Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen dan Contohnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Unsur intrinsik dan ekstrinsik merupakan dua hal yang saling berkaitan dan sangat penting dalam sebuah cerpen . Cerpen adalah cerita fiksi yang singkat dan fokus pada pengembangan karakter atau plot dalam jangka waktu yang terbatas.
Cerpen memiliki dua unsur pembangun cerita dalam proses pembuatannya, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dan ekstrinsik dapat memudahkan kamu dalam menganalisis sebuah cerpen.
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam cerpen dan yang dapat membentuk inti dari cerita serta memengaruhi bagaimana cerita tersebut dapat dipahami. Sedangkan, unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang ada di luar cerpen tetapi dapat memengaruhi isi cerita dan pemahaman pembaca terhadap cerita tersebut.
Tema adalah ide atau gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerpen. Tema merupakan inti cerita dan dapat berupa gambaran luas dari kisah yang diangkat dalam sebuah cerpen.
Contohnya, dalam cerpen ”Kebajikan Mengalahkan Kejahatan”, tema utamanya adalah kebaikan dan kejujuran yang akhirnya dapat mengatasi masalah kejahatan dan ketidakjujuran.
Baca juga: Seleksi CPNS Kemenag 2023, Tersedia 68 Formasi untuk Dosen PTKN
Sudut pandang merupakan perspektif dari mana cerita diceritakan. Unsur ini dapat menjadi naratif orang pertama atau naratif orang ketiga untuk menentukan bagaimana pembaca memahami inti dari cerita.
Contohnya, dalam cerpen ”The Tell-Tale Heart” karya Edgar Allan Poe, ceritanya dari sudut pandang orang pertama karena karakter tidak disebutkan namanya.
Tokoh adalah orang atau karakter dalam cerita. Sedangkan, penokohan adalah penentuan karakter atau watak dari tokoh yang dapat digambarkan melalui ucapan, pemikiran, pandangan, tindakan, dan penggambaran fisik tokoh.
Baca juga: Momen Kompak Ayah dan Anak Wisuda Bareng dari Jurusan Teknik Elektro ITS
Contohnya, dalam cerpen ”Paman Toms Cabin” karya Harriet Beecher Stowe, tokoh utamanya adalah Uncle Tom, Eva, dan Simon Legree. Penokohan mereka menggambarkan perbedaan sikap terhadap budak serta perjuangan ketiga tokoh tersebut dalam menghadapinya.
Latar adalah unsur intrinsik cerpen yang menggambarkan tempat, waktu, dan suasana saat cerita berlangsung. Unsur ini dapat memengaruhi suasana cerita serta menciptakan latar belakang cerita.
Contohnya, dalam cerpen ”The Lottery” karya Shirley Jackson, memakai latar cerita sebuah desa kecil pada hari yang cerah di musim panas.
Alur adalah jalan cerita. Alur memiliki beberapa tahapan mulai dari konflik, klimaks, dan penyelesaian cerita.
Contohnya, dalam cerpen ”Anak Desa” karya Pramoedya Ananta Toer, konflik pada cerita muncul ketika tokoh utama yang merupakan anak desa dan harus menghadapi tantangan besar di kota.
Gaya penulisan adalah cara penulis dalam menyampaikan cerita, bisa dilihat dari penggunaan bahasa, penggunaan majas, narasi, dialog, dan figur retoris.
Cerpen memiliki dua unsur pembangun cerita dalam proses pembuatannya, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dan ekstrinsik dapat memudahkan kamu dalam menganalisis sebuah cerpen.
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam cerpen dan yang dapat membentuk inti dari cerita serta memengaruhi bagaimana cerita tersebut dapat dipahami. Sedangkan, unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang ada di luar cerpen tetapi dapat memengaruhi isi cerita dan pemahaman pembaca terhadap cerita tersebut.
Berikut Unsur Intrinsik dalam Cerpen
1. Tema
Tema adalah ide atau gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerpen. Tema merupakan inti cerita dan dapat berupa gambaran luas dari kisah yang diangkat dalam sebuah cerpen.
Contohnya, dalam cerpen ”Kebajikan Mengalahkan Kejahatan”, tema utamanya adalah kebaikan dan kejujuran yang akhirnya dapat mengatasi masalah kejahatan dan ketidakjujuran.
Baca juga: Seleksi CPNS Kemenag 2023, Tersedia 68 Formasi untuk Dosen PTKN
2. Sudut Pandang (Point of View)
Sudut pandang merupakan perspektif dari mana cerita diceritakan. Unsur ini dapat menjadi naratif orang pertama atau naratif orang ketiga untuk menentukan bagaimana pembaca memahami inti dari cerita.
Contohnya, dalam cerpen ”The Tell-Tale Heart” karya Edgar Allan Poe, ceritanya dari sudut pandang orang pertama karena karakter tidak disebutkan namanya.
3. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah orang atau karakter dalam cerita. Sedangkan, penokohan adalah penentuan karakter atau watak dari tokoh yang dapat digambarkan melalui ucapan, pemikiran, pandangan, tindakan, dan penggambaran fisik tokoh.
Baca juga: Momen Kompak Ayah dan Anak Wisuda Bareng dari Jurusan Teknik Elektro ITS
Contohnya, dalam cerpen ”Paman Toms Cabin” karya Harriet Beecher Stowe, tokoh utamanya adalah Uncle Tom, Eva, dan Simon Legree. Penokohan mereka menggambarkan perbedaan sikap terhadap budak serta perjuangan ketiga tokoh tersebut dalam menghadapinya.
4. Latar (Setting)
Latar adalah unsur intrinsik cerpen yang menggambarkan tempat, waktu, dan suasana saat cerita berlangsung. Unsur ini dapat memengaruhi suasana cerita serta menciptakan latar belakang cerita.
Contohnya, dalam cerpen ”The Lottery” karya Shirley Jackson, memakai latar cerita sebuah desa kecil pada hari yang cerah di musim panas.
5. Alur (Plot)
Alur adalah jalan cerita. Alur memiliki beberapa tahapan mulai dari konflik, klimaks, dan penyelesaian cerita.
Contohnya, dalam cerpen ”Anak Desa” karya Pramoedya Ananta Toer, konflik pada cerita muncul ketika tokoh utama yang merupakan anak desa dan harus menghadapi tantangan besar di kota.
6. Gaya Penulisan
Gaya penulisan adalah cara penulis dalam menyampaikan cerita, bisa dilihat dari penggunaan bahasa, penggunaan majas, narasi, dialog, dan figur retoris.