Begini Ketentuan Penetapan Jurusan Kuliah untuk Mahasiswa Baru ITB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Tahap Persiapan Bersama (PTPB) ITB akan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru ITB. Pada masa TPB, mahasiswa baru belum mendapatkan jurusan kuliah apa yang akan diinginkan.
Program TPB Institut Teknologi Bandung (ITB) ini diselenggarakan sepenuhnya di Kampus Jatinangor setelah bertahun-tahun sebelumnya adanya multikampus ITB membuat mahasiswa ITB terpisah pergaulannya berdasarkan kampus masing-masing.
Program ini bertujuan memperkuat pemahaman dan cara berpikit cepat mahasiswa. Program ini terbagi atas mata kuliah wajib sains dasar yaitu Matematika, Kimia Dasar, dan Fisika Dasar.
Terdapat fakultas yang memiliki spesialisasi mata kuliah seperti Biologi untuk Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati.
Baca juga: 8 Perguruan Tinggi dengan Kuota SNBP 2023 Terbanyak, Universitas Brawijaya Memimpin
Spesialisasi mata kuliah juga berlaku untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) sehingga dibedakan dari rumpun ilmu teknik dan sains.
Pada masa TPB, mahasiswa baru belum memiliki program studi sehingga statusnya masih di bawah naungan fakultas dan sekolah terkait. Untuk berada di program studi yang diinginkan, mahasiswa akan ditanyakan minat program studi melalui tiga kali tahap kuesioner.
Setelah itu, program studi akan memilih berdasarkan kuota yang tersedia. Apabila peminat melebihi kuota, maka program studi berhak untuk melakukan seleksi pengurutan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) terakhir.
Baca juga: Berapa Kekayaan 12 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia? Ini Nilai Asetnya di 2022
“Untuk penjurusan, yang dilihat pertama kali adalah minat. Kemudian untuk kuota terkadang tidak saklek misal 100 orang. Seringnya ada penambahan atau pengurangan sedikit disesuaikan dengan kebijakan program studi, baru dilihat IP-nya,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Program TPB, Dr. Untung Triadhi, dikutip dari laman ITB, Rabu (14/9/2023).
Kelulusan TPB ditandai dengan minimal indeks yang didapat untuk masing-masing mata kuliah adalah D. Hal ini berbeda dengan jurusan yang tidak meluluskan mahasiswa berindeks D.
Bagi mahasiswa yang terpaksa mengulang (indeks E), akan disediakan periode khusus bernama “Summer Camp” selama libur semester. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan perbaikan mata kuliah terkait dengan durasi yang dipadatkan menjadi empat minggu saja.
Demi mengantisipasinya, PTPB memasukan agenda tutorial wajib untuk membantu mahasiswa memahami lebih dalam apa yang telah mereka pelajari melalui latihan soal komprehensif.
Selain itu, ada program tambahan di luar kelas seperti klinik TPB yang fleksibel, yang diikuti berdasarkan kebutuhan. Saat ini, disediakan metode tutorial baru untuk membahas ilmu-ilmu yang lebih dasar yang mungkin saat SMA terlewatkan materinya.
Program TPB Institut Teknologi Bandung (ITB) ini diselenggarakan sepenuhnya di Kampus Jatinangor setelah bertahun-tahun sebelumnya adanya multikampus ITB membuat mahasiswa ITB terpisah pergaulannya berdasarkan kampus masing-masing.
Program ini bertujuan memperkuat pemahaman dan cara berpikit cepat mahasiswa. Program ini terbagi atas mata kuliah wajib sains dasar yaitu Matematika, Kimia Dasar, dan Fisika Dasar.
Terdapat fakultas yang memiliki spesialisasi mata kuliah seperti Biologi untuk Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati.
Baca juga: 8 Perguruan Tinggi dengan Kuota SNBP 2023 Terbanyak, Universitas Brawijaya Memimpin
Spesialisasi mata kuliah juga berlaku untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) sehingga dibedakan dari rumpun ilmu teknik dan sains.
Ketentuan Penjurusan bagi Mahasiswa Baru melalui Kuesioner
Pada masa TPB, mahasiswa baru belum memiliki program studi sehingga statusnya masih di bawah naungan fakultas dan sekolah terkait. Untuk berada di program studi yang diinginkan, mahasiswa akan ditanyakan minat program studi melalui tiga kali tahap kuesioner.
Setelah itu, program studi akan memilih berdasarkan kuota yang tersedia. Apabila peminat melebihi kuota, maka program studi berhak untuk melakukan seleksi pengurutan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) terakhir.
Baca juga: Berapa Kekayaan 12 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia? Ini Nilai Asetnya di 2022
“Untuk penjurusan, yang dilihat pertama kali adalah minat. Kemudian untuk kuota terkadang tidak saklek misal 100 orang. Seringnya ada penambahan atau pengurangan sedikit disesuaikan dengan kebijakan program studi, baru dilihat IP-nya,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Program TPB, Dr. Untung Triadhi, dikutip dari laman ITB, Rabu (14/9/2023).
Ketentuan Kelulusan TPB
Kelulusan TPB ditandai dengan minimal indeks yang didapat untuk masing-masing mata kuliah adalah D. Hal ini berbeda dengan jurusan yang tidak meluluskan mahasiswa berindeks D.
Bagi mahasiswa yang terpaksa mengulang (indeks E), akan disediakan periode khusus bernama “Summer Camp” selama libur semester. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan perbaikan mata kuliah terkait dengan durasi yang dipadatkan menjadi empat minggu saja.
Demi mengantisipasinya, PTPB memasukan agenda tutorial wajib untuk membantu mahasiswa memahami lebih dalam apa yang telah mereka pelajari melalui latihan soal komprehensif.
Selain itu, ada program tambahan di luar kelas seperti klinik TPB yang fleksibel, yang diikuti berdasarkan kebutuhan. Saat ini, disediakan metode tutorial baru untuk membahas ilmu-ilmu yang lebih dasar yang mungkin saat SMA terlewatkan materinya.
(nnz)