Ini Realisasi Belanja Layanan LPDP Tahun 2022, Beasiswa Naik Riset Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini realisasi belanja LPDP berdasarkan jenisnya. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bertugas mengelola dan menyalurkan dana untuk program beasiswa, penelitian, pengembangan perguruan tinggi, serta mendukung kegiatan kebudayaan.
Sepanjang 2022 LPDP sudah mengucurkan dana untuk berbagai keperluan tersebut dengan nilai total mencapai Rp4,8 triliun. Jumlah ini meningkat 60,3% dibanding tahun 2021.
Berdasarkan jenisnya, pada 2022 kucuran dana LPDP meningkat signifikan untuk program beasiswa, layanan perguruan tinggi, dan layanan kebudayaan. Sementara kucuran dana untuk riset justru menurun. Artikel kali ini akan mengulas tentang rincian realisasi belanja layanan LPDP berdasarkan jenisnya tahun 2021-2022
2. Pendanaan riset (Rp247,24 miliar) turun 24,28% (yoy)
3. Layanan perguruan tinggi (Rp292,65 miliar) naik 100% (yoy)
4. Layanan kebudayaan (Rp97,18 miliar) naik 100% (yoy)
1. Belanja layanan perguruan tinggi LPDP digunakan untuk mendanai program World Class University (WCU)
2. Dalam program ini, LDPD memberi dana dukungan untuk perguruan tinggi negeri agar bisa masuk ke pemeringkatan terbaik dunia.
3. Penggunaan dana program WCU diserahkan kepada perguruan tinggi yang menerimanya.
4. Umumnya dana itu digunakan untuk bantuan biaya studi pascadoktoral, kerja sama riset, pertukaran pelajar, pendanaan publikasi, dan kursus musim panas (summer course).
2. Individu atau komunitas yang aktif di bidang kebudayaan bisa mengajukan diri untuk menjadi penerima dana.
3. Dana Indonesiana bisa digunakan para pelaku kebudayaan untuk berbagai tujuan, seperti mengikuti perhelatan budaya di dalam dan luar negeri, pemanfaatan sarana publik untuk acara kebudayaan, distribusi karya secara internasional, sampai pendokumentasian karya maestro lokal.
Akumulasi (Rp46,1 triliun)
Akumulasi (Rp51,1 triliun)
Akumulasi (Rp70,1 triliun)
Akumulasi (Rp99,1triliun)
Akumulasi (Rp119,1 triliun)
Sepanjang 2022 LPDP sudah mengucurkan dana untuk berbagai keperluan tersebut dengan nilai total mencapai Rp4,8 triliun. Jumlah ini meningkat 60,3% dibanding tahun 2021.
Berdasarkan jenisnya, pada 2022 kucuran dana LPDP meningkat signifikan untuk program beasiswa, layanan perguruan tinggi, dan layanan kebudayaan. Sementara kucuran dana untuk riset justru menurun. Artikel kali ini akan mengulas tentang rincian realisasi belanja layanan LPDP berdasarkan jenisnya tahun 2021-2022
Realisasi Belanja Layanan LPDP Berdasarkan Jenisnya (2021-2022)
1. Beasiswa (Rp4,19 triliun) naik 56,08% (yoy)2. Pendanaan riset (Rp247,24 miliar) turun 24,28% (yoy)
3. Layanan perguruan tinggi (Rp292,65 miliar) naik 100% (yoy)
4. Layanan kebudayaan (Rp97,18 miliar) naik 100% (yoy)
Baca Juga
Data dan Fakta Pendanaan LPDP Berdasarkan Jenisnya di Indonesia
Layanan perguruan tinggi
1. Belanja layanan perguruan tinggi LPDP digunakan untuk mendanai program World Class University (WCU)
2. Dalam program ini, LDPD memberi dana dukungan untuk perguruan tinggi negeri agar bisa masuk ke pemeringkatan terbaik dunia.
3. Penggunaan dana program WCU diserahkan kepada perguruan tinggi yang menerimanya.
4. Umumnya dana itu digunakan untuk bantuan biaya studi pascadoktoral, kerja sama riset, pertukaran pelajar, pendanaan publikasi, dan kursus musim panas (summer course).
Layanan Kebudayaan
1. Adapun layanan kebudayaan disalurkan melalui program Dana Indonesiana.2. Individu atau komunitas yang aktif di bidang kebudayaan bisa mengajukan diri untuk menjadi penerima dana.
3. Dana Indonesiana bisa digunakan para pelaku kebudayaan untuk berbagai tujuan, seperti mengikuti perhelatan budaya di dalam dan luar negeri, pemanfaatan sarana publik untuk acara kebudayaan, distribusi karya secara internasional, sampai pendokumentasian karya maestro lokal.
Realisasi Dana Abadi di Bidang Pendidikan dari APBN untuk LPDP (2018-2022)
2018
Realisasi per tahun (Rp15 triliun)Akumulasi (Rp46,1 triliun)
2019
Realisasi per tahun (Rp5 triliun)Akumulasi (Rp51,1 triliun)
2020
Realisasi per tahun (Rp19 triliun)Akumulasi (Rp70,1 triliun)
2021
Realisasi per tahun (Rp29 triliun)Akumulasi (Rp99,1triliun)
2022
Realisasi per tahun (Rp20 triliun)Akumulasi (Rp119,1 triliun)
(wyn)