pertemuan dan pembuatan video pembelajaran berbasis aplikasi Canva selama dua pertemuan secara luring. Dalam hal ini, Titiek Pudji Rahayu bertindak sebagai narasumber IKM sekaligus guru penggerak, dan Riezky Adji Pramudya sebagai praktisi teknologi komunikasi visual,” tambah Sri Hapsari selaku ketua tim.
menghadapi tantangan pembelajaran abad ke21 yang memanfaatkan teknologi secara optimal.
Atas dasar ini, tiga dosen dan dua mahasiswa MBKM dari Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang berasal dari berbagai fakultas, terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, serta Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi, telah merancang program untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan digital para guru dalam menanggapi transformasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Kegiatan ini didukung oleh pendanaan Tahun Anggaran 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan skema pemberdayaan kemitraan masyarakat.
Baca juga: Berapa Jumlah Judul Buku Baru yang Terbit di Indonesia Setiap Tahun? Ini Datanya
Kegiatan ini diinisiasi oleh beberapa dosen Unika Atma Jaya, Sri Hapsari Wijayanti selaku ketua tim, Yohanna Claudia Dhian, dan Alfonso Harrison selaku anggota tim, bersama dua mahasiswa lainnya.
Program yang dirancang berperan dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada guru-guru di sekolah dasar di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Agustus 2023, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Mengintegrasikan kurikulum merdeka dalam setiap mata pelajaran merupakan tantangan bagi para guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus X di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. KKG Gugus X sendiri merupakan komunitas guru SD yang menggabungkan sembilan sekolah dasar negeri dan satu sekolah dasar swasta di wilayah tersebut,” ujar Sri Hapsari, dalam keterangan resmi Kamis (7/9/2023).
Program yang telah berlangsung sejak Agustus 2023 ini guna merespons kebutuhan para guru, beberapa dosen dan mahasiswa Unika Atma Jaya memberikan pelatihan dan bimbingan dalam menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada para guru di KKG Gugus X Kecamatan Cisauk. Diawali dengan adanya sosialisasi kegiatan kepada sembilan kepala
sekolah.
Baca juga: Jateng Sabet Juara Umum Kompetisi Riset Madrasah Nasional 'MYRES' 2023
“Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan IKM selama tiga pertemuan dan pembuatan video pembelajaran berbasis aplikasi Canva selama dua pertemuan secara luring. Dalam hal ini, Titiek Pudji Rahayu bertindak sebagai narasumber IKM sekaligus guru penggerak, dan Riezky Adji Pramudya sebagai praktisi teknologi komunikasi visual,” tambah Sri Hapsari selaku ketua tim.