Raih Matching Fund Kedaireka, Kalbis Institute Kembangkan Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perwakilan dua tim dosen Kalbis Institute berkolaborasi dengan PT Spora Cahaya Indonesia (Spora EV) berhasil mendapatkan Pendanaan Matching Fund Kedaireka 2023 Kemendikbudristek. Untuk mendukung program pemerintah, Kalbis Institute akan mengembangkan kendaraan listrik.
Matching Fund Kedaireka ini adalah untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis dalam bidang riset antara Insan Perguruan Tinggi dengan pihak Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), sekaligus percepatan hilirisasi produk riset perguruan tinggi yang berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
Project riset pertama yang mendapatkan MF Kedaireka berjudul "Perancangan Packaging Box dan Potensi Pasar untuk UMKM Starling yang Dapat Terintegrasi dengan Produk E-Moped".
Ketua Tim Peneliti adalah Dr. Siti Nurjanah, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Kalbis Institute, dengan anggota Bramanta Octa Danu Putra, tutor ahli bidang desain dan dosen DKV Kalbis Institute, dan Ignatius Ario Sumbogo, tutor ahli bidang SDM dan Dosen Kalbis Institute, melalui kemitraan dengan Spora EV yang memiliki fokus bisnis konversi kendaraan listrik.
Baca juga: 10 Kebiasaan Mahasiswa Teknik yang Membedakan Mereka dari Jurusan Lain, Klaim Atau Fakta?
Sementara, project riset kedua yang didanai MF Kedaireka 2023 berjudul "Rancang Bangun Speedometer dengan UI/UX Terintegrasi untuk Kendaraan Listrik Roda Dua guna Mendukung Percepatan Adopsi KBLBB di Indonesia”, dengan Ketua Tim Peneliti Lufty Abdillah, yang juga Ketua Program Studi Sistem Informasi Kalbis Institute.
Project Perancangan Packaging Box yang Terintegrasi dengan E-Moped untuk UMKM Starling bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya UMKM, sekaligus mendukung kesadaran lingkungan melalui pemanfaatan produk Renewable Energy yang bersifat ergonomis.
Usaha kopi keliling atau Starling merupakan usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia dan saat ini membutuhkan dukungan serius guna meningkatkan mutu layanan dan kualitas produknya.
Fasilitas packaging box yang praktis dan ergonomis dengan material ramah lingkungan yang terintegrasi dengan kendaraan listrik, diyakini mampu membantu re-branding Starling sehingga semakin diapresiasi dan dipercaya dalam hal mutu layanan dan kualitas produk.
Selain dampak ekonomi, produk e-Moped integratif dan ergonomis tersebut dirancang untuk mendukung program nasional konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Baca juga: Kolaborasi dengan Kampus, Freeport dan BI Siap Dukung MBKM Mandiri di Papua
“Dalam arus deras perubahan moda transportasi, dari berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan, sangat penting kita juga dapat berperan sebagai penghasil teknologi dan inovasi, jangan sampai kita kembali hanya menjadi pasar,"ujar Sarwono Kusumo Bawono, Chief of Growth Spora EV.
Rintisan kerja sama riset antara Kalbis Institute dan Spora EV ini merupakan upaya nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dengan industri untuk bersama menghasilkan teknologi dan produk yang berdampak langsung ke pasar.
Hal ini juga direspons positif oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Kalbis Institute Dr. Siti Nurjanah, dia berharap dengan adanya kolaborasi kreatif dengan Spora Ev, memungkinkan kita untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kedua belah pihak. "Sinergi ini terus akan dilanjutkan untuk menghasilkan inovasi inovasi baru," jelasnya
Project riset kedua Kalbis Institute dan Spora EV lebih berfokus pada penciptaan speedometer kendaraan listrik yang mendukung kenyamanan pengguna, sekaligus menjadi barang substitusi yang membantu melepaskan ketergantungan pada barang-barang impor.
Inovasi speedometer kendaraan listrik tersebut terletak pada kemampuan menghitung jarak tempuh dengan tepat, tanpa perlu melakukan kalibrasi. Di samping itu, rancangan antarmuka penggunanya memiliki fitur yang lebih mudah dipahami serta dapat menyesuaikan gaya berkendara penggunanya. Produk ini juga dirancang untuk mendukung program percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.
“Spora EV berharap agar kolaborasi riset ini dapat meningkatkan nilai tambah, baik konten lokal atau TKDN, khususnya yang bersifat IP atau intellectual property bagi produk kendaraan listrik yang didesain dan diproduksi di dalam negeri," lanjut Sarwono.
Dia berharap, ke depan, akan lebih banyak lagi area riset yang dapat dikembangkan bersama, yang hasilnya bisa menjadi usaha-usaha rintisan baru (startup) teknologi baru dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan pasar.
