Tidak Pernah Absen selama Kuliah dan Raih IPK 3,98, Embun Jadi Lulusan Terdisiplin di Polines
loading...
A
A
A
“Kuliah di Polines sangat seru, teman-teman banyak dan sangathumble dan juga baik dengan kita semua. Selain itu Dosen juga sangat baik serta support ke mahasiswa,” imbuhnya.
Mahasiswa kelahiran tahun 2002 tersebut berharap setelah resmi lulus dari Polines, dirinya bisa bekerja terlebih dahulu di perusahaan yang diinginkannya. Kendati demikian, jika ada kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan lebih lanjut, Embun juga mengaku tidak akan menyia-nyiakannya.
“Pesan untuk teman-teman dan adik-adik kelas semuanya, ikuti semua hal yang dilakukan dengan baik dan dengan yang terbaik, karena itu juga untuk (kebaikan) diri sendiri,” pungkasnya.
Ibunda Embun Sri Sumarsih pun mengaku sama terkejutnya dan bangga atas capaian anak kedua yang sekaligus anak terakhirnya itu. Dirinya mengaku merasa bangga dan bahagia karena putrinya bisa meninggalkan nama baik setelah lulus dari Politeknik Negeri Semarang. Ia juga menjelaskan bahwa perilaku baiknya ini juga tercermin dalam kegiatannya ketika di rumah.
“Dia termasuk anak yang disiplin. Disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap tanggung jawabnya sebagai anak, bisa membantu orang tua. Istilahnya dia bisa mengetahui porsinya sebagai anak perempuan di rumah, di kampus, dan di masyarakat bagaimana,” ucapnya.
“Harapan saya yang jelas Embun menjadi anak yang sholehah, membanggakan dan membahagiakan keluarganya, dan juga untuk besok keluarganya sendiri di dunia dan akhirat,” pungkasnya.
Mahasiswa kelahiran tahun 2002 tersebut berharap setelah resmi lulus dari Polines, dirinya bisa bekerja terlebih dahulu di perusahaan yang diinginkannya. Kendati demikian, jika ada kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan lebih lanjut, Embun juga mengaku tidak akan menyia-nyiakannya.
“Pesan untuk teman-teman dan adik-adik kelas semuanya, ikuti semua hal yang dilakukan dengan baik dan dengan yang terbaik, karena itu juga untuk (kebaikan) diri sendiri,” pungkasnya.
Ibunda Embun Sri Sumarsih pun mengaku sama terkejutnya dan bangga atas capaian anak kedua yang sekaligus anak terakhirnya itu. Dirinya mengaku merasa bangga dan bahagia karena putrinya bisa meninggalkan nama baik setelah lulus dari Politeknik Negeri Semarang. Ia juga menjelaskan bahwa perilaku baiknya ini juga tercermin dalam kegiatannya ketika di rumah.
“Dia termasuk anak yang disiplin. Disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap tanggung jawabnya sebagai anak, bisa membantu orang tua. Istilahnya dia bisa mengetahui porsinya sebagai anak perempuan di rumah, di kampus, dan di masyarakat bagaimana,” ucapnya.
“Harapan saya yang jelas Embun menjadi anak yang sholehah, membanggakan dan membahagiakan keluarganya, dan juga untuk besok keluarganya sendiri di dunia dan akhirat,” pungkasnya.
(nnz)