Di Depan Mahasiswa MNC University, HT Ungkap Kisah Suksesnya Menjadi Pebisnis Multi Sektor

Selasa, 19 September 2023 - 17:12 WIB
loading...
Di Depan Mahasiswa MNC University, HT Ungkap Kisah Suksesnya Menjadi Pebisnis Multi Sektor
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) pada Kuliah Perdana MNC University di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023). Foto/MPI/Aldhi Chandra Setiawan.
A A A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menceritakan sepenggal kisah hidupnya hingga sukses menjadi pebisnis multi sektor. Hal itu dia ceritakan saat menjadi pemateri di depan ratusan mahasiswa MNC University yang hadir di kuliah perdana bertema Cultivating An Enterpreneurial Spirit In The Next Generation di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).

HT mengaku, bisnis yang dia bangun dimulai dari nol. Di mana pada mulanya dia membeli satu per satu saluran TV di banyak daerah di Indonesia hingga mencapai 62 pada awal tahun 2000-an.

"Terus setelah itu saya memerger (menggabungkan) jadi satu, 62 jadi satu namanya Inews jadi TV berita nomor 1 di Indonesia," ujarnya.

Kemudian masih di awal tahun 2000-an, HT kemudian mengembangkan bisnisnya. Dia mencoba merambah ke bisnis komunikasi dengan membeli sejumlah saham salah satu perusahaan telekomunikasi.

Baca juga: Kuliah Perdana MNC University Disambut Antusias Ratusan Mahasiswa Baru

"Karena krisis tahun 2000 saya beli murah-murah kan waktu itu uang saya banyak. Waktu masih umur 32 tahun," pungkasnya.

"Tiga operator mobile ini saya beli saya beli saya marger. 2009 saya jual ke smart telecom," tambahnya.

HT mengungkapkan, pada awal 2000 bahkan dia sudah memiliki gedung. Kata dia, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lama yang kini menjadi Pusat Edukasi Antikorupsi dahulu adalah miliknya.

Di Depan Mahasiswa MNC University, HT Ungkap Kisah Suksesnya Menjadi Pebisnis Multi Sektor

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada Kuliah Perdana MNC University. Foto/Aldhi Chandra Setiawan.

"Dulu saya sudah gedung. Gedung KPK lama itu gedung saya, itu sebelum tahun 2005, tapi saya jual lagi jadi untung," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)