Sementara Ketua Program Studi Sistem Informasi Kalbis Institute Lufty Abdillah, dengan adanya inovasi yang solutif dan bermanfaat, semoga semakin menguatkan kerja sama antara Kalbis Institute dengan mitra industri dalam mendukung program elektrifikasi kendaraan.
Lihat Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
Matching Fund Kedaireka ini adalah untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis dalam bidang riset antara Insan Perguruan Tinggi dengan pihak Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), sekaligus percepatan hilirisasi produk riset perguruan tinggi yang berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
Project riset pertama yang mendapatkan MF Kedaireka berjudul "Perancangan Packaging Box dan Potensi Pasar untuk UMKM Starling yang Dapat Terintegrasi dengan Produk E-Moped".
Ketua Tim Peneliti adalah Dr. Siti Nurjanah, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Kalbis Institute, dengan anggota Bramanta Octa Danu Putra, tutor ahli bidang desain dan dosen DKV Kalbis Institute, dan Ignatius Ario Sumbogo, tutor ahli bidang SDM dan Dosen Kalbis Institute, melalui kemitraan dengan Spora EV yang memiliki fokus bisnis konversi kendaraan listrik.
Baca juga: 10 Kebiasaan Mahasiswa Teknik yang Membedakan Mereka dari Jurusan Lain, Klaim Atau Fakta?
Sementara, project riset kedua yang didanai MF Kedaireka 2023 berjudul "Rancang Bangun Speedometer dengan UI/UX Terintegrasi untuk Kendaraan Listrik Roda Dua guna Mendukung Percepatan Adopsi KBLBB di Indonesia”, dengan Ketua Tim Peneliti Lufty Abdillah, yang juga Ketua Program Studi Sistem Informasi Kalbis Institute.
Project Perancangan Packaging Box yang Terintegrasi dengan E-Moped untuk UMKM Starling bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya UMKM, sekaligus mendukung kesadaran lingkungan melalui pemanfaatan produk Renewable Energy yang bersifat ergonomis.
Usaha kopi keliling atau Starling merupakan usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia dan saat ini membutuhkan dukungan serius guna meningkatkan mutu layanan dan kualitas produknya.
Fasilitas packaging box yang praktis dan ergonomis dengan material ramah lingkungan yang terintegrasi dengan kendaraan listrik, diyakini mampu membantu re-branding Starling sehingga semakin diapresiasi dan dipercaya dalam hal mutu layanan dan kualitas produk.
Selain dampak ekonomi, produk e-Moped integratif dan ergonomis tersebut dirancang untuk mendukung program nasional konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Baca juga: Kolaborasi dengan Kampus, Freeport dan BI Siap Dukung MBKM Mandiri di Papua
“Dalam arus deras perubahan moda transportasi, dari berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan, sangat penting kita juga dapat berperan sebagai penghasil teknologi dan inovasi, jangan sampai kita kembali hanya menjadi pasar,"ujar Sarwono Kusumo Bawono, Chief of Growth Spora EV.
Rintisan kerja sama riset antara Kalbis Institute dan Spora EV ini merupakan upaya nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dengan industri untuk bersama menghasilkan teknologi dan produk yang berdampak langsung ke pasar.
Hal ini juga direspons positif oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Kalbis Institute Dr. Siti Nurjanah, dia berharap dengan adanya kolaborasi kreatif dengan Spora Ev, memungkinkan kita untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kedua belah pihak. "Sinergi ini terus akan dilanjutkan untuk menghasilkan inovasi inovasi baru," jelasnya
Project riset kedua Kalbis Institute dan Spora EV lebih berfokus pada penciptaan speedometer kendaraan listrik yang mendukung kenyamanan pengguna, sekaligus menjadi barang substitusi yang membantu melepaskan ketergantungan pada barang-barang impor.
Inovasi speedometer kendaraan listrik tersebut terletak pada kemampuan menghitung jarak tempuh dengan tepat, tanpa perlu melakukan kalibrasi. Di samping itu, rancangan antarmuka penggunanya memiliki fitur yang lebih mudah dipahami serta dapat menyesuaikan gaya berkendara penggunanya. Produk ini juga dirancang untuk mendukung program percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.
“Spora EV berharap agar kolaborasi riset ini dapat meningkatkan nilai tambah, baik konten lokal atau TKDN, khususnya yang bersifat IP atau intellectual property bagi produk kendaraan listrik yang didesain dan diproduksi di dalam negeri," lanjut Sarwono.
Dia berharap, ke depan, akan lebih banyak lagi area riset yang dapat dikembangkan bersama, yang hasilnya bisa menjadi usaha-usaha rintisan baru (startup) teknologi baru dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan pasar.
Sementara Ketua Program Studi Sistem Informasi Kalbis Institute Lufty Abdillah, dengan adanya inovasi yang solutif dan bermanfaat, semoga semakin menguatkan kerja sama antara Kalbis Institute dengan mitra industri dalam mendukung program elektrifikasi kendaraan.
Lihat Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
(nnz)