Kasus Bullying Tercegah Melalui Pramuka, Atikoh: Pramuka Tanamkan Nilai-Nilai Baik
loading...
A
A
A
PURBALINGGA - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Siti Atikoh Supriyanti menyebut bahwa gerakan Pramuka mampu mencegah peristiwa bullying yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Atikoh, gerakan Pramuka mempunyai potensi besar dalam mencegah kasus perundungan (bullying) karena menanamkan nilai-nilai baik, seperti nasionalisme dan empati terhadap sesama.
Atikoh menegaskan, semua pihak termasuk orang tua dan sekolah mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk mencegah tindakan bullying. Dia menjelaskan, jika seseorang mengetahui adanya pelecehan, mereka harus mengambil tindakan.
Menurut Atikoh, tindakan tersebut dapat termasuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang atau guru. Penting juga untuk menjaga kerahasiaan laporan untuk menghindari siklus penindasan atau bullying lebih lanjut.
Baca juga: Banyak Hoaks Soal Gizi dan Kesehatan, Atikoh Ganjar: Literasi Informasi Penting
"Di Dasa Darma Pramuka ada semua di situ. Bagaimana kita berempati pada orang lain, bagaimana bisa memberikan kepeduliaan kepada lingkungan, Takwa terhadap Tuhan yang Masa Esa dan lainnya," kata Atikoh dalam peringatan Hari Pramuka ke-62 di Alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Atikoh menyebut, pendidikan sebaiknya dimulai dari rumah. Bagaimana anak bisa belajar berempati terhadap masyarakat melalui pendidikan orang tua.
Atikoh juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan mendukung di mana siswa merasa nyaman melaporkan insiden bullying tanpa takut akan pembalasan negatif. Guru dan tenaga kependidikan juga mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan mencegah kasus bullying di sekolah.
"Karena kalau kita lihat berita-berita, di sosial media, itu kan ada bullying. Nah ini Pramuka Garuda sebenarnya garda terdepan untuk pencegahan itu," imbuhnya.
Baca juga: Dorong Literasi Gizi, Siti Atiqoh: Harus Jadi Konsumen Cerdas
Atikoh mengatakan, gerakan Pramuka akan tetap berkomitmen untuk mendidik generasi muda yang berintegritas, penuh perhatian dan nasionalisme, sebagai garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Ia juga menyebut kegiatan kepramukaan dapat menumbuhkan soft skill yang bermanfaat bagi masyarakat selain meningkatkan Nasionalisme.
Atikoh terpilih menjadi Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk tahun 2018-2023. Atikoh terpilih melalui pemungutan suara pada Musyawarah Daerah Kwarda Jawa Tengah Tahun 2018 yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018 di Hotel Solo Syariah. Acara tersebut meliputi rapat pleno pemilihan ketua Kwarda.
Dalam sambutannya, Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Kwarda Jateng yang terpilih kembali saat itu, menegaskan dedikasinya terhadap kemajuan dan pertumbuhan Kwarda Jateng. Ia menegaskan, pramuka tidak bisa maju sendirian. Untuk kemajuan Pramuka, Kwarda, Kwarcab dan tingkat ranting sampai akarnya harus berkolaborasi.
Sumbangsih Pramuka terhadap pengembangan kepribadian generasi bangsa juga tidak kalah besarnya. Di era globalisasi dan terus berkembangnya teknologi informasi, pertahanan negara harus tangguh menghadapi berbagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut Atikoh, gerakan Pramuka mempunyai potensi besar dalam mencegah kasus perundungan (bullying) karena menanamkan nilai-nilai baik, seperti nasionalisme dan empati terhadap sesama.
Atikoh menegaskan, semua pihak termasuk orang tua dan sekolah mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk mencegah tindakan bullying. Dia menjelaskan, jika seseorang mengetahui adanya pelecehan, mereka harus mengambil tindakan.
Menurut Atikoh, tindakan tersebut dapat termasuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang atau guru. Penting juga untuk menjaga kerahasiaan laporan untuk menghindari siklus penindasan atau bullying lebih lanjut.
Baca juga: Banyak Hoaks Soal Gizi dan Kesehatan, Atikoh Ganjar: Literasi Informasi Penting
"Di Dasa Darma Pramuka ada semua di situ. Bagaimana kita berempati pada orang lain, bagaimana bisa memberikan kepeduliaan kepada lingkungan, Takwa terhadap Tuhan yang Masa Esa dan lainnya," kata Atikoh dalam peringatan Hari Pramuka ke-62 di Alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Atikoh menyebut, pendidikan sebaiknya dimulai dari rumah. Bagaimana anak bisa belajar berempati terhadap masyarakat melalui pendidikan orang tua.
Atikoh juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan mendukung di mana siswa merasa nyaman melaporkan insiden bullying tanpa takut akan pembalasan negatif. Guru dan tenaga kependidikan juga mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan mencegah kasus bullying di sekolah.
"Karena kalau kita lihat berita-berita, di sosial media, itu kan ada bullying. Nah ini Pramuka Garuda sebenarnya garda terdepan untuk pencegahan itu," imbuhnya.
Baca juga: Dorong Literasi Gizi, Siti Atiqoh: Harus Jadi Konsumen Cerdas
Atikoh mengatakan, gerakan Pramuka akan tetap berkomitmen untuk mendidik generasi muda yang berintegritas, penuh perhatian dan nasionalisme, sebagai garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Ia juga menyebut kegiatan kepramukaan dapat menumbuhkan soft skill yang bermanfaat bagi masyarakat selain meningkatkan Nasionalisme.
Atikoh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah
Atikoh terpilih menjadi Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk tahun 2018-2023. Atikoh terpilih melalui pemungutan suara pada Musyawarah Daerah Kwarda Jawa Tengah Tahun 2018 yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018 di Hotel Solo Syariah. Acara tersebut meliputi rapat pleno pemilihan ketua Kwarda.
Dalam sambutannya, Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Kwarda Jateng yang terpilih kembali saat itu, menegaskan dedikasinya terhadap kemajuan dan pertumbuhan Kwarda Jateng. Ia menegaskan, pramuka tidak bisa maju sendirian. Untuk kemajuan Pramuka, Kwarda, Kwarcab dan tingkat ranting sampai akarnya harus berkolaborasi.
Sumbangsih Pramuka terhadap pengembangan kepribadian generasi bangsa juga tidak kalah besarnya. Di era globalisasi dan terus berkembangnya teknologi informasi, pertahanan negara harus tangguh menghadapi berbagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(nnz)