20 Contoh Peribahasa yang Menggunakan Kata Indah, Simak Maknanya

Selasa, 17 Oktober 2023 - 07:17 WIB
loading...
20 Contoh Peribahasa yang Menggunakan Kata Indah, Simak Maknanya
20 contoh peribahasa yang menggunakan kata indah berikut maknanya. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Peribahasa adalah bagian penting dari budaya dan bahasa kita. Mereka merupakan ungkapan bijak yang sering digunakan untuk mengungkapkan nasihat, pengalaman, dan pemahaman tentang kehidupan. Bahasa adalah alat yang kuat untuk mengungkapkan ide, perasaan, dan pengalaman.

Salah satu bentuk bahasa yang penuh keindahan adalah peribahasa. Peribahasa juga digunakan sebagai ungkapan atau frasa yang mengandung makna mendalam dan sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyampaikan pelajaran atau bijak. Berikut contoh peribahasa dengan kata “indah”.

Baca juga: Pengertian, Ciri-Ciri, Berikut Contoh Majas Metonimia

20 Contoh Peribahasa yang Menggunakan Kata Indah

1. "Seperti katak di bawah tempurung, indah juga pandangan."


Artinya: Seseorang yang memiliki pandangan sempit dan terbatas mungkin tidak dapat melihat keindahan dunia yang lebih besar di sekitarnya.

2. "Tak ada gading yang tak retak, indah perempuan bila pandai berdandan."


Artinya: Tidak ada yang sempurna, dan kecantikan seorang perempuan bukan hanya tentang penampilan fisiknya, tetapi juga tentang kepribadian dan keterampilan berdandan.

3. "Cantik itu rupa, indah itu budi."


Artinya: Keindahan sejati datang dari hati dan kepribadian seseorang, bukan hanya penampilan fisik.

4. "Indah pada waktunya."


Artinya: Keindahan atau kesuksesan akan datang ketika waktu dan kondisinya tepat.

5. "Indah pada pandangan, buruk pada perbuatan."

Artinya: Penampilan bisa menipu; yang terpenting adalah tindakan dan perilaku seseorang.

6. "Bagaikan bunga di atas batu, indah di atas kuburan."


Artinya: Bahkan dalam situasi yang sulit atau tidak ideal, ada keindahan yang dapat ditemukan.

7. "Indah tak akan tahan lama jika hanya terjaga di permukaan."


Artinya: Kecantikan fisik akan pudar seiring waktu, tetapi keindahan sejati berasal dari hati dan jiwa.

8. "Seperti bunga di tangan monyet, indah tetapi tak berarti."


Artinya: Penampilan indah tanpa substansi atau nilai sejati adalah sia-sia.

9. "Indah engkau sekali, meski tempat tidurmu berlumur lumpur."


Artinya: Orang yang baik hati dan berkepribadian baik akan tetap indah bahkan dalam situasi sulit.

Baca juga: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen dan Contohnya

10. "Indah laku orang, pintar bicara orang."


Artinya: Tindakan seseorang lebih penting daripada kata-katanya; keindahan sejati ada dalam perbuatan.

11. "Indah pada mulut, tanduk bertanduk."


Artinya: Kata-kata manis seringkali disertai dengan tindakan yang tidak baik.

12. "Bagaikan bintang di tengah hari, indah tapi tak terlihat."


Artinya: Kecantikan atau bakat seseorang mungkin tersembunyi atau tidak diakui.

13. "Indah pada sifat, cerah pada akal."


Artinya: Kecantikan dalam kepribadian dan kecerdasan lebih berharga daripada penampilan fisik.

14. "Indah tak selamanya ada di mata yang melihat, tetapi di mata yang merasa."


Artinya: Kecantikan mungkin tidak terlihat oleh semua orang, tetapi dirasakan oleh mereka yang melihat lebih dalam.

15. "Indah laku orang, cerah akal laku diri sendiri."

Artinya: Kita harus menjaga penampilan dan kecerdasan kita untuk diri sendiri, bukan hanya untuk impresi orang lain.

16. "Bagaikan bunga matahari, indah dan selalu mengikuti matahari."

Artinya: Seseorang yang selalu mencari hal-hal baik dan positif akan terlihat indah di mata orang lain.

17. "Indah pada waktunya, bukan waktunya untuk bersedih."


Artinya: Kecantikan atau kesuksesan akan datang ketika sudah saatnya, dan kita tidak perlu merasa sedih karena penundaan.

18. "Tak ada rotan, akar pun jadi, indah pada waktunya."


Artinya: Dalam situasi terbatas atau sulit, kita bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan kita, meskipun memerlukan waktu.

19. "Air tenang menghanyutkan, indah diam tak membawa berkah."


Artinya: Terlalu banyak ketenangan atau ketidakaktifan bisa merugikan, dan keindahan tak akan membawa manfaat jika tidak digunakan.

20. "Indah bila dipandang, manis bila digapai."


Artinya: Kecantikan dapat menggoda, tetapi manisnya kesuksesan sejati dapat dirasakan ketika mencapai tujuan.

Peribahasa yang mengandung kata "indah" mencerminkan konsep kecantikan dan substansi yang melekat dalam bahasa. Dengan bentuk pengajaran, bahwa keindahan sejati bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kepribadian, tindakan, dan pandangan hidup.

MG/Al Ghifari
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4074 seconds (0.1#10.140)