Mengenal Gelar Non Akademik dan Contohnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gelar non akademik menjadi salah satu gelar yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Sebab, sebagian masyarakat menganggap jika gelar ini bisa menambah status sosial dalam lingkungan masyarakat.
Selain itu, sebagian orang juga menganggap jika gelar non akademik bisa diperoleh dengan mudah. Pengertian tersebut bisa terjadi lantaran ada sebagian masyarakat yang kurang mengetahui tentang arti dari gelar non akademik itu.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui apa itu gelar non akademik yang sebenarnya. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang gelar non akademik, simak terus ulasan berikut ini.
Gelar non akademik adalah gelar yang diberikan oleh lembaga atau organisasi tertentu kepada seseorang yang telah menyelesaikan suatu program pendidikan atau pelatihan yang tidak terakreditasi oleh pemerintah.
Gelar ini biasanya ditandai dengan adanya sertifikat dan pengakuan keahlian tertentu. Gelar non akademik bisa membantu seseorang dalam memperoleh pekerjaan atau meningkatkan kredibilitas dalam bidang tertentu.
Gelar non akademik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gelar kehormatan, gelar keturunan, dan gelar keagamaan. Berikut ini adalah beberapa contoh gelar non akademik.
- Certified NLP for Counselling Practitioner (CNCP)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam teknik Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk konseling.
- Certified Fundamental Handwriting Analyst (CFHA)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam analisis tulisan tangan.
- Certified Book and Paper Authorship (CBPA)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam penulisan buku dan kertas.
- Certified Professional Resume Writer (CPRW)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam menulis resume profesional.
- Certified Performance Management Professional (CPMP)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam manajemen kinerja.
Sementara itu, gelar kehormatan adalah penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas prestasi atau kontribusinya di bidang tertentu. Contoh gelar kehormatan adalah Honorary Doctorate atau Honorary Professor. Sedangkan gelar keturunan adalah gelar yang diturunkan dari keluarga atau leluhur seseorang. Contoh gelar keturunan adalah Sultan, Raja, atau Pangeran.
Selain itu, ada pula gelar keagamaan. Gelar yang satu ini umumnya diberikan oleh lembaga keagamaan atas prestasi atau kontribusi seseorang di bidang agama. Contoh gelar keagamaan adalah Ustadz, Kyai, atau Pendeta.
Gelar non-akademik itu dapat dicapai dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi. Namun, perlu diingat bahwa gelar non-akademik tidak selalu diakui oleh semua pihak dan tidak selalu menjadi faktor penentu dalam memperoleh pekerjaan atau promosi.
Oleh karenanya, penting bagi seseorang untuk memilih gelar non-akademik yang relevan dengan bidangnya dan memiliki pengakuan dari lembaga independen yang tepercaya. Sehingga, gelar tersebut memiliki kemanfaatan yang bisa diterima oleh lembaga atau instansi terkait.
Selain itu, sebagian orang juga menganggap jika gelar non akademik bisa diperoleh dengan mudah. Pengertian tersebut bisa terjadi lantaran ada sebagian masyarakat yang kurang mengetahui tentang arti dari gelar non akademik itu.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui apa itu gelar non akademik yang sebenarnya. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang gelar non akademik, simak terus ulasan berikut ini.
Mengenal Gelar Non Akademik dan Contohnya
Gelar non akademik adalah gelar yang diberikan oleh lembaga atau organisasi tertentu kepada seseorang yang telah menyelesaikan suatu program pendidikan atau pelatihan yang tidak terakreditasi oleh pemerintah.
Gelar ini biasanya ditandai dengan adanya sertifikat dan pengakuan keahlian tertentu. Gelar non akademik bisa membantu seseorang dalam memperoleh pekerjaan atau meningkatkan kredibilitas dalam bidang tertentu.
Gelar non akademik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gelar kehormatan, gelar keturunan, dan gelar keagamaan. Berikut ini adalah beberapa contoh gelar non akademik.
- Certified NLP for Counselling Practitioner (CNCP)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam teknik Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk konseling.
- Certified Fundamental Handwriting Analyst (CFHA)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam analisis tulisan tangan.
- Certified Book and Paper Authorship (CBPA)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam penulisan buku dan kertas.
- Certified Professional Resume Writer (CPRW)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam menulis resume profesional.
- Certified Performance Management Professional (CPMP)
Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pelatihan dalam manajemen kinerja.
Sementara itu, gelar kehormatan adalah penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas prestasi atau kontribusinya di bidang tertentu. Contoh gelar kehormatan adalah Honorary Doctorate atau Honorary Professor. Sedangkan gelar keturunan adalah gelar yang diturunkan dari keluarga atau leluhur seseorang. Contoh gelar keturunan adalah Sultan, Raja, atau Pangeran.
Baca Juga
Selain itu, ada pula gelar keagamaan. Gelar yang satu ini umumnya diberikan oleh lembaga keagamaan atas prestasi atau kontribusi seseorang di bidang agama. Contoh gelar keagamaan adalah Ustadz, Kyai, atau Pendeta.
Gelar non-akademik itu dapat dicapai dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi. Namun, perlu diingat bahwa gelar non-akademik tidak selalu diakui oleh semua pihak dan tidak selalu menjadi faktor penentu dalam memperoleh pekerjaan atau promosi.
Oleh karenanya, penting bagi seseorang untuk memilih gelar non-akademik yang relevan dengan bidangnya dan memiliki pengakuan dari lembaga independen yang tepercaya. Sehingga, gelar tersebut memiliki kemanfaatan yang bisa diterima oleh lembaga atau instansi terkait.
(okt